(Minghui.org) Pameran patung kayu unik yang diadakan oleh Departemen Kebudayaan Kota Taoyuan awal tahun ini di Taiwan menarik perhatian publik. Salah satu peserta pameran, Cai Mingfeng, yang mengkhususkan diri dalam ukiran halus dengan menggunakan pisau, berbicara tentang ukirannya, dan bagaimana Falun Dafa menginspirasinya.

Mingfeng mengatakan dia tidak akan mencapai prestasinya tanpa bimbingan Falun Dafa. Dia berkata Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) mengubah sikapnya terhadap kehidupan dan mengilhami ciptaannya. “Falun Dafa membuka bakat saya untuk mengukir dan telah membawa saya melewati kungkungan. Saya senang menjadi seorang praktisi.”

Cai Mingfeng diwawancarai oleh media selama pameran seni ukiran kayu yang diadakan oleh Departemen Kebudayaan Kota Taoyuan pada Mei 2021.

Mingfeng ukiran pada akar tanaman.

Mingfeng memahat dengan berbagai jenis kayu, termasuk akar. Dia mengatakan bahwa dia memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan melalui ukiran pada akar. Mingfeng memperhatikan bahwa tanaman tumbuh lebih baik ketika memiliki akar yang sehat. Itu seperti karir orang. Seseorang hanya bisa sukses dengan lebih banyak pengalaman. Dia juga percaya bahwa seseorang tidak boleh lupa dari mana asal dirinya yang sebenarnya, seperti halnya tanaman tidak bisa hidup tanpa akar.

Karya Mingfeng: Pixiu, makhluk hibrida mitos Tiongkok.

Mingfeng lahir dengan bakat seni, tetapi dia adalah seorang penyendiri dan keras kepala ketika dia masih muda. Dia memiliki pendapat tentang segala hal dan ingin berbeda dari orang lain.

Pada usia 15 tahun, Mingfeng meninggalkan rumah untuk belajar mengukir kayu di sebuah pabrik ukiran kayu di Kota Hsinchu. Dia menghadiri kelas belajar di malam hari di sekolah seni setempat. Mingfeng merasa bosan, karena dia tidak belajar banyak teknik mengukir, jadi dia putus sekolah setelah sekitar satu tahun.

Ketika Mingfeng berusia 18 tahun, dia bertemu Huang Hongyan, salah satu seniman ukiran kayu lokal yang paling terkenal. Dia belajar keterampilan mengukir yang halus dari Huang, dan menjadi salah satu murid favoritnya. Mingfeng berkata: “Saya belajar di bawah bimbingan Huang selama hampir dua tahun. Metode ukirannya memberi dampak yang dalam pada saya.”

Mingfeng: Tidak Ada yang Dapat Menghentikan Keinginan Saya untuk Berlatih Falun Dafa

Selama musim hujan tahun 2004, Mingfeng, yang baru berusia 30 tahun, melihat program televisi tentang Falun Dafa. Ketika dia mengetahui bahwa Falun Dafa telah dilatih di lebih dari 100 negara di seluruh dunia, dia memutuskan untuk berkultivasi Dafa. Dia membaca buku pengantar Falun Gong, dan merasa itulah yang dia cari.

Dia kemudian membaca buku utama Zhuan Falun selesai dalam waktu empat hari, dan kemudian semua ajaran lainnya dalam waktu dua bulan.

Mingfeng berkata: “Saat itu saya mencurahkan seluruh hati saya untuk membaca buku-buku Falun Dafa. Isinya sangat menarik sehingga saya tidak punya pemikiran atau ide lain kecuali keinginan untuk terus membaca.”

Ketika dia mendengar tentang pengenalan Falun Dafa sembilan hari, Mingfeng tidak sabar segera mendaftar. Dia berkata: “Saya tidak ingin terbebas dari penyakit melalui berlatih Falun Dafa. Saya tidak ingin mengeksplorasi prinsip apa pun pada waktu itu. Saya hanya merasa bahwa Falun Dafa baik dan lurus, dan saya ingin berlatih!”

Pada hari ketiga pengenalan, hujan lebat selama tujuh hari, disertai dengan badai petir. Cuaca buruk tidak menghentikan Mingfeng untuk menghadiri pengenalan. Dia berkata: “Bagaimana bisa melewatkan kesempatan ini yang telah saya tunggu selama bertahun-tahun. Tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk belajar Falun Dafa.”

Keterampilan Teknis Meningkat seiring dengan Peningkatan Kebajikan

Setelah Mingfeng mulai berlatih Falun Dafa, dia memperlakukan dirinya sendiri sebagai seorang praktisi. Kepribadian dan sikapnya terhadap kehidupan berubah. Dia mengikuti standar Sejati-Baik-Sabar. Dia selalu tenang, dan dia baik terhadap orang-orang.

Sebelum berkultivasi, Mingfeng mudah terpancing dan mudah tersinggung. Dia sering bertengkar bahkan berkelahi dengan orang lain. Setelah dia menyelesaikan dinas militernya, Mingfeng sering berganti pekerjaan. Dia tidak bisa memegang pekerjaan apa pun untuk waktu yang lama, dan tidak bisa tumbuh secara profesional.

Setelah berlatih Falun Dafa, Mingfeng memahami prinsip "tidak ada penderitaan, tidak ada yang diperoleh." Dia tidak lagi arogan dan agresif, dan dia belajar untuk menyingkirkan keterikatan pada kepentingan pribadi. Mingfeng mulai bekerja keras dengan sikap mengalah. Dia melakukan setiap pekerjaan dengan baik, dan tidak lagi mengejar tujuan yang tidak realistis.

Suatu kali, Mingfeng memarkir sepeda motornya di tempat yang aman di pinggir jalan. Sebuah sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan menabrak sepeda motornya. Tanpa diduga, pengemudi mengatakan itu adalah kesalahan Mingfeng. Dia mengatakan jika Mingfeng tidak parkir di sana dia tidak akan terjadi tabrakan. Semua orang yang lewat geleng-geleng kepala ketika melihat betapa tidak masuk akalnya orang itu.

Mingfeng berkata: “Saya telah berlatih Dafa selama lebih dari dua tahun saat itu, dengan Sejati-Baik-Sabar di hati saya, saya tidak berdebat dengannya. Pada saat yang sama, saya tidak ingin mempengaruhi lalu lintas, jadi saya memberinya uang. Saya tenang dan tidak marah atau tersinggung sama sekali. Jika saya tidak berlatih Falun Dafa saya tidak akan melakukannya. Masuk akal jika pengemudi lain dipersalahkan karena dia mengemudi ke arah yang berlawanan. Saya akan memintanya untuk membayar saya sebagai gantinya.”

Saat Mingfeng meningkatkan standar moralnya dalam kultivasi, ia juga membuat terobosan dalam karir ukirannya.

Mingfeng mendirikan pabrik lukisan di Kota New Taipei pada tahun 2013. Dengan bisnis, ia memiliki lebih banyak waktu untuk mengukir karya seni.

Karya Mingfeng Tiga Babi Kecil menceritakan tentang hubungan yang harmonis di masa kecil manusia.

Mingfeng mengkhususkan diri dalam mengukir hewan. Dia percaya bahwa setiap batang kayu mentah memiliki warna, tekstur, dan bentuk yang unik, sehingga semuanya dapat diukir menjadi cerita yang berbeda. Dia telah menciptakan ratusan ukiran kayu dan memenangkan beberapa penghargaan dalam kompetisi seni lokal, dan di festival ukiran kayu.

Mingfeng memenangkan tempat kedua dalam kompetisi ukiran kayu yang diselenggarakan oleh Kota Taizhong pada tahun 2019. Awal tahun ini, Mingfeng membuka studio seni sendiri di Kotapraja Sanyi, Kabupaten Miaoli, yang dikenal sebagai “Kerajaan Ukiran Kayu di Taiwan.”

Mingfeng: Falun Dafa Membuka Kebijaksanaan Saya dan Menginspirasi Ciptaan

Mingfeng berkata: “Falun Dafa membuka bakat dan kebijaksanaan saya, dan mengilhami saya dalam berkarir. Misalnya ketika saya menguraikan postur Jenderal Guan Yu, saya mengalami hambatan bagaimana mengukir matanya untuk menunjukkan kebenaran dan keagungannya. Ketika saya mengerjakan ukiran tiga babi, saya merasa penat dalam mengukir wajah-wajah menggemaskan. Saya mendapatkan ide itu ketika saya sedang melakukan meditasi duduk.”

Ukiran Mingfeng tentang Jenderal Guan Yu (160 – 220 M)

Dalam karyanya Jenderal Guan Yu, Mingfeng menampilkan Jenderal Guan Yu, salah satu tokoh paling dihormati dari era Tiga Kerajaan (200 – 280 M) dalam sejarah Tiongkok, yang dikenal karena keberanian dan kesetiaannya.

Mingfeng juga memproduksi beberapa item yang mewakili tema seperti “kejahatan tidak akan menang,” “kebebasan,” dan “kerinduan,” yang memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong di daratan Tiongkok.

Mingfeng berkata: “Kejahatan tidak menang atas kebenaran. Saya ingin mengingatkan orang-orang bahwa berada pada kebaikan dan keadilan adalah penting.”

Mingfeng berharap untuk meningkatkan kultivasinya, mengasah keterampilannya, dan menjadi lebih kreatif dengan bimbingan prinsip-prinsip Falun Dafa Sejati-Baik-Sabar.