(Minghui.org) Seorang pensiunan guru di Kabupaten Linshu, Provinsi Shandong, diadili pada tanggal 13 September 2021, karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Yang Guangzhen, berusia 62 tahun, ditangkap dan rumahnya digeledah pada tanggal 1 April 2020, oleh Wang Shiqiang, wakil kepala Departemen Kepolisian Kabupaten Junan, Guo Qiang, wakil kepala Kantor Keamanan Domestik, Wang Botao, kepala Kantor Polisi Chengxi.

Setelah ditahan di jeruji besi dan diinterogasi sepanjang malam di kantor polisi, dia dibebaskan dengan jaminan pada hari berikutnya.

Pada akhri bulan Oktober, Guo melimpahkan kasus Yang ke Kejaksaan Kabupaten Junan, yang kemudian memindahkan kasusnya ke Kejaksaan Kabupaten Linshu pada awal bulan November. Jaksa Liu Yang ditugaskan untuk menangani kasusnya. Penasehat hukum keluarga Yang meninjau dokumen kasusnya di kejaksaan pada bulan Desember, mereka menyerahkan surat yang mendesak Liu untuk menghentikan kasus Yang.

Pad bulan Januari 2021, keluarga Yang mengajukan pengaduan terhadap Guo ke Kejaksaan Kabupaten Junan, menuntutnya secara ilegal mendobrak masuk dan menggeledah rumah mereka. Jaksa tidak mengambil tindakan apa pun terkait pengaduan mereka.

Guo menyerahkan lebih banyak materi ke Kejaksaan Kabupaten Linshu terhadap Yang pada bulan Maret 2021. Setelah Liu mendakwanya beberapa hari kemudian dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Kabupaten Linshu, keluarga Yang mengajukan pengaduan terhadap Liu ke Kejaksaan Kabupaten Linshu pada tanggal 18 Maret , menuduhnya sewenang-wenang mendakwa orang yang mereka cintai dan mengabaikan pelanggaran prosedur hukum oleh polisi.

Pengadilan Kabupaten Linshu kemudian mengembalikan kasus Yang ke kejaksaan, menyatakan dengan alasan tidak cukup bukti.

Pada akhir bulan Maret, Liu datang bersama Guo ke lingkungan Yang dan membuat lebih banyak bukti untuk melawannya. Dia mengajukan kasus Yang ke pengadilan untuk kedua kalinya pada awal bulan April.

Yang kemudian mengajukan permohonan agar Liu mengundurkan diri dari kasusnya. Satu hari sebelum sidang pada bulan September, Zhu Lu, seorang direktur dari kejaksaan, berusaha untuk menekan Yang dan pengacaranya untuk membatalkan permintaan pengunduran diri terhadap Liu. Mereka menolak.

Pada awal persidangan, hakim ketua, Zhuo Shan, mengumumkan bahwa permintaan Yang agar Liu mengundurkan diri dari kasusnya ditolak. Dia juga menolak permintaan Yang lainnya untuk mengecualikan bukti yang tidak terverifikasi terhadapnya.

Pengacara Yang mengatakan bahwa tidak ada hukum yang pernah mengkriminalisasi Falun Gong di Tiongkok. Dia menambahkan bahwa jaksa gagal memberikan bukti untuk menunjukkan bagaimana Yang merusak penegakan hukum, dalih yang digunakan oleh pengadilan Tiongkok untuk memenjarakan praktisi Falun Gong.

Yang merinci bagaimana polisi secara sewenang-wenang menangkapnya di jalan, secara paksa menggeledah badannya, mengikatnya di kursi besi, dan menguncinya di dalam kurungan besi. Dia menambahkan bahwa polisi menggunakan bahasa yang melecehkan dan menghina selama penangkapan dan interogasinya. Dia membantah tuduhan terhadap dirinya dan berpendapat bahwa tidak ada dasar hukum untuk penganiayaan.

Pengacara Yang menambahkan bagaimana petugas polisi pria secara tidak pantas menggeledah badan Yang, menggeledah rumah mereka tanpa surat perintah, gagal memberikan daftar penyitaan, dan memalsukan bukti untuk menjebaknya.

Yang mengatakan dalam pernyataan terakhirnya bahwa dia berharap hakim dapat membuat keputusan berdasarkan hati nuraninya dan berhenti mengikuti rezim komunis dalam menganiaya orang baik.

Informasi kontak pelaku:Zhuo Shan (禚山), hakim dari Pengadilan Kabupaten Linshut: +86-18669567619, +86-13953979678

Liu Yan (刘艳), jaksa dari Kejaksaan Kabupaten Linshu: +86-19853970197Yang Ming (杨明), sekretaris dari Komite Bidang Hukum dan Politik Kabupaten Linshu: +86-539-6211830

Guo Qiang (郭强), wakil kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Junan: +86-15753999729

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia dalam artikel original berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Twenty-nine Falun Dafa Practitioners Arrested While Attending a Fa Conference in Lunan County, Shandong Province

Practitioners Illegally Arrested in Junan County and Sent to Labor Camps