(Minghui.org) Jin [pria] adalah teman saya dan murid favorit ayah saya. Dia baru-baru ini mengalami keajaiban Falun Dafa saat belajar latihan meditasi Falun Dafa.

Saat ayah mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 1997, dia berusaha memperkenalkan latihan ini kepada Jin, tetapi mungkin saja saat itu bukan waktunya, Jin baru mulai berlatih dua dekade kemudian. Jin baru bisa menerima Falun Dafa setelah ia mengalami kekecewaan di dunia materi ini.

Jin lulus dari universitas bergengsi, dia kecanduan dengan dunia materi ini, walaupun begitu dia adalah orang yang jujur, dan merasa terganggu melihat keburukan dunia ini. Terutama saat dia masih seorang siswa, dia merasa jijik dengan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Beberapa kali dia pernah dihukum oleh sekolah karena “pidato anti PKTnya” dan hampir dikeluarkan dari sekolah. Jadi dia tidak punya pikiran positif terhadap PKT. Karena ia kecewa dengan dunia materi ini, dia merokok dan sering mabuk minum minuman beralkohol untuk melupakannya. Karena sering minum alkohol, hatinya menjadi rusak.

Awal tahun ini, Jin menelepon saya, ia ingin saya mengunjunginya dan mengajarinya latihan Falun Dafa. Ibu dan saya mengunjunginya. Ketika sampai di rumahnya, kami melihat rumah besarnya tidak memiliki perabot dan sangat berantakan.

Ia mengatakan kepada saya beberapa tahun yang lalu, karena ia sedang dalam pencarian spiritual, ia memberikan semuanya kepada petani setempat. Awalnya, ia berpikir untuk mengejar latihan spiritual ini ke wihara Buddha, tetapi kemudian ia merasa bahwa wihara sekarang ini bukan tempat untuk berkultivasi. Malah adalah sebuah tempat untuk menghibur orang, dan untuk mencari uang bagi biksu. Jadi dia memilih berlatih di kuil Tao. Namun kemudian di menemukan bahwa kuil Tao juga sama kotornya dengan wihara Buddha. Dia pulang ke rumah tiga bulan kemudian.

Ia berkata, “Saya sudah membaca berbagai buku Buddha, Tao, dan Konfusius. Saya akhirnya menyadari bahwa berlatih Sejati-Baik-Sabar dalam Falun Dafa adalah satu-satunya cara, jadi saya memutuskan untuk berlatih.”

Selama beberapa hari saya memperkenalkan dia kelima perangkat latihan, dan memberi tahu dia bahwa yang paling penting dalam berlatih Falun Dafa adalah berkultivasi xinxing berdasarkan standar Sejati-Baik-Sabar.

Beberapa hari kemudian, dia menelepon dan memberi tahu saya, suatu pagi karena ia tidak bisa tidur, dia bangun dan berlatih meditasi duduk. Namun, dia lupa gerakan yang telah saya ajarkan kepadanya, jadi dia mengambil buku Maha Metode Menuju Kesempurnaan dan mempelajari gerakan yang diajarkan Guru, dia melihat tangan Guru dalam buku itu bergerak. Pada mulanya ia berpikir bahwa matanya ada yang salah, jadi dia menggosok-gosok matanya, tetapi tangan Guru tetap bergerak. Ia memerhatikan ketika Guru melakukan latihan, dan mengikuti gerakan Guru, demikianlah dengan cepat dia belajar meditasi duduk.

Jin sekarang sangat percaya dengan latihan Falun Dafa, dan mulai menyalin buku Zhuan Falun dengan maopi (pena kuas). Dia telah menyelaraskan dirinya dengan persyaratan Dafa “...belajar Fa dan berkultivasi hati” (“Apa yang Disebut Xiulian?” dalam Petunjuk Penting untuk Gigih Maju), dan bersumpah untuk menjadi praktisi sejati.