(Minghui.org) Sebagai praktisi Dafa, hal pertama yang kita lakukan setiap pagi adalah berlatih Gong. Minghui.org baru-baru ini menerbitkan beberapa artikel tentang masalah ini. Oleh karena itu, saya juga ingin mengambil kesempatan ini untuk berbagi pemahaman kultivasi saya dengan rekan-rekan praktisi tentang latihan Gong.

Beberapa hari yang lalu, ketika saya sedang melakukan latihan di pagi hari, saya tiba-tiba berpikir: “Jika Guru secara pribadi melihat saya berlatih, apa yang akan saya lakukan?” Saya berpikir bahwa saya harus waspada penuh dan mengikuti instruksi Guru dengan ketat. Saya akan mengikuti kecepatan Guru dengan cermat dan memfokuskan konsentrasi saya untuk memastikan bahwa saya melakukan setiap gerakan sesuai standar. Saya juga akan melakukan latihan dengan sikap yang lebih khidmat dan sakral. Ketika berpikir demikian, saya dapat dengan jelas merasakan bahwa medan energi lebih kuat.

Guru berkata,

“Arena latihan Gong kita lebih baik dibandingkan dengan arena latihan dari metode Gong mana pun, di arena kita itu asalkan anda berlatih Gong, akan jauh lebih ampuh dibandingkan usaha anda mengobati penyakit. Fashen saya duduk membentuk satu lingkaran, di atas arena latihan Gong masih ada tudung, di atasnya ada Falun besar dan Fashen besar yang mengawasi arena dari atas tudung. Arena itu bukan arena yang biasa, bukan arena latihan Gong pada umumnya, tapi sebuah arena Xiulian. Banyak di antara kita yang memiliki kemampuan Gong semua pernah menyaksikan arena Falun Dafa kita ini, diselubungi sinar merah, merah merata.” (Zhuan Falun, Ceramah 3)

Sebenarnya, setiap praktisi akan mengalami medan energi yang Guru sebutkan ketika kita melakukan latihan, dengan pengecualian bahwa dimensi lingkupnya mungkin berbeda. Lagipula, Fashen Guru selalu berada di sisi kita, mengawasi setiap pikiran kita. Tentu saja, ada juga banyak dewa di luar sana yang mengawasi kita. Oleh karena itu, kita harus bersikap seperti Guru secara langsung tengah mengawasi kita. Kita harus berlatih gerakan dengan khidmat dan sakral serta melakukan setiap gerakan seakurat mungkin. Jika kita semua dapat memperhatikan hal ini, efek keseluruhan ketika kita melakukan latihan bersama pasti akan lebih baik.

Ketika melakukan latihan dengan rekan-rekan praktisi, saya menemukan bahwa beberapa praktisi lama yang telah berkultivasi selama bertahun-tahun masih belum melakukan gerakan dengan akurat. Saya mendengar bahwa praktisi lain telah mengoreksi praktisi lama ini berkali-kali tetapi mereka tidak berubah. Ini membuat saya merasa benar-benar bingung. Sebenarnya, ini bukan hanya masalah apakah gerakan itu akurat secara permukaan atau apakah mekanisme kultivasi akan dikacaukan; ini sebenarnya tidak menyikapi kultivasi dengan serius, tidak menyikapi Fa dengan serius dan tidak bertanggung jawab terhadap diri sendiri.

Di sisi lain, ketika saya melakukan latihan pagi dalam keadaan yang sangat baik, saya dapat merasakan belas kasih Guru yang besar ketika saya belajar Fa, sampai air mata mengalir. Pada saat yang sama, Guru juga membuat saya melihat dan memahami lebih banyak prinsip Fa. Ini benar-benar luar biasa, dan ini adalah hal-hal yang tidak dapat saya alami biasanya. Saya juga memahami bahwa ketika saya bisa belajar Fa dengan sikap khidmat dan murni, Guru akan memberikan saya kebijaksanaan dan menunjukkan prinsip-prinsip Fa yang lebih mendalam.

Melalui artikel ini, saya berharap dapat mengingatkan rekan-rekan praktisi dan juga lebih untuk memperingatkan diri sendiri: Guru selalu berada di sisi kita setiap hari. Ketika kita mengingatkan diri kita akan hal ini setiap saat, apakah kita masih akan melakukan hal-hal yang biasanya kita tidak rasa baik? Apakah kita masih akan melakukan hal-hal seperti itu? Apakah kita mampu untuk memperbaikinya? Untuk hal-hal yang kita rasa telah kita lakukan dengan baik, dapatkah kita melakukannya dengan lebih baik lagi? Akankah kita lebih rajin berkultivasi? Jika kita benar-benar dapat melakukan demikian, proyek kita akan berjalan lebih baik dan memiliki efek yang lebih besar dalam menyelamatkan makhluk hidup, dan kita dapat lebih memenuhi harapan Guru.

Tentu saja, kita juga tidak dapat menggunakan pikiran ini bahwa “Guru selalu mengawasi kita di sisi kita” untuk mendorong diri kita melakukannya lebih baik. Sebagai praktisi Dafa, adalah tugas kita untuk melakukan latihan dan semua hal yang seharusnya kita lakukan, menghormati Guru dan Fa dengan sikap yang khidmat dan sakral.

Marilah kita mulai menghormati Guru dan Fa melalui latihan pagi setiap pagi.

Mohon koreksi saya jika ada yang masih dapat ditingkatkan.