(Minghui.org) Saya mulai berkultivasi Falun Dafa pada tahun 2019. Saya ingin berterima kasih kepada Guru yang agung (Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Dafa) yang telah memberikan saya kesempatan kehidupan baru.

Penyebab Penyakit Tidak Diketahui

Saya mengalami diare parah dan demam tinggi pada musim panas 2019. Saya dirawat di rumah sakit daerah selama 9 hari, tetapi infus tidak membantu saya menjadi lebih baik. Kemudian, saya dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Kota dan berada di sana selama 15 hari lagi, tetapi penyebab penyakit tidak dapat ditemukan. Sebaliknya, kondisi saya memburuk. Saya juga melihat darah di kotoran saya.

Melalui koneksi, keluarga memindahkan saya ke Rumah Sakit Beijing Friendship. Namun, setelah dua minggu berikutnya, penyebab penyakit masih belum diketahui. Kemudian, dokter melakukan biopsi sumsum tulang dan menyampaikan bahwa saya menderita penyakit yang sangat langka. Rencana pengobatan rumah sakit untuk penyakit saya hanya memiliki tingkat keberhasilan kurang dari satu persen dan agak mahal. Selama tinggal di rumah sakit, saya telah menghabiskan hampir semua tabungan keluarga dan keluarga telah meminjam uang untuk pengobatan saya.

Akhirnya, suatu hari, saat pemeriksaan, dokter yang merawat saya mengatakan kepada saya di depan keluarga, “Anda sebenarnya tidak perlu mengobati penyakit ini lagi. Anda tidak akan sembuh, bahkan jika berobat, hanya akan menghamburkan uang. Selain itu, juga akan menyia-nyiakan tempat tidur rumah sakit. Pulang saja untuk perawatan di rumah. Anda bisa hidup maksimal tiga bulan lagi.”

Keluarga telah merahasiakan kondisi saya dan tidak memberitahukan saya. Ketika dokter berkata, “Anda sebenarnya tidak perlu mengobati penyakit ini lagi. Anda tidak akan sembuh, “saya tertegun. Saat itu, saya sangat membenci dokter ini. Saya pikir ia sombong. Ia mengatakan bahwa kami juga tidak perlu pergi ke rumah sakit lain untuk mencari dokter lagi. Ia berkata, “Jika saya tidak dapat menyembuhkan anda, tidak ada orang lain yang dapat menyembuhkan anda.”

Saya dan keluarga kehilangan semua harapan. Orang tua meneteskan air mata, sementara anggota keluarga dan teman-teman yang lain semuanya menangis. Kemudian, keluarga memutuskan untuk memindahkan saya ke rumah sakit pusat di kabupaten. Seperti yang ayah saya jelaskan, “Meninggal di rumah sakit membuat orang merasa lebih nyaman dari pada meninggal di rumah.”

Bersentuhan dengan Falun Dafa

Sehari setelah saya dikembalikan ke rumah sakit pusat di kabupaten, kerabat dan teman-teman datang mengunjungi saya. Bibi saya membawakan saya rekaman ceramah Guru Falun Dafa dan buku-buku Dafa Zhuan Falun dan Zhuan Falun Volume II.

Sebenarnya, dulu ketika saya dirawat di rumah sakit kota, bibi sudah datang mengunjungi saya. Ia meminta saya untuk mengingat dua kalimat, “Falun Dafa Baik,” dan, “Sejati-Baik-Sabar Baik” dan juga memberi saya amulet perlindungan klarifikasi fakta Dafa. Pada saat itu, bibi menangis dan berkata, “Apa yang telah saya lakukan selama ini? Saya bahkan tidak menyelamatkan orang-orang yang dekat dengan saya.” Ia penuh dengan penyesalan, dan terus menyalahkan dirinya sendiri. Saya menangis juga.

Sejujurnya, sebelum itu, keluarga saya dan keluarga bibi memiliki beberapa konflik. Pada saat mendengar kata-kata ini dari bibi, semua kebencian saya padanya hilang. Sebaliknya, saya sangat berterima kasih kepadanya. Saya dipindahkan ke Beijing pada hari berikutnya. Saya terus mengingat dua kalimat yang bibi katakan kepada saya, dan juga ingat untuk melafalkannya dalam hati.

Diselamatkan oleh Guru Li

Selama tinggal di rumah sakit Beijing, saya mengalami pendarahan berat. Saya merasa seakan-akan segera akan mati, karena seluruh tubuh terasa dingin, dan sangat mengantuk. Dokter ketakutan dan memberi saya transfusi darah darurat. Baru setelah itu, kondisi berangsur-angsur stabil. Saya terus melafalkan “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik” dalam hati. Saya tidak tahu berapa kali telah melafalkan kata-kata itu. Sekarang saya berpikir kembali, pendarahan yang tiba-tiba ini akan merenggut nyawa saya, tetapi Guru Dafa menyelamatkan saya.

Setelah kembali ke rumah sakit pusat di kabupaten, saya memutuskan untuk berlatih Falun Dafa. Saat itu, hati saya selalu dipengaruhi oleh Dafa. Sebelum memperoleh Fa, saya sudah ingin membaca buku-buku Dafa Guru ketika berada di Beijing. Saya menelepon bibi dan meminta keluarga membawakan buku-buku itu kepada saya. Ketika berada di Beijing, keluarga khawatir dan tidak berani membawakan buku-buku itu kepada saya.

Setelah memperoleh Fa, saya mendengarkan ceramah Guru di rumah sakit. Beberapa hari kemudian, saya selesai mendengarkan sembilan ceramah Guru, dan merasa bahwa Dafa sangat berharga. Setelah selesai membaca Zhuan Falun sekali, perspektif saya tentang kehidupan berubah total. Saya merasa tiba-tiba mendapat pencerahan. Melalui belajar Fa tanpa henti, kesehatan saya meningkat.

Sebelum ini, sejak saya dirawat di rumah sakit (mulai dari Rumah Sakit Rakyat Kota), dokter telah meminta saya untuk menahan diri untuk makan. Berat badan saya kemudian turun dari lebih dari 90kg menjadi sekitar 60kg. Saya kurus kering, dan tampak mengerikan.

Seminggu setelah mendengarkan ceramah Guru, saya bisa makan sedikit bubur. Kemudian, Bibi bertanya, “Mengapa kamu tidak membaca Zhuan Falun?” Jadi, saya mulai membaca buku itu. Sebelum selesai membaca Ceramah Pertama di Zhuan Falun, gejala perdarahan di saluran pencernaan yang telah berhenti selama lebih dari 10 hari muncul lagi, seolah-olah kambuh kembali.

Berhenti dan Kembali Belajar Fa

Oleh karena itu, dokter menghentikan makanan saya lagi. Mentalitas saya tidak stabil, dan berhenti belajar atau mendengarkan Fa. Saya tidak tahu bahwa alasan Fa tidak bisa masuk ke dalam kepala saya adalah karena segala macam gangguan. Sekali lagi, saya mulai melemah dan kondisi memburuk dari hari ke hari. Saya bahkan sempat berpikir untuk pindah ke rumah sakit lain. Situasi ini berlanjut selama lebih dari 10 hari.

Ada darah dalam kotoran saya, dan dokter memberikan transfusi setiap hari. Selain itu, hati dan ginjal saya juga mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan penglihatan saya kabur. Setiap hari, saya mendapat banyak suntikan. Salah satu suntikan yang harus saya ambil setiap hari, adalah untuk membantu meningkatkan jumlah sel darah putih, karena jumlah sel darah putih saya rendah. Dokter mengatakan ini seperti berperang. Dalam keadaan normal, kita harus menunggu sel darah putih untuk matang sebelum mengirimnya keluar untuk melawan virus. Namun, karena jumlah sel darah putih saya terlalu rendah, maka tubuh saya terpaksa harus diisi dengan sel darah putih yang belum matang untuk berperang. Namun, situasi ini lebih membahayakan tubuh saya. Saya berkata, “Kalau begitu, jangan menyuntiknya lagi. Tidak bisa terus seperti itu.”

Pada saat itu, saya sedang dalam suasana hati yang buruk, dan tidak ingin bertemu siapa pun; Saya hanya menutup mata dan tidak berbicara dengan siapa pun. Saya takut melihat sinar matahari, jadi gordennya selalu tertutup. Keluarga tinggal bersama saya, tetapi saya tidak mengizinkan mereka berbicara. Saya merasa sangat terganggu setiap hari.

Suatu hari, Bibi datang mengunjungi saya lagi. Ibu memberitahunya tentang kondisi saya dan ia buru-buru berkata, “Mengapa ia tidak belajar Fa? Bagaimana bisa berlanjut terus seperti ini? Apakah kamu masih ingin pindah ke rumah sakit lain? Pikiran ini salah. Ini semua adalah gangguan kekuatan lama.” Ibu membiarkan bibi membujuk saya. Bibi berkata, “Kamu harus belajar Fa dan mendengarkan Fa dengan benar, kalau tidak bisa sangat berbahaya.” Bibi terus berbicara dengan saya. Yang aneh saat itu adalah, saya merasa gelisah ketika mendengar seseorang berbicara kepada saya, tetapi ketika Bibi berbicara, saya merasa ingin mendengarkannya.

Kemudian, saya mengambil Zhuan Falun lagi dan mulai mempelajarinya dengan serius. Malam itu, saya bahkan bermimpi: Guru ada di samping tempat tidur saya. Setelah membersihkan usus saya, Guru memasukkannya kembali ke dalam tubuh saya. Pada saat itu, saya berpikir, “Saya sekarang sudah baik. Guru telah memperbaiki usus saya.”

Keesokan harinya, kotoran saya tidak lagi ada darahnya, dan terus seperti itu selama tiga hari. Pada hari keempat, dokter mengizinkan saya minum sedikit minyak millet. Ibu memberikan saya dua sendok minyak. Pertama kali, saya hanya bisa minum dua sendok minyak millet dan saya harus diberi makan sedikit demi sedikit. Kemudian, saya minum sekitar enam sendok kecil minyak millet. Setelah pengamatan seharian, semua tampak baik-baik saja bagi saya. Setelah itu, kami mulai meningkatkan jumlah minyak millet secara bertahap selama beberapa hari ke depan.

“Setelah berlatih Dafa,” saya memberi tahu keluarga, “Saya sudah sembuh dari penyakit. Adalah Guru Dafa yang menyelamatkan saya.” Saya dan keluarga sekali lagi menyaksikan kekuatan Falun Dafa.

Kemudian, saya akan muntah setiap kali meminum obat. Bahkan jika saya berhasil minum obat apa pun, obat itu tidak berefek. Karena itu, saya berhenti minum obat apa pun. Awalnya, keluarga tidak setuju, tetapi setelah melihat saya muntah setelah minum obat apa pun, mereka tidak lagi memaksa saya untuk meminum obat. Saya juga meminta dokter untuk tidak memberi saya suntikan lagi dan mengurangi tetesan infus secara bertahap. Saya juga bisa makan dengan normal setiap hari. Setelah empat bulan di rumah sakit, saya bisa pulang ke rumah.

Bersyukur Telah Berbagi Dafa yang Berharga

Falun Dafa menyelamatkan saya. Gurulah yang menyelamatkan saya. Ibu saya menyaksikan ini dan juga mulai berkultivasi Dafa dan mendengarkan rekaman ceramah Guru. Saya juga sangat berterima kasih kepada bibi karena telah berbagi latihan yang luar biasa ini dengan kami.

Sejak ibu dan saya memperoleh Fa, konflik Bibi dengan kami juga berakhir. Jika tidak memperoleh Fa, saya pikir konflik antara keluarga kami mungkin tidak akan berakhir bahkan dalam seumur hidup. Sekarang, saya seperti anak perempuan bibi. Bibi hanya memiliki satu putra, dan saya mengatakan kepadanya dengan tulus, “Mulai sekarang, bibi mempunyai seorang putri, yang tidak bibi lahirkan atau besarkan, tetapi yang akan berbakti kepada bibi.” Saya benar-benar melihat bibi sebagai ibu saya. Falun Dafa telah mengubah saya.

Mengatasi Kesengsaraan Karma Penyakit

Setelah pulang dari rumah sakit, saya belajar banyak Fa. Kemudian, saya juga memperoleh Ceramah Fa Guru dari berbagai tempat, tulisan Guru terbaru, dan sebagainya. Secara bertahap, saya mulai berlatih. Tubuh saya pulih dengan sangat cepat dan nafsu makan saya meningkat pesat. Dua bulan kemudian, berat badan saya kembali normal.

Namun, ketika Tahun Baru Imlek akan segera tiba, perut saya kembali sakit. Pada saat itu, saya tidak tahu bagaimana melihat situasi ini berdasarkan Fa. Saya hanya menoleransinya dan belajar Fa setiap hari. Saya juga telah mengatasinya. Setelah Tahun Baru Imlek, rambut saya mulai rontok sampai botak. Pada saat itu, saya mengerti bahwa Guru sedang membersihkan tubuh saya. Segera, rambut saya mulai tumbuh kembali dan saya mendapatkan rambut hitam baru.

Saya mengalami menstruasi pada Februari 2020. Karena ini adalah periode pertama yang saya alami sejak saya sakit delapan bulan lalu, saya sangat senang. Tubuh saya pasti sudah pulih sepenuhnya sehingga saya bisa haid lagi. Biasanya, ketika menstruasi, saya akan mengalami diare. Kali ini saya juga mengalami diare, tetapi saya sangat senang dan tidak peduli dengan diare ini. Kemudian, di kotoran saya ada darahnya. Kali ini saya kaget, “Kenapa ada darah lagi?” Saya mulai merasa tidak nyaman tentang hal itu.

Setelah beberapa saat, saya kembali ke tempat tidur dan belajar Zhuan Falun. Saya menenangkan diri dan melihat ke dalam.

Guru berkata,

“Dahulu kala ada seseorang setelah berusaha sangat keras berhasil berkultivasi jadi Arhat. Orang itu sudah akan memperoleh buah sejati, sukses berkultivasi jadi Arhat, bagaimana ia tidak gembira? Sudah keluar dari Triloka! Sekali gembira sudah merupakan keterikatan hati, yaitu kegembiraan hati. Arhat seharusnya adalah Wuwei, hati tidak terpengaruh, namun ia telah jatuh, kultivasinya sia-sia. Karena sia-sia maka kultivasi harus diulang, kemudian kultivasi diulang, setelah berusaha sangat keras, kultivasi berhasil lagi. Kali ini ia merasa takut, dalam hati ia berkata: “Jangan sampai saya bergembira, jika masih bergembira akan jatuh lagi.” Sekali ia merasa takut, maka ia jatuh lagi. Takut juga merupakan suatu keterikatan.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Ini adalah pencerahan yang nyata. Ketika melihat ke dalam berdasarkan Fa, saya melihat bahwa saya terbawa suasana ketika kesehatan membaik, dan saya menjadi takut ketika gejalanya kembali. Saya memancarkan pikiran lurus. Keesokan harinya, semuanya kembali normal. Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah mencerahkan saya sehingga saya memiliki kesempatan untuk memperbaiki karakter saya. dan tingkat kultivasi saya meningkat.

Setelah itu, beberapa benjolan kecil, yang tampak seperti bisul, tumbuh di bagian dalam lengan kanan saya. Kulit di sekitar benjolan itu merah dan bengkak, dan terasa sedikit gatal tapi saya tidak berani menggaruknya, karena sangat sakit ketika mencoba menggaruknya. Setiap kali diare, benjolan merah yang bengkak akan berkurang sedikit; jika kotoran saya normal, benjolan akan membengkak. Kondisi ini berlangsung sekitar empat sampai lima bulan. Saya tidak mengerti mengapa itu terjadi.

Saya menderita sakit perut dan diare selama sekitar satu minggu di bulan Oktober. Setelah sembuh dari diare, saya juga memperoleh kembali kekuatan. Pada saat ini, tiba-tiba menyadari bahwa benjolan kecil di lengan sudah hilang. Saya paham bahwa Guru sedang membersihkan tubuh saya. Saya sekali lagi menyaksikan kekuatan Falun Dafa. Ini semakin memperkuat kegigihan saya dalam mempercayai Guru dan Fa.

Mengalami Kesengsaraan Hidup dan Mati

Saya sekali lagi mengalami kesengsaraan karma penyakit di musim semi 2021. Kali ini, benar-benar ujian hidup dan mati.

Saya tidak rajin berkultivasi saat itu. Saya tidak dapat mengejar ketinggalan dengan belajar Fa dan melakukan latihan. Saya menjadi malas dalam kultivasi, dan jarang belajar Fa, berlatih Gong, dan memancarkan pikiran lurus. Saya membantu pekerjaan pertanian di rumah, Selama waktu luang, saya akan bermain ponsel.

Suatu hari, saya merasa sakit perut dan tidak ada nafsu makan. Perut terasa bengkak dan kembung, dan menyakitkan. Saya juga mengalami demam. Saat itu, saya tidak terlalu memikirkannya. Saya berpikir hanya mengalami kesengsaraan lain, berpikir itu adalah kesengsaraan kecil.

Kemudian, kondisi memburuk. Saya pikir itu adalah kesengsaraan kecil dan membiarkan rasa sakit itu berlanjut selama sekitar tiga hari. Suatu pagi, kotoran saya ada darahnya dan jumlahnya cukup banyak. Saat itu, saya agak takut dan menelepon bibi dan menceritakan situasinya. Bibi segera datang ke rumah, dan kami berdua mencari ke dalam untuk menemukan di mana Xinxing kami mungkin bermasalah, tetapi tidak menemukan masalah.

Setelah belajar Fa bersama selama satu jam, saya mulai buang air berdarah lagi, dan kehilangan energi. Saya berbaring di tempat tidur dan tidak bisa belajar Fa lagi. Bibi berkata, “Kamu istirahat dulu. Kami akan belajar Fa lagi besok.” Bibi pergi dan saya tertidur. Malam itu, saya masih menyiapkan makan malam dan memaksakan diri untuk minum semangkuk bubur millet. Suami tidak tahu tentang kondisi saya. Ia baru saja pergi bekerja setelah makan malam.

Kemudian, ibu saya datang dan saya memberi tahu kondisi saya. Ibu mengingatkan saya untuk belajar Fa dengan benar. Ia membantu saya meningkatkan pikiran lurus saya, dan ia tidak menunjukkan rasa takut. Kemudian, saya meminta ibu saya untuk pulang.

Malam itu, sekitar jam 9 malam, saya mulai muntah dan memuntahkan bubur millet. Kemudian saya buang air berdarah lagi dan tidak bisa lagi berjalan. Penglihatan saya kabur, dan saya merasa bahkan bernapas pun sulit. Saya mulai merasa takut dan tidak stabil. Karena saya masih memiliki dua anak di rumah, saya menelepon Ibu dan berkata, “Saya tidak enak badan. Bisakah kamu datang dan menemani saya?” Karena hari berikutnya adalah Festival Qingming, ayah tidak menyetujui ibu datang. Karena kami tidak berani memberi tahu ayah tentang kondisi saya yang sebenarnya, saya hanya mengatakan bahwa saya mengalami muntah yang cukup parah, jadi saya ingin Ibu datang dan merawat saya satu malam.

Mendengar itu, ayah menjadi takut, karena ia mengkhawatirkan kesehatan saya. Ia menyusul ibu pergi ke rumah saya dan melihat muntahan di tempat sampah. Ia mulai khawatir tentang kesehatan saya, menjadi takut, dan ingin saya pergi berobat dan mendapatkan suntikan. Ia juga menelepon suami saya dan memintanya pulang untuk merawat saya. Ibu datang lebih awal dari ayah. Melihat kotoran saya yang berdarah, ibu sangat ketakutan sehingga tidak berani mengatakan apa-apa. Ayah sampai di rumah saya setelah kotoran berdarah dibersihkan jadi saya beruntung ia tidak melihat itu. Sekarang saya berpikir kembali, semuanya telah diatur oleh Guru.

Keesokan paginya, jam 5 pagi. Ketika langit baru saja berubah cerah, saya duduk dan sedang mau bangun dari tempat tidur. Ibu bertanya apa yang saya lakukan. Saya mengatakan bahwa saya ingin berlatih. Jadi saya bangun dari tempat tidur dan berdiri di samping tempat tidur untuk berlatih perangkat metode Gong pertama. Butuh waktu lebih lama karena berlatih sebentar, beristirahat lagi di tempat tidur, dan mengulanginya sampai latihan selesai. Menyadari bahwa saya memiliki pikiran lurus yang kuat, ibu saya merasa tenang dan pergi.

Setelah itu, saya mulai belajar Fa. Untuk sarapan, makan siang dan makan malam, saya hanya minum minyak millet dan pergi tidur setelah itu. Keesokan harinya, saya hanya berlatih perangkat metode Gong pertama, ketiga, keempat dan kelima. Saya tidak melakukan latihan kedua karena membutuhkan waktu yang lama.

Setelah berbaring, perut terasa kembung dan tidak nyaman. Saya pikir jika ini menyuruh saya untuk berlatih, lebih baik saya melakukannya. Setelah melakukan latihan metode Gong kedua, perut saya tidak lagi terasa kembung.

Ini benar-benar seperti yang Guru katakan,

“Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” Sebenarnya memang demikian, ada baiknya anda pulang ke rumah mencoba. Ketika benar-benar berada di tengah musibah atau sedang melewati cobaan, anda boleh mencoba, saat sulit bersabar anda cobalah bersabar. Saat terlihat tidak ada harapan, dikatakan sulit untuk dilakukan, maka anda boleh coba lakukan, lihat akhirnya sanggup atau tidak. Bila anda benar-benar berhasil, anda menemukan memang benar pepatah mengatakan: “Setelah melewati bayangan gelap pohon willow, akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa lain.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Saya terus belajar Fa dan berlatih Gong setiap hari, dan saya sembuh. Sekali lagi, saya menyaksikan kebaikan Guru dan kekuatan Dafa. Saya mengerti bahwa ketika dalam kesengsaraan, jika seseorang dapat percaya 100% pada Guru dan Fa, ia bisa mengatasinya. Kesengsaraan yang Guru tetapkan untuk kita didasarkan pada tingkat Xinxing kita. Guru percaya bahwa pengikutnya dapat mengatasi kesengsaraan, jadi pengikutnya juga harus percaya pada Guru dan Dafa.

Setiap kali saya mengalami kesengsaraan, saya akan mengingat perkataan Guru,

“Antara guru dan pengikut tidak mengenal pembelaan keakraban
Karunia Buddha mengubah langit dan bumi
Pikiran lurus para pengikut kuat
Guru memiliki kemampuan mengatasi keadaan langit”
(“Budi Jasa Guru dan Pengikut,” Hong Yin II)

Fa Guru terus mendorong saya untuk maju.

Selama kesengsaraan ini, saya memahami bahwa saya benar-benar ketinggalan dalam belajar Fa, berlatih, memancarkan pikiran lurus dan mengklarifikasi fakta. Saya menjadi malas. Saya mengingat pelajaran ini dengan baik. Mulai sekarang, saya harus belajar Fa, berlatih, memancarkan pikiran lurus, dan mengklarifikasi fakta. Saya harus melakukan tiga hal dengan baik yang Guru minta kita lakukan.

Sejak memperoleh Fa, pikiran dan tubuh saya telah banyak berubah. Saya menjadi lebih baik dan toleran. Ketika mendidik anak-anak, saya juga mengambil referensi dari prinsip-prinsip Fa yang saya pelajari dalam Dafa. Putri sulung saya sering melihat pemandangan dari dimensi lain; putri bungsu saya juga suka mendengarkan ceramah Guru. Kadang-kadang, kedua gadis itu berlatih bersama saya. Tubuh putri sulung saya memiliki reaksi yang relatif kuat dari latihan. Saya mengatakan kepadanya, “Ini adalah Guru yang sedang membersihkan tubuh kamu.” Kedua gadis itu sangat menghormati Guru dan mereka sering bersujud kepada Guru di depan Foto Guru. Ini benar-benar “...satu orang berlatih Gong, seluruh keluarga memperoleh manfaatnya.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia) Suami saya juga sangat mengenal Dafa dan mendukung kultivasi saya.

Tidak ada kata yang dapat mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada Guru. Mulai sekarang, saya hanya dapat belajar Fa dengan baik dan menggunakan pengalaman saya ketika membuktikan kebaikan Falun Dafa dan menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup.

Saya ingin meningkat bersama dengan rekan-rekan praktisi, menyingkirkan segala macam keterikatan manusia, dan keterikatan pada ketenaran dan keuntungan pribadi. Saya ingin kembali ke jati diri saya yang sebenarnya.

Saya seorang praktisi baru dan tingkat kultivasi saya terbatas. Jika ada ruang untuk perbaikan, saya mohon rekan-rekan praktisi dapat menunjukkannya kepada saya.