(Minghui.org) Tanotorvi, majalah bulanan Finlandia, memasang kisah di sampulnya yang berjudul “Falun Dafa selama 15 Tahun di Kannelmäki” pada 3 November 2021. Artikel tersebut melaporkan dengan mendetail tentang bagaimana Falun Dafa diperkenalkan di Finlandia dan penganiayaan yang masih terjadi terhadap latihan spiritual tersebut oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Cover majalah bulanan Finlandia Tanotorvi

Didirikan pada 1964, dengan pembaca bulanan berjumlah 80.000, 98,94% orang tahu tentang majalah tersebut dan menikmati reputasi yang sangat baik. Tanorvi selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Kaarela, pinggiran kota sekitar 10 kilometer sebelah utara pusat kota Helsinki. Kannelmäki adalah lingkungan di Kaarela.

Laporan tersebut menuliskan, “Falun Dafa adalah latihan yang efektif dan gratis yang meningkatkan kesehatan orang baik secara fisik maupun mental. Falun Dafa berakar pada budaya tradisional Tiongkok selama ribuan tahun. Ini mencakup lima perangkat latihan dan juga menekankan penerapan prinsip-prinsip universal sejati, baik, dan sabar untuk meningkatkan diri sendiri dan meningkatkan karakter seseorang, yang oleh orang Tiongkok disebut 'xinxing'. Latihan ini membantu mengurangi stres, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan memperkuat energi sendiri. Dengan lima perangkat latihan Falun Dafa, setiap orang dapat berlatih sesuai dengan jadwal mereka sendiri.”

Dari Swedia ke Finlandia

Artikel tersebut berbicara tentang bagaimana Falun Dafa diperkenalkan di Finlandia. “Latihan tersebut diperkenalkan pertama kali ke Finlandia oleh praktisi Finlandia yang tinggal di Swedia tahun 1998. Dua tahun kemudian, Sinikka dari Kannelmäki pertama kali mendengar tentang Falun Gong di pameran kesehatan. ‘Saya mempelajari latihan di sebuah pameran kesehatan. Sangatlah nyaman dan menyenangkan jadi saya berlatih Falun Gong sejak saat itu,’ katanya.”

Sejak tahun 2008, Sinikka telah menjadi ketua Perkumpulan Falun Dafa di Finlandia dan pembicara dari organisasi tersebut. Ia juga menggelar berbagai aktivitas untuk praktisi di Kannelmäki

Laporan tersebut juga memuat kisah tentang seorang wanita Tiongkok yang terbang dari Tiongkok ketika penganiayaan terjadi dan akhirnya menikah dan tinggal di Helsinki.

Jin Zhaohuan, 32, mulai berlatih Falun Dafa di usia tujuh tahun. Ketika ia berusia Sembilan tahun, ibunya dihukum delapan tahun penjara karena berlatih Falun Dafa. Jin terbang dari Tiongkok dan datang ke Finlandia tahun 2012.

Suami Jin, Irmaly, juga berlatih Falun Dafa, dan mereka bertemu kemudian menikah.

Penganiayaan di Tiongkok

Artikel tersebut memaparkan penganiayaan yang sedang terjadi di Tiongkok. “Falun Dafa adalah berdasarkan pada Qigong, yang adalah bentuk kuno dari meditasi fisik dan mental. Di awal tahun 1990an, ketika demam Qigong melanda Tiongkok, ia memainkan peran positif dalam meningkatkan kesehatan orang-orang. Falun Dafa langsung menarik banyak orang untuk mempelajari latihan tersebut, yang menyebabkan kekhawatiran PKT dan ia dimulai dengan sebuah penganiayaan berskala penuh dari latihan kultivasi ini.

“Praktisi Falun Dafa tidak tertarik pada politik dan perubahan sosial apapun. Ini adalah masalah hak asasi manusia. Semua orang berhak untuk memilih kehidupan spiritual mereka masing-masing… penganiayaan PKT, pemenjaraan, pemukulan, penyiksaan, dan bahkan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup telah menyebabkan banyak praktisi pergi ke luar negeri ke pengasingan. Meskipun ini terjadi, masih ada jutaan praktisi yang berlatih secara diam-diam di Tiongkok daratan.

“Tetapi, di luar negeri, Falun Dafa adalah metode latihan yang diterima dan populer. Di sekitar 70 negara, khususnya Taiwan dan Hong Kong, ada ratusan ribu praktisi. Kultivasi Falun Dafa bisa dilakukan baik secara bersama-sama maupun individual, dalam ruangan atau di luar ruangan.”

Laporan tersebut juga menyebutkan PKT berusaha mengintimidasi perkumpulan Falun Dafa di luar negeri, mengirim agen untuk memfoto praktisi Falun Gong setempat saat beraktivitas di ruang publik.

Pengenalan Mendetail Tentang Falun Gong

Laporan tersebut diakhiri dengan pengenalan mendetail tentang Falun Gong: “Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, latihan ganda watak dan raga yang diperkenalkan di Tiongkok pada tahun 1992. Penciptanya Li Hongzhi menggabungkan meditasi dan latihan qigong lembut dengan ajaran dan filosofi moral. Falun Gong sangat menekankan pentingnya perilaku beretika, dan mengultivasikan kebajikan dengan mengikuti prinsip dasar Sejati, Baik, dan Sabar. Melalui peningkatan moral dan meditasi, praktisi Falun Gong berjuang keras untuk peningkatan kesehatan dan kesadaran spiritual.

“Falun Gong muncul pada tahap selanjutnya dari 'demam Qigong' Tiongkok. Falun Gong berbeda dari ajaran qigong lain karena ia tidak memungut biaya, tidak ada sistem keanggotaan, dan tidak ada ritual penyembahan. Semua materi pembelajaran tersedia di internet secara gratis.

“Meskipun Falun Gong awalnya menikmati reputasi tinggi di kalangan otoritas Tiongkok, setelah pertengahan 1990-an, Partai Komunis Tiongkok secara bertahap menganggap Falun Gong sebagai ancaman potensial. Alasannya adalah banyaknya praktisi Falun Gong, dan metode ini tidak bergantung pada ideologi PKT dan agama lain. Menurut perkiraan yang dikutip oleh New York Times, ada lebih dari 70 juta praktisi Falun Gong pada tahun 1999, melebihi jumlah total anggota Partai Komunis Tiongkok.

“Praktisi Falun Gong di Tiongkok menjadi sasaran pelanggaran hak asasi manusia yang meluas. Diperkirakan ratusan ribu orang telah ditahan tanpa diadili. Para praktisi yang ditahan telah menjadi sasaran kerja paksa, penganiayaan mental, penyiksaan berat, cuci otak, dan bahkan kematian dengan pengambilan organ paksa di tangan pihak berwenang Tiongkok. Namun, selain Tiongkok daratan, tidak ada tempat lain di dunia yang melarang, membatasi, atau mengatur latihan tersebut.”