(Minghui.org) Lima wanita lansia di Kota Fushun, Provinsi Liaoning, diberikan masa tahanan penjara berkisar antara sembilan bulan hingga tiga tahun antara 2019 hingga 2021 karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok selama 22 tahun terakhir ini.

Di bawah ini adalah rincian kasus mereka.

Yu Guilan, 82, Dihukum Tiga Tahun

Yu Guilan mulai berlatih Falun Gong Oktober 1997. Ia terkesima dengan bagaimana masalah kesehatan kronisnya seperti penyakit jantung, reumatik, dan radang sendi pulih, dan ia sering membagikan pengalaman pribadinya dengan orang lain, berharap lebih banyak orang bisa mendapatkan manfaat darinya.

Ketika berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong, Yu dilaporkan ke polisi dan ditangkap pada 2 April 2020. Tanpa persetujuannya, polisi mengambil sidik jarinya dan merampas lebih dari 40 buku Falun Gongnya, sebuah foto pencipta Falun Gong, dan 30 amulet Falun Gong. Ia dibebaskan sekitar pukul 10 malam.

Yu ditangkap lagi pada 20 September 2020, ketika polisi yang mengawasinya melihat ia sedang membagikan informasi Falun Gong. Mereka menggeledah rumahnya lagi dan menyita poster Falun Gong. Ia diadili di Pengadilan Distrik Wanghua pada 27 April 2021 dan dihukum tiga tahun oleh hakim ketua Jiang Jia. Ia sekarang ditahan di Pusat Penahanan Kota Fushun.

Zhao Yulan, 82, Dihukum Tiga Tahun

Zhao Yulan ditangkap oleh dua petugas polisi yang menunggu di luar rumahnya pada 28 April 2019. Ia dibawa ke Pusat Penahanan Nangou di malam berikutnya dan dibebaskan sembilan hari kemudian karena masalah kesehatan.

Zhao ditangkap lagi pada 5 Oktober 2019, ketika ia berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Ia dihukum tiga tahun pada Oktober 2020 dan sekarang berada di Penjara Wanita Liaoning.

Zhao berlatih Falun Gong pada 1997 dan banyak penyakitnya, termasuk vertigo dan radang sendi, sembuh.

Setelah rezim komunis mulai menganiaya Falun Gong, Zhao pergi ke Beijing untuk memohon pada November 2001 dan ditangkap. Ia ditahan selama satu minggu sebelum ia dipindahkan ke kamp kerja paksa untuk menjalani kerja paksa selama tiga bulan.

Zhao ditangkap di rumah pada 28 Februari 2003. Polisi mengambil paksa kuncinya dan menggeledah rumahnya. Buku-buku Falun Gong, materi, barang berharga dan uang tunai dirampas. Ia hadir di Pengadilan Dongzhou pada 27 Juni 2003 dan dihukum lima tahun. Ia diterima di Penjara Dabel di Shenyang pada 17 Agustus 2003 dan dibebaskan pada 28 Februari 2008.

Ia ditangkap lagi pada 26 Maret 2012, karena berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan. Polisi menggeledah rumahnya dan merampas barang pribadinya. Ia ditahan di Pusat Penahanan Fushun dan penangkapannya disetujui pada 5 April. Pengadilan Dongzhou menghukumnya empat setengah tahun penjara pada 26 Juli 2012. Ia dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Liaoning pada 23 Oktober.

Ketika Zhao berada di pusat penahanan, polisi dan anggota komite jalan melecehkan putranya berulang kali. Kesehatannya menurun karena stres, dan ia mengalami masalah ginjal. Ia menghabiskan seluruh uang mereka dan menjual rumah untuk membayar biaya medisnya. Ia meninggal pada Juni 2016, di usia 47 tahun.

Ketika Zhao dibebaskan pada 25 September 2016, ia menjadi tunawisma. Pensiunnya juga ditahan pada November 2017.

Wang Hongxiang, 80, Dihukum Tiga Tahun

Wang Hongxiang ditangkap pada 15 September 2020, di sebuah pasar petani oleh petugas dari Kantor Polisi Longfeng. Rumahnya digeledah. Ia secara diam-diam dihukum tiga tahun oleh Pengadilan Dongzhou. Rincian dari persidangannya tidak jelas.

Hong Shuyun, 83, Dihukum Dua Tahun

Hong Shuyun sering memberi tahu orang-orang tentang bagaimana ia mendapatkan kembali kesehatannya setelah berlatih Falun Gong dan mengapa ia berpikir Falun Gong itu luar biasa. Ia ditangkap di rumah pada 20 September 2017, setelah polisi menuduhnya membagikan kalender dengan informasi tentang Falun Gong. Polisi menggeledah rumahnya dan merampas seluruh buku-buku Falun Gongnya. Ia ditolak masuk ke pusat penahanan karena tekanan darah tinggi dan dibebaskan dengan jaminan.

Polisi membawa Hong dari rumahnya ke kantor polisi pada Maret 2018 dan memerintahkannya menandatangani pernyataan melepaskan keyakinannya. Ia didenda 3,000 yuan.

Empat pejabat Kejaksaan Wanghua pergi ke rumah Hong untuk menginterogasinya pada 5 Maret 2019. Mereka kembali lagi pada 23 Maret, mengantarkan dakwaan yang dijatuhkan padanya dan berkata kepadanya untuk bersiap-siap mengikuti persidangan. Ia berkata ia tidak akan pergi ke pengadilan karena ia tidak melanggar hukum apapun. Kemudian mereka berkata mereka akan menggelar persidangan di rumahnya.

Hakim Pengadilan Distrik Wanghua menggelar dua persidangan di rumah Hong, pada 15 April dan 31 Mei. Jaksa mengklaim bahwa mereka menemukan 680 DVD di rumahnya dan 58o di antaranya memiliki informasi Falun Gong di dalamnya. Hong menyangkal bahwa barang-barang itu miliknya.

Seorang anggota staf pengadilan pergi ke rumah Hong pada Juni 2019 untuk memberitahunya bahwa ia telah dihukum dua tahun penjara dan denda 5,000 yuan. Ia dibawa ke Pusat Penahanan Nangou untuk pemeriksaan fisik dan lagi-lagi ditolak masuk karena tekanan darah tinggi. Untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut, Hong dipaksa tinggal jauh dari rumah.

Singkat waktu setelah ia kembali ke rumah pada September 2021. Hong ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Nangou.

Ji Baozhen, 80, Dihukum Sembilan Bulan

Ji Baozhen sakit dan menderita akibat stres selama bertahun-tahun. Ia hampir kehilangan keinginan untuk hidup. Tapi setelah mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1999, seluruh penyakitnya hilang. Ia sangat bersyukur dan sering memberi tahu orang-orang tentang manfaat kesehatan dari Falun Gong setelah itu.

Ji ditangkap pada 12 Maret 2020, karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong di dekat sebuah sekolah menengah. Ketika pusat penahanan setempat menolaknya karena pandemi, ia dibebaskan dengan jaminan di hari yang sama.

Petugas dari Kantor Polisi Leifeng menangkap Ji di rumah lagi pada 24 Agustus 2020, dan kemudian menyerahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Wanghua. Mereka menangkapnya untuk ketiga kalinya pada 2 September 2021, dan membawanya ke Pusat Penahanan Nangou. Ia dihukum penjara sembilan bulan pada 10 September 2021.

Ji tinggal sendirian di rumah setelah suaminya meninggal pada 2018. Ia tidak mempunyai penghasilan tetap. Sekarang ia berada di Pusat Penahanan Nangou.

Berita terkait dalam Bahasa Inggris:

Three Elderly Women Sentenced to Three Years for Their Faith

Having Served 9.5 Years and Losing Her Son, 80-year-old Woman Sentenced Again in the Persecution of Her Faith

83-year-old Woman Arrested after Returning Home from Two Years in Hiding to Avoid Being Imprisoned for Her Faith

81-Year-Old Liaoning Woman Sentenced to Two Years in Prison for Her Faith

79-year-old Woman Sentenced to Prison for Talking to People About Her Faith