(Minghui.org) Saya baru-baru ini telah mengatasi keterikatan akan rasa takut pada kamera pengawas dan ketukan di pintu saya. Saya menjadi takut akan kamera pengawas setelah membaca bagaimana petugas polisi menangkap praktisi Falun Dafa melalui rekaman kamera. Saya juga takut dilecehkan oleh polisi atau administrator lokal yang mengikuti kebijakan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Menyingkirkan Rasa Takut pada Kamera Pengawas

Saya jarang meninggalkan daerah tempat tinggal saya untuk mengklarifikasi kebenaran setelah kamera pengawas dipasang, karena saya takut akan terlihat dan ditangkap.

Saya baru-baru ini memerhatikan bahwa banyak gedung di daerah tempat tinggal saya yang sedang direnovasi dan pintu gerbangnya terbuka lebar. Seorang praktisi bernama Weiwei dan saya berbicara tentang perubahan ini. Kami disadarkan bahwa Guru mengatur kesempatan tersebut bagi kami untuk menyelamatkan makhluk hidup dengan membagikan brosur klarifikasi kebenaran.

Praktisi lain bertanya apakah saya ingin membagikan materi klarifikasi kebenaran beberapa hari kemudian. Praktisi itu berkata bahwa ia mempunyai materi lengkap dan bisa menyediakan sebanyak yang kami inginkan. Untuk menghindari penangkapan, Weiwei dan saya memakai masker wajah dan topi, memegang payung, dan mengganti pakaian luar kami ketika keluar dari gedung setelah membagikan materi klarifikasi kebenaran. Kami kemudian sadar tidak ada yang memerhatikan kami. Kami kemudian masuk ke salah satu gedung dengan pikiran tenang dan melakukan dengan rasional. Kami memakai pakaian luar yang tidak sering kami kenakan di lokasi di mana tidak ada kamera pengawas sebelum membagikan materi dan kemudian melepaskan pakaian itu setelahnya.

Tindakan ini diambil karena sangat berhati-hati. Sebagai praktisi, kita harus mengultivasikan diri kita dengan baik dan mempunyai pikiran lurus yang kuat, jadi kemampuan super normal kita bisa lebih efektif. Sebagai contoh, kami memancarkan pikiran lurus untuk membuat kamera pengawas tidak bekerja dan menyingkirkan faktor iblis di dimensi lain. Jika sebuah distrik mempunyai banyak kamera pengawas, kami menggunakan payung tidak peduli apakah hujan atau cuaca cerah.

Saya tidak lagi takut pergi ke gedung lain dengan banyak kamera pengawas dan sekarang melakukan dengan lebih rasional dan hati-hati.

Bagaimana kita bisa mengatakan diri kita adalah seorang kultivator jika kita merasa takut secara konstan? Saya merasa malu karena takut pada kamera pengawas.

Menerobos Ketakutan Saya akan Ketukan di Pintu

Saya menjadi takut ketika seseorang mengetuk pintu saya setelah saya mendengar tentang bagaimana seorang praktisi dilecehkan oleh polisi dan pejabat lokal yang bertugas dalam penganiayaan. Saya menjadi ekstrem dan menolak membuka pintu untuk siapa pun.

Suatu hari ketika belajar Fa dengan praktisi lain, saya mendengar seseorang mengetuk pintu. Saya tidak bisa melihat suara di luar pintu, jadi saya mengabaikan ketukan itu. Tetapi, ketukan pintu itu terdengar lebih gelisah dan semakin berat, tapi saya menolak membuka pintu. Saya masih menolak membuka pintu ketika ketukan itu mulai ketiga kalinya.

Setelah suami saya pulang bekerja, tetangga kami berkata kepadanya bahwa ia mendengar pipa air kami bocor selama lebih dari dua jam. Tetangga itu berkata ia mengetuk pintu, tapi tidak ada yang membukanya. Ia kemudian meminta petugas pemeliharaan gedung untuk mematikan pasokan air ke apartemen kami.

Kesalahan saya dalam menilai menyebabkan masalah bagi orang lain. Saya merasa menyesal dan malu. Setelah diperiksa, toilet di kamar mandi saya bocor. Saya tersadarkan bahwa ada sebuah “kebocoran” besar dalam kultivasi saya!

Saya tidak lagi takut orang mengetuk pintu. Jika seseorang mengetuk pintu, saya akan bertanya siapa dan langsung membuka pintu.