(Minghui.org) Saya sering bergabung dengan praktisi Falun Dafa lain di desa saya untuk mendistribusikan materi klarifikasi fakta Falun Dafa. Suatu malam, dalam perjalanan pulang, saya tiba-tiba berpikir, “Mengapa saya tidak membaca materi sebelum membagikannya?”

Saya membuka pamflet dan terkejut melihat planet yang tak terhitung jumlahnya berputar memancarkan cahaya warna-warni, dengan planet-planet yang terhubung dengan garis bersinar. Saya merasa seolah-olah saya telah memasuki alam semesta yang jauh.

Saya mendengar suara berteriak pada saya. Ketika saya menoleh, pemandangan yang menakjubkan menghilang. Saya memahami ini sebagai keajaiban alam semesta yang Guru perlihatkan kepada saya untuk mendorong saya bahwa saya melakukan hal yang paling lurus.

Guru Melindungi Suami Saya

Ketika suami saya, seorang petani yang baik dan jujur, sedang makan siang suatu hari, tujuh atau delapan orang masuk ke rumah kami dan menggeledah tempat itu. Mereka memberi tahu suami saya bahwa mereka berasal dari pemerintah kota dan kantor polisi, dan seseorang telah melaporkan saya. Mereka tidak menemukan sesuatu yang memberatkan, dan memberi tahu suami saya bahwa saya harus melapor ke gedung pemerintah kota ketika saya kembali ke rumah.

Suami saya kelihatan ketakutan ketika dia memberi tahu saya apa yang terjadi. Saya berkata: "Jangan memperhatikan mereka, jangan takut."

Saat saya memeriksa sekitar rumah, saya melihat tumpukan abu kertas di halaman. Ternyata suami saya telah membakar buku-buku Dafa saya. Dia marah, jadi saya tidak mengatakan apa-apa.

Segera setelah itu, dia jatuh dari beberapa perancah dan tulang punggungnya patah. Pecahan tulang tersangkut di sumsum tulang belakangnya. Dia harus berobat ke rumah sakit provinsi untuk operasi, yang dapat merusak saraf dan menyebabkan kelumpuhan jika operasi tidak berhasil.

Berita itu datang seperti petir. Suami saya tidak ingin hidup lagi, dan saya agak bingung tentang masalah ini.

Setelah tenang, saya menyadari bahwa ini adalah pembalasan atas pembakaran buku-buku Dafa! Seharusnya saya menjelaskan kepadanya bahwa kebaikan mendapat balasan yang baik, kejahatan mendapat ganjaran buruk. Suami saya terus menangis, ketika saya berkata kepadanya: “Akui kesalahan anda kepada Guru Dafa dengan tulus! Guru adalah belas kasih. Selama anda mengakui kesalahan, Guru akan memaafkan anda.”

Saya juga mengaku kepada Guru di dalam hati, “Guru! Saya tidak melakukannya dengan baik, suami saya melakukan kejahatan terhadap Dafa. Adalah misi pengikut Dafa untuk membuktikan kebenaran Fa. Keluarga kami hanya mengikuti pengaturan Guru.”

Dalam perjalanan ke rumah sakit provinsi, saya memancarkan pikiran lurus, dan mengingat puisi Guru:

“Dengan kendaraan menempuh perjalanan ratusan ribu mil
Mengayunkan pedang bergegas melenyapkan kejahatan
Menegakkan telapak tangan menopang langit yang runtuh
Meluruskan Fa menghapus kabut penderitaan.”(“Membasmi Kejahatan,” Hong Yin II)

Fa ini melekat dalam pikiran saya, "Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan." (Ceramah 3, Zhuan Falun). Saya tahu bahwa suami saya akan baik-baik.

Ketika hasil pemindaian MRI sudah siap, dokter berkata, “Ada retakan di sudut kanan atas tulang belakang. Tidak perlu bedah.”

Suami saya tidak percaya, dan meminta dokter memeriksanya lagi sambil berkata, “Bagaimana mungkin? Sakitnya luar biasa!”

Dokter menjawab, “Anda jatuh setinggi itu. Apakah andapikir tidak merasakan sakit! Pulang dan istirahatlah.”

Saya tahu Guru membantu suami saya. Terima kasih Guru!

Menemukan Keterikatan Saya Melalui Mimpi

Saya merasakan sakit yang tak tertahankan ketika saya bangun pada suatu pagi dan mengingat mimpi yang saya alami malam itu. Saya berada di rumah seorang praktisi dan melihatnya berbaring di tempat tidur mengenakan pakaian kuno yang aneh. Seorang biksu Buddha berdiri di sebelah kirinya dan seorang Tao di sebelah kanannya. Saya kesal karena suatu alasan dan berteriak, “Bagaimana anda bisa seperti itu? Itu memalukan!”

Praktisi itu bangun dengan marah-marah, dan sambil memegang jepit rambut, menikam dada saya. Saya pikir itu tidak akan terjadi apa-apa pada saya, jadi saya tidak bergerak.

Dia menarik jepit rambut dengan wajah menyeringai. Sebagian besar darah telah berubah menjadi hijau. Dia tertawa sambil melambaikan jepit rambut itu. Saya panik dan berlari menuju pintu kamar mandi. Sang Taois menghalangi saya dan mengunci pintu, berteriak, "Serahkan kunci ke surga!"

Saya berlari keluar rumah sambil memegangi dada saya, Taois, biksu, dan hantu-hantu kecil terus mengejar. Saya berseru dalam hati, “Prajurit langit dan dewa, datang jemput saya. Kuncinya tidak bisa jatuh ke tangan orang jahat!”

Saya berlari dengan putus asa, dengan bahaya di sekeliling. Para dewa akhirnya datang. Ada Buddha raksasa berdiri tegak di belakang. Makhluk jahat hancur dalam sekejap.

Saya menarik napas lega, dan sebuah pikiran muncul di benak saya, “Semuanya memiliki nasibnya sendiri.”

Saya menyadari dari mimpi bahwa kita harus teguh percaya Guru dan Fa, dan menggunakan Fa untuk mengukur semua benar dan salah, serta melenyapkan keterikatan, bekerja sama dengan seluruh tubuh praktisi, melakukan apa yang Guru minta, dan melakukannya tanpa mengeluh dan tanpa penyesalan – jadilah pengikut Dafa sejati.

Saya tahu telah membayar utang karma yang sangat besar dan menemukan celah kebocoran besar dalam kultivasi saya. Keyakinan saya pada Guru dan Fa tidak 100%.

Saya tidak mengakui penganiayaan karma penyakit ini, dan menambah waktu saya untuk belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus.

Suatu hari, ketika saya sedang mendengarkan ceramah audio Guru, saya mendengar Guru berkata, "Efek psikologis mengakibatkan kematiannya." (Ceramah 6, Zhuan Falun) Saya segera menjadi waspada. Meskipun saya tidak mengakui penganiayaan dalam pikiran saya, faktor psikologis saya masih menerimanya!

Karma penyakit saya sekarang telah hilang semua.