(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Kunming, Provinsi Yunnan berusia 41 tahun dihukum satu tahun karena keyakinannya pada Falun Gong dan dibawa ke Penjara Wanita No.2 Provinsi Yunnan pada 19 Mei 2021.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Petugas dari Kantor Polisi Xincun dan pemadam kebakaran setempat mengunjungi toko pakaian Wu Chaokun pada 7 Desember 2020, dan memintanya bergabung dengan grup WeChat dengan para pemilik bisnis setempat. Ketika Wu menghampiri mereka, petugas melihat kata-kata yang tertulis di tokonya, “Falun Dafa baik; Sejati, Baik, Sabar baik.” Mereka melaporkannya ke Kantor Keamanan Domestik Distrik Dongchuan. Direktur Li Hongyi segera datang dan menangkapnya. Polisi juga menggeledah tokonya dan merampas tiga buku Falun Gong, tanpa surat geledah resmi.

Keluarga Wu pergi ke Kantor Polisi Xincun di malam hari untuk meminta pembebasannya tapi tidak berhasil. Kakak perempuannya, Wu Chaohui, kembali ke kantor polisi di pagi berikutnya untuk menanyakan perihal kasusnya dan melihatnya di sana. Wu Chaokun mengeluh bahwa polisi memborgolnya dengan sangat kencang. Ketika kakaknya meminta polisi melonggarkan borgolnya, polisi mengancam akan menangkapnya juga.

Wu Chaokun dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Kunming pada 9 Desember.

Keluarga Wu mencari keadilan baginya di kejaksaan dan pengadilan. Tapi pihak berwenang mengabaikan keluhannya dan bergegas menuju proses penuntutan.

Ketika keluarganya berbicara kepada jaksa Shu Chaoqun di Kejaksaan Kabupaten Xundian pada pertengahan Maret 2021, Shu berkata bahwa ia telah meneruskan kasus Wu ke pengadilan. Ia memerintahkan keluarga untuk berhenti mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka karena tidak akan berguna.

Wu diadili melalui konferensi video oleh Pengadilan Kabupaten Xundian pada 20 Maret. Hakim bertanya apakah ia akan melepaskan Falun Gong. Wu bersikeras bahwa ia tidak akan pernah melepaskan keyakinannya.

Penangkapan Sebelumnya

Penangkapan Wu yang terakhir terjadi hanya enam bulan setelah penangkapan yang sebelumnya pada 26 Maret 2020. Sehari sebelumnya, Wu menerima sebuah pesan singkat dari seseorang, yang secara tidak sengaja membayar 50 yuan untuk tagihan telepon ke nomor ponselnya, yang hanya mempunyai satu digit nomor berbeda dari nomor ponselnya. Wu mengembalikan uang tersebut ke pria itu dan berkata kepadanya tentang bagaimana Falun Gong mengajarkan orang untuk menjadi orang yang baik.

Ketika polisi mengawasi teleponnya, mereka menangkap dan menahannya selama 15 hari. Rumahnya juga digeledah dan buku-buku Falun Gong, materi informasi dan sebuah pemutar MP3 dirampas.

Ketika kakak perempuan Wu, Wu Chaohui dan adik laki-lakinya Wu Chaoqian pergi ke Kantor Keamanan Domestik untuk menanyakan perihal kasusnya, mereka juga ditangkap. Rumah kakak Wu digeledah dan adik Wu ditahan selama delapan hari.

Laporan terkait dalam Bahasa Inggris:

Deceived by the CCP, the Police Arrest Falun Gong Practitioners

Laporan terkait dalam Bahasa Mandarin:

昆明东川区吴朝坤女士又被绑架、非法刑拘

昆明吴朝坤姐弟三人遭非法抄家、拘留