(Minghui.org) Saya ingin membagikan pengalaman saya baru-baru ini dalam menulis artikel klarifikasi kebenaran. Saya berharap pemahaman saya bisa membantu para praktisi dan mengingatkan diri saya sendiri untuk tetap gigih maju.

Saya sadar bahwa tidak peduli apakah kita memberi tahu kebenaran secara tatap muka atau dengan menulis, keterikatan yang tidak kita lepaskan akan terefleksi di antara baris tulisan, atau dalam nada bicara kita.

Jika kita mempunyai keterikatan akan kepentingan pribadi, artikel kita akan terasa terlalu muluk dan pura-pura. Jika kita tidak sabar dan gelisah, nada bicara kita akan terdengar tidak menyenangkan.

Saya telah belajar bahwa pemilihan kata dan nada dari tulisan kita memperlihatkan kondisi kultivasi kita. Setiap pikiran dan tindakan kita akan termanifestasi jika kultivasi kita solid, dan menunjukkan berapa besar kita telah berasimilasi dengan Sejati-Baik-Sabar.

Jika kita berkultivasi dengan baik dan mempunyai standar moral tinggi, kita akan berbicara dengan orang-orang secara rendah hati dan sesuai dengan keadaan. Apa yang kita katakan atau tuliskan akan bisa dipahami dan bisa memberikan dorongan.

Suatu kali saya mengklarifikasi kebenaran kepada anak dari teman saya ketika kami makan malam bersama, Saya berbicara banyak dan berkata, “Saya memberi tahu anda untuk kebaikan anda sendiri.” Saya sedang akan makan sepotong blewah ketika saya mengatakan ini.

Tetapi, blewah tersebut jatuh ke bawah meja. Saya sadar ini adalah petunjuk dari Guru. Karena saya jauh dari memikirkan kepentingan orang lain dahulu.

Ada kisah lain. Saya suatu kali berbicara kepada orang-orang tentang kebenaran Falun Gong bersama seorang praktisi. Praktisi ini tidak bisa berbicara dengan harmonis. Nada suaranya tidak menyenangkan dan membuat orang bermuka masam. Saya mengatakan hal ini kepada praktisi itu, “Lihat, orang-orang bermuka masam ketika anda berbicara kepada mereka, tapi mereka tersenyum ketika praktisi lain berbicara kepada mereka. Ini karena informasi yang dibawa dalam kata-kata yang kita keluarkan merefleksikan sikap dan tindakan kita.”

Kita harus berkultivasi dengan baik dan mengambil setiap kesempatan untuk menyingkirkan keterikatan dan konsep pikiran manusia kita. Hanya ketika kita berada pada kondisi ini orang-orang bisa menerima kebenaran. Saya juga menemukan bahwa jika kita menyingkirkan keterikatan akan kepentingan diri sendiri, efeknya biasanya bagus dalam menyelamatkan orang-orang. Di sisi lain, jika kita tidak melepaskan rasa egois, apa yang kita katakan akan merefleksikan keterikatan kita akan keegoisan.

Saya sadar bahwa penalaran itu penting dalam menulis. Misalnya kita ingin memberi tahu kebenaran dengan menulis artikel. Dalam kasus itu, kita perlu sebisa mungkin menjadi profesional dan mengembangkan literasi budaya. Pengetahuan dalam budaya tradisional akan sangat membantu dalam menulis artikel klarifikasi kebenaran. Akan menantang untuk menulis artikel tanpa pemahaman sistematis akan budaya tradisional dan sejarah.

Karena saya menghabiskan lebih banyak waktu belajar tentang budaya tradisional baru-baru ini, saya takut bahwa ia mungkin kadang-kadang akan mengganggu kultivasi saya. Saya kemudian sadar bahwa alasan membaca tentang budaya tradisional adalah untuk mengklarifikasi kebenaran. Sebagai tambahan, medan energi kita dan Fa akan membersihkan gangguan apapun, jadi ia tidak akan memberikan masalah apapun bagi saya.

Dengan bimbingan Fa dan kesadaran akan prinsip Fa, terkadang tulisan dan kata-kata saya halus, elegan dan kuat.

Tulisan saya masih jauh dari sempurna, dan saya masih mempunyai banyak keterikatan untuk disingkirkan, jadi saya menulis artikel ini untuk mengingatkan diri sendiri agar lebih tekun.