(Minghui.org)

Nama Tionghoa: 付贵华
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 55 tahun
Kota: Changchun
Provinsi: Jilin
Pekerjaan: N/A
Tanggal Kematian: 25 Juli 2021
Tanggal Penangkapan Terakhir: 15 Agustus 2019
Tempat Penahanan Terbaru: Penjara Wanita Provinsi Jilin

Fu Guihua meninggal pada tanggal 25 Juli 2021, dua bulan setelah dia dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Jilin untuk menjalani hukuman 7,5 tahun karena berlatih Falun Gong. Sementara penjaga penjara mengklaim bahwa Fu meninggal karena sirosis hati, keluarganya mencurigai adanya permainan curang karena dia disiksa secara ekstensif sebelum dia meninggal.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Fu Guihua

Penjara Terkenal

Penjaga di bangsal kedelapan Penjara Wanita Provinsi Jilin telah sangat aktif berpartisipasi dalam menganiaya praktisi Falun Gong dalam dua dekade terakhir. Setelah Qian Wei bergabung sebagai direktur bangsal baru pada tahun 2020, dia secara pribadi mengintimidasi setiap praktisi yang baru diterima dan memerintahkan narapidana untuk mengubah mereka.

Di masing-masing dari empat lantai di bangsal kedelapan, para penjaga menunjuk sebuah ruangan dan enam narapidana untuk menyiksa para praktisi. Para narapidana diberitahu untuk menggunakan semua kemungkinan metode penyiksaan pada praktisi dan akan dibebaskan dari tanggung jawab jika mereka menyiksa praktisi sampai meninggal.

Setelah Fu dibawa ke bangsal kedelapan pada tanggal 27 Mei 2021, dia pertama kali ditahan di lantai satu selama dua minggu. Saat dia menolak untuk melepaskan Falun Gong, Qian memindahkannya ke kamar yang ditentukan di lantai tiga dan memperlakukannya sebagai “target pengubahan” kunci. Qian juga melarang keluarga dan pengacaranya mengunjunginya dan tidak mengizinkannya untuk menelepon mereka.

Disiksa Sebelum Kematian

Di kamar 310, Qian menghasut narapidana Guo Lihua, seorang penipu yang dijatuhi hukuman 23 tahun, untuk menganiaya Fu. Guo memaksanya duduk di bangku enam inci dengan permukaan yang tidak rata setiap hari selama lebih dari dua belas jam. Dia meletakkan selembar kertas di antara kaki Fu dan akan mencaci makinya jika kertas itu jatuh.

Peragaan penyiksaan: duduk di bangku kecil

Selama musim panas, pantat Fu mulai berdarah dan mengeluarkan nanah. Bagian belakang celananya penuh dengan noda.

Guo juga melarang Fu minum air, penyiksaan yang telah digunakan pada banyak praktisi. Fu sangat haus sehingga sulit baginya untuk makan. Baru setelah kondisinya demikian, Guo memberinya seteguk air. Beberapa praktisi sangat haus sehingga mereka bergegas keluar dari sel di tengah malam dan minum air yang digunakan untuk bersih-bersih.

Karena Fu masih menolak untuk melepaskan Falun Gong setelah menghabiskan 43 hari di sel 310, Qian memindahkannya ke kamar 311 untuk penganiayaan yang lebih intensif. Narapidana Lyu Xinmiao melarangnya tidur dan terus melarangnya minum air. Fu meninggal dalam waktu tiga hari.

Pada pukul 01:00 dini hari, tanggal 25 Juli, hari ketika Fu meninggal, narapidana Ji Kexin (terpidana pembunuh berusia 16 tahun) membual kepada narapidana lain di akhir shift pemantauannya bahwa Fu tidak mengizinkannya memejamkan mata selama 1,5 jam.

Pada pukul 03:00, Fu dibawa keluar dari sel dan dia meninggal malam itu juga. Tidak jelas apa yang dilakukan Qian dan narapidana Lyu padanya dari pukul 01:00 hingga 03:00.

Keesokan harinya setelah kematiannya, narapidana Guo sangat ketakutan. Dia jatuh sakit dan terbaring di tempat tidur selama dua hari. Setelah dia pulih, dia berkata, “Karena saya adalah narapidana dengan masa penahanan lama, bahkan jika saya bertanggung jawab atas kematiannya, apa yang bisa mereka lakukan terhadap saya.”

Qian juga memaksa setiap narapidana di sel 310 untuk menulis kesaksian palsu bahwa “Fu meninggal karena kondisi medis, yang dia simpan sendiri tanpa memberi tahu penjaga.”

Ketika keluarganya menuntut untuk melihat tubuhnya di rumah sakit, dokter berkata, “Biarkan saya membersihkan darah dan ruang operasi. Saya akan membiarkan anda melihatnya setelah itu.” Kemudian, ketika keluarganya bertanya lagi, para penjaga penjara menggunakan segala macam alasan agar mereka tidak melihat tubuhnya.

Kemudian, Pihak berwenang memindahkan tubuh Fu ke Rumah Duka Chaoyanggou tanpa memberi tahu keluarganya. Rumah duka juga mencegah keluarganya melihat tubuhnya dan bersikeras bahwa mereka hanya melihatnya di hadapan penjaga penjara.

Putri Fu mengatakan bahwa dia telah menelepon penjara berkali-kali, termasuk pada tanggal 24 Juli, satu hari sebelum kematian ibunya. Penjaga Gao Yang terus memberitahunya bahwa ibunya sehat.

Laporan Terkait dalam Bahasa Inggris:

Mother Dies in Custody Under Suspicious Circumstances, Daughter Abused in Prison

Jilin Woman Dies Two Months Following Imprisonment, Family Suspects Foul Play