(Minghui.org) Saya hampir mati dua kali karena dua kondisi serius ketika saya masih kecil. Satu, saya menderita batuk parah. Setiap kali itu menyerang saya, saya hampir tidak bisa bernapas. Saya membuka mulut selebar mungkin dan menarik napas sedalam-dalamnya. Setelah menderita batuk yang tak tersembuhkan selama bertahun-tahun dan saya selalu membungkukkan punggung dan leher untuk mengurangi rasa sakit, untuk berdiri tegak bagi saya menjadi tidak mungkin.

Selain batuk, saya juga menderita gangguan jantung. Terkadang, jantung saya tiba-tiba berdetak sangat cepat dan saya pingsan dalam beberapa menit.

Tetapi tidak peduli betapapun sakitnya, saya selalu bekerja bertani untuk menghidupi keluarga dan membesarkan anak-anak. Kadang-kadang saya bahkan harus naik gunung untuk menggembalakan domba.

Apa yang dilakukan suami saya? Dia menderita sakit di leher. Dia besar tanpa seorang ibu dan ayahnya adalah seorang penjudi. Dia tidak pernah belajar keterampilan hidup apa pun dan dia tidak ingin bertani apa pun. Yang lebih buruk, dia minum, berjudi, dan berbohong. Setiap kali dia pulang dalam keadaan mabuk, tidak peduli sudah larut malam, dia terang-terangan melecehkan saya dan anak-anak kami. Dia mengutuk segalanya dan semua orang seperti orang gila. Setelah dia selesai mengeluarkan kemarahannya, dia seperti orang mati dan saya harus mencarikan dokter untuknya.

Saya sangat membencinya. Hidup saya yang menyedihkan mendorong saya ke ambang batas dan saya tidak ingin hidup lagi.

Titik Balik dalam Hidup Saya

Suatu hari kakak laki-laki memberi tahu saya: “Berlatih Falun Dafa dapat menyembuhkan penyakit anda dan mengubah nasib. Silahkan coba." Saya tidak percaya padanya dan bertanya apakah ada buku tentang itu. Kakak saya memberi saya buku Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa.

Begitu saya mulai membaca Zhuan Falun, saya tidak bisa berhenti. Ini adalah buku dari langit. Buku itu sangat bijaksana dan mendalam sehingga telah mengubah seluruh pandangan dunia saya. Melalui membaca terus, saya telah memahami banyak hal yang sebelumnya tidak dapat saya pahami. Saya tahu bahwa tujuan hidup bukanlah untuk menjadi manusia, tetapi untuk balik ke asal kembali ke jati diri. Penderitaan adalah cara untuk melunasi sejumlah besar karma yang terakumulasi dari kehidupan masa lalu. Hanya Guru Li, (sang pencipta) dan Dafa yang memiliki kekuatan untuk memurnikan kami. Saya mengerti bahwa konflik dengan suami saya diatur oleh Guru untuk melunasi utang saya dan menghilangkan keluhan saya. Guru telah memuluskan jalan menuju langit—yang perlu saya lakukan adalah terus meningkatkan diri dan memurnikan hati saya.

Tidak lama setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, semua penyakit saya hilang. Saya benar-benar mengalami perasaan terbebas dari penyakit. Saya akhirnya bisa menegakkan punggung dan dengan bangga berdiri di tengah keramaian. Orang-orang di sekitar saya menyaksikan keajaiban Dafa, keagungan Guru, dan supernormal Dafa.

Namun, saya masih tidak bisa sepenuhnya melepaskan rasa benci pada suami. Suami tidak bersyukur bahwa saya telah sehat kembali. Sebaliknya, dia menentang saya melakukan latihan. Dia selalu melecehkan saya setelah saya kembali dari latihan bersama atau belajar Fa bersama. Pada saat itu, saya tidak menyadari bahwa dia membantu saya berkultivasi dan meningkatkan karakter saya. Tetapi tidak peduli bagaimana pun dia berusaha menghentikan saya, tekad saya tidak pernah goyah untuk berlatih Falun Dafa.

Suami Saya Menjadi Mendukung

Hanya tujuh bulan setelah saya mulai berlatih Falun Dafa, pada Juli 1999, rezim komunis Tiongkok melancarkan penganiayaan. Sebagai seorang praktisi, saya tahu itu adalah tanggung jawab saya untuk memberitahu orang-orang tentang fakta Falun Dafa dan untuk menelanjangi fitnah dan kebohongan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Tapi suami saya takut terdampak oleh PKT dan selalu berusaha menghentikan saya. Kami bertengkar hampir setiap hari untuk ini.

Suatu hari setelah dia mabuk, dia berteriak dan memaki seperti biasa. Tiba-tiba dia memegang kepalanya dengan tangannya dan menangis: “Falun Gong sangat bagus. Saya harus ikut berlatih. Kalau tidak, saya tidak bisa menanggung hukumannya. Ah, kepala saya sakit!” Kemudian dia pingsan, saya bingung dan tidak tahu apa yang terjadi.

Ketika dia sadar, dia mulai menangis dan berkata: “Saya melihat diri saya di neraka dan anda menyelamatkan saya. Mengapa anda menyelamatkan saya? Saya lebih baik mati.”

Saya bertanya: “Kemana saja anda? Apa yang anda lihat?" Dia takut dan menolak menjelaskan.

Keesokan paginya ketika dia tenang, dia mengatakan kepada saya, "Saya melihat Guru anda."

Saya tidak percaya padanya, “Dalam mimpi? Guru seperti apa yang anda lihat?”

“Saya melihat Guru anda berusia 20-an. Dia mengenakan jubah kuning panjang dan kaus kaki putih. Dia melayang di udara dengan kaki bersila. Saya bertanya kepadanya bagaimana dia bisa melayang di udara. Dia tidak menjawab tapi hanya tersenyum pada saya.”

Saya pikir saya tahu apa yang sedang terjadi dan berkata: “Saya pikir alasan anda bisa melihat Guru Li adalah karena anda pasti memiliki kualitas dasar bawaan yang baik meskipun anda sekarang tersesat di dunia manusia. Saya pikir Guru mencoba memberitahu anda untuk berlatih Dafa dan kembali ke rumah sejati anda di surga. Gurulah yang menyelamatkan anda dari neraka, bukan saya. Saya pikir hidup anda telah diperpanjang dan anda harus menggunakannya untuk berkultivasi.” Dia berkata: "Oke, saya akan berlatih mulai sekarang."

Meskipun suami saya tidak melanjutkan latihan dan masih berjuang untuk menyingkirkan banyak kebiasaan buruk, dia jadi sangat mendukung saya dalam berlatih Dafa dan upaya saya untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan.

Dia membantu saya membawa materi klarifikasi fakta ketika saya pergi keluar untuk mendistribusikannya. Dia juga mengatakan hal-hal baik tentang Falun Dafa kepada orang-orang yang dia temui. Dia memberi tahu mereka bahwa Falun Dafa menyelamatkan orang, dia berbicara tentang Sejati, Baik, Sabar, dan tentang Dafa mengajarkan orang selalu mencari ke dalam untuk menjadi orang baik. Dia memberi tahu mereka bahwa Dafa dapat memulihkan kesehatan dan membuat mereka tetap bugar dan bermanfaat bagi semua orang.

Saya percaya, karena dia mendukung Dafa, suami saya diberkati. Dia pernah pingsan selama satu jam setelah minum dan semua orang, termasuk dokter, mengira dia pasti sudah mati. Namun, dia sadar dan selamat.

Saya berterimakasih kepada Guru, yang tidak hanya menyelamatkan hidup saya tetapi juga menyelamatkan keluarga saya – lebih dari yang bisa saya katakan.