(Minghui.org) Karena memberitahu orang mengenai manfaat kesehatan dari Falun Gong, tiga wanita lanjut usia di Kota Shantou, Provinsi Guangdong menjadi sasaran pihak berwenang. Satu ditahan selama satu malam, wanita kedua ditahan selama satu bulan, dan yang ketiga telah dijatuhi hukuman.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Wang Yaolin, berusia 78 tahun, ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Waisha dan ditahan selama 24 jam. Polisi menelepon putranya, Huang Zaibin dan memintanya untuk membawanya pulang. Tanggal penangkapannya tidak jelas.

Cai Xiuhua, berusia 77 tahun, mengendarai mobil putranya dan memasang poster tentang Falun Gong di sekitar kota pada tanggal 16 Agustus 2021. Seseorang mengambil foto plat nomor putranya dan melaporkannya ke Kantor Keamanan Domestik Distrik Chenghai. Puluhan petugas pertama kali menangkap putranya Wang Jianshu dan menggeledah rumahnya. Dia ditahan di Kantor Keamanan Domestik selama satu hari dan kemudian dibebaskan. Cai kemudian ditangkap dan sejak itu ditahan di Pusat Penahanan Distrik Chenghai.

Cai Yuchang, yang berusia hampir 70, ditangkap pada tanggal 12 Desember 2020 setelah dilaporkan karena berbicara dengan seseorang di supermarket mengenai Falun Gong. Dia ditangkap oleh para petugas dari Kantor Polisi Waisha dan rumahnya digeledah. Dia ditahan di Pusat Penahanan Tupu. Pengadilan Distrik Jinping mengadakan sidang virtual pada tanggal 10 Agustus 2021 dan hakim ketua, Yang Junrong, menjatuhi hukuman 3,5 tahun penjara.