59 Mahasiswa Tiongkok Melakukan Tiga Pemunduran Demi Keselamatan

(Minghui.org) "Apakah anda bibi Li Jing dari ‘Pusat Pemunduran Diri dari Partai’? Apakah anda ingat Zhang Tianyou, mahasiswa Universitas Hebei yang melakukan tiga pemunduran di tempat anda sebelumnya? Dia adalah teman sekelas saya, dan dia memberi tahu kami tentang tiga pemunduran. Sekarang kami satu kelas mau melakukan melakukan tiga pemunduran. Tolong bantu kami untuk merekamnya." Orang ini bernama Wang Houdao (nama samaran), mahasiswa yang melakukan tiga pemunduran dan dia juga membantu bibi Li Jing mempromosikan tiga pemunduran (Catatan redaksi: Tiga pemunduran – menyatakan mundur dari keanggotaan Partai Komunis Tiongkok [PKT], Liga Pemuda atau Pionir Komunis)

Pada akhirnya, Wang Houdao memimpin lima puluh sembilan siswa di kelasnya untuk melakukan tiga pemunduran .Apa yang membuat lima puluh sembilan mahasiswa ini paham akan pentingnya melakukan tiga pemunduran? Bagaimana teman sekelas Wang Houdao, Zhang Tianyou memilih untuk melakukan tiga pemunduran?

Zhang Tianyou dari pembuat onar, kemudian melakukan tiga pemunduran

Zhang Tianyou adalah nama yang digunakan oleh seorang mahasiswa dari sebuah universitas di Provinsi Hebei ketika dia melakukan tiga pemunduran. Tapi pada awalnya, dua bulan lalu, dia benar-benar membuat masalah bagi nomor hotline tiga pemunduran Toronto.

Relawan hotline Li Jing mengenang: "Ketika dia datang, dia mengatakan dia adalah seorang mahasiswa dan ingin mundur dari partai. Ketika saya memberitahunya tentang makna dari tiga pemunduran, dia mulai mengutuk orang dan Falun Gong, dan dia tidak mau keluar dari lokasi, membuat gaduh agar orang lain tidak berani mendekat. Saya tahu dia telah dibayar untuk membuat masalah."

Li dengan tenang berkata kepadanya: "Mahasiswa Zhang, lebih baik jangan memaki orang. Bolehkah saya menceritakan sebuah kisah menjadi kaya dan berbudi luhur?" Dia berhenti berbicara. Setelah mendengarkan beberapa cerita kuno, dia berhenti membuat masalah.

Setelah setengah jam berdiskusi, Li Jing menjelaskan kepadanya makna dari tiga pemunduran dan pentingnya menjauhkan diri dari kejahatan kemanusiaan PKT, dan setelah menjelaskan beberapa hal kepadanya, dia membuat pernyataan pemunduran diri yang sangat jelas dari partai.

Li lanjut mengatakan kepadanya: "Baru saja anda juga memahami prinsip pembalasan karma. Sekarang anda telah mengundurkan diri dari partai, anda akan aman. Jika anda mengingat sembilan kata-kata kebenaran, "Fa Lun Da Fa baik, Sejati-Baik-Sabar baik", anda harus yakin akan ada masa depan yang cerah. Selain itu, anda sekarang memiliki peluang bagus untuk menuai berkah."

Dia bertanya: “Peluang apa?”

"Anda memberi tahu teman anda apa yang saya katakan kepada anda, dan menyakinkan mereka melakukan tiga pemunduran demi keselamatan dan kebaikan mereka sendiri. Jika anda melakukannya, anda akan mendapat pahala besar. Karena anda menyelamatkan orang. Dapat menjadi pejabat tinggi dan menghasilkan banyak uang, semua karena memiliki De (pahala kebajikan). Apakah masih ada yang lebih bagus dari pahala menyelamatkan orang?"

Dia menjawab: ”Baiklah, saya akan mencoba.”

Mendengarkan fakta kebenaran secara kolektif dan mempelajari tentang perangkat lunak Fan Qiang

Kemudian adegan yang diutarakan di awal artikel terjadi. Ketika Li bertanya mengapa begitu banyak orang dapat memahami pentingnya melakukan tiga pemunduran, Wang Houde berkata: "Setelah Zhang Tianyou mundur dari partai, dia kembali ke kelas dan memberi tahu semua siswa bahwa kita harus melakukan tiga pemunduran. Pada awalnya, kami semua mengabaikan dia, kami kemudian menemukan bahwa dia melantunkan sembilan aksara tersebut setiap hari, dan nilainya telah meningkat, dan dia sekarang berada di ranking kedua di kelas. Kemudian kami mendengarkan lebih saksama saat dia menceritakan makna tiga pemunduran, dan kami semua percaya dan bersedia. Saya di sini untuk mencari anda."

Li kemudian menceritakan makna melakukan tiga pemunduran kepada mereka dengan serius, dan juga menceritakan kisah tentang pemenuhan sumpah janji, dan beberapa cerita tradisional Tiongkok tentang orang-orang yang menjadi kaya karena pahala kebajikan, kemudian berbicara tentang fakta kebenaran dan contoh mengapa sembilan aksara kebenaran ini dapat menyelamatkan orang. Itu berlangsung sekitar setengah jam.

Mereka bertanya: "Di mana saya dapat menemukan cerita-cerita ini?" Li memberi mereka perangkat lunak Fanqiang (untuk menerobos sensor internet PKT). Anda dapat membaca dua artikel berikut di Internet: "Kisah Mengenai Sumpah" dan "Hari Ini dari Sejarah-Sumpah Beracun Tidak Boleh Sembarangan Bersumpah". Wang Houde pertama-tama melakukan tiga kemunduran bagi sebelas teman kelasnya. Dia berkata: "Beberapa dari mereka mundur dari Liga atau Pionir, dan banyak dari mereka adalah anggota partai." Li kemudian memberi mereka nama seperti "Heshan, Gaoshan, Jinquan" dan sebelas nama lainnya.

"Kami akan mengingat Sembilan Aksara Kebenaran"

Saat mendaftar untuk melakukan tiga pemunduran, Wang Houde berkata: "Kami masih memiliki banyak teman yang menjadi anggota partai. Saya bukan anggota partai karena saya belum pernah mengisi formulir."

Li bertanya: "Sekarang siswa sudah dapat bergabung dengan partai? Saya ingat bahwa saya harus memasuki serikat siswa dulu sebelum dapat bergabung, dan akan dilakukan pemeriksaan latar belakang keluarga." Wang menjawab, "Saya akan memberi tahu anda beritanya. Sangat mudah untuk bergabung dengan partai sekarang. Cukup isi formulir, tidak ada lagi yang diperlukan. Tetapi saya enggan mengisi formulir.”

Kemudian, beberapa kelompok siswa berikutnya datang dan mengatakan bahwa Wang Houde telah meminta mereka untuk melakukan tiga pemunduran. Li menjelaskan kepada mereka makna dari tiga pemunduran dan fakta kebenaran tentang Falun Gong. Kemudian, bersama dengan relawan lain, Li memberikan para siswa nama samaran dan konfirmasi ulang satu per satu, kemudian membantu mereka melakukan tiga pemunduran. Jumlah terakhir adalah lima puluh sembilan.

Setiap kali mereka mengakhiri pembicaraan telepon, para mahasiswa ini berkata dengan penuh semangat: "Terima kasih, kami akan mengingat Sembilan Aksara ini.”