(Minghui.org) Pengurus rumah tangga paruh waktu saya belum lama ini menceritakan sebuah kisah yang menginspirasi saya.

Pengurus rumah tangga ini berusia empat puluhan dan adalah orang yang baik. Ia sangat bertanggung jawab dan melakukan pekerjaan dengan baik. Saya merasa saya tidak mempunyai cukup waktu untuk mengurus rumah karena saya ingin lebih banyak membuktikan Dafa, jadi saya bisa mempunyai lebih banyak waktu dengan mempekerjakannya untuk membersihkan rumah saya. Kami telah bekerja bersama selama beberapa tahun dan mempunyai hubungan yang baik.

Selama pandemi virus Wuhan, saya memberitahunya bahwa melafalkan dua frasa, “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik” bisa menyelamatkan hidupnya. Ia memposting dua frasa tersebut ke grup chat online keluarga, yang memiliki lebih dari 10 orang anggota, di WeChat.

“Saya juga ingin keluarga saya mengetahui hal ini agar mereka aman,” katanya. “Mereka merespons bahwa mereka telah membacanya dan mengerti dan meminta saya untuk menghapus postingan itu.” Putrinya meneleponnya dari kota lain berkata bahwa ia harus langsung menghapus postingan itu karena aplikasinya diawasi secara ketat oleh pihak berwenang.

“Saya tidak takut. Mereka memberi tahu saya untuk menghapusnya, jadi saya menghapusnya. Karena mereka mengerti, saya lega,” ia melanjutkan.

Saya berterima kasih atas cerita yang ia bagikan pada saya, karena hal itu memberikan saya pandangan tentang bagaimana melakukan klarifikasi kebenaran dengan lebih baik.

Setelah itu, ketika saya mengklarifikasi kebenaran, saya mulai mengingatkan orang-orang untuk menyampaikan dua frasa tersebut untuk membantu teman-teman dan anggota keluarga mereka. Jika waktu memungkinkan, saya juga akan memberi tahu mereka sebuah kisah yang diterbitkan di situs web Minghui.

Kisah itu terjadi di Kota Bei’an di Provinsi Heilongjiang ketika banjir parah terjadi pada 2015. Seorang pengantin wanita, ibu, paman, dan sepupunya sedang mengendarai dua sepeda motor ke rumah ibu mertuanya. Ketika sedang berkendara melewati sebuah jembatan, sebuah gelombang besar menyapu mereka keluar dari jalan. Paman dan sepupunya berhasil bertahan di pohon di samping jembatan, dan itu menyelamatkan nyawa mereka, tapi sang pengantin dan ibunya tersapu masuk ke dalam sungai.

Arusnya sangat deras dan bergejolak. Ia tidak bisa berenang tapi masih berusaha menyelamatkan ibunya. Arus air kemudian memaksa mereka berpisah. Sang gadis itu menangis dan memanggil nama ibunya dengan putus asa. Ia perlahan kehilangan kekuatan dan tenggelam ke dalam air bergelombang kuat. Ia kemudian mengingat bahwa praktisi Falun Gong pernah mengatakan kepadanya frasa “Falun Dafa baik” bisa menyelamatkan hidupnya ketika ada bencana alam, tapi si pengantin tidak lagi bisa membuka mulutnya. Ia hanya bisa mengulang frasa itu dalam hatinya.

Ia kehilangan kesadaran, tapi si pengantin merasakan seperti ia sedang berdiri di air, setelah didorong oleh sebuah kekuatan.

Ketika ia tersadar, ia menemukan dirinya bersandar pada sebuah pohon besar di air. Bagaimana ia bisa berada di sana? Ia tidak bisa berenang sama sekali. Sungguh tidak bisa dibayangkan. Ia mengetahui bahwa Falun Dafa telah menyelamatkannya, tapi ia menyesal tidak memberi tahu ibunya tentang dua frasa itu.

Setiap kali ia mengingat pengalaman yang sangat mengerikan itu, selain kesedihan, ia selalu mempunyai perasaan campur aduk. Ia berkata, “Orang-orang harus percaya Langit, Bumi, dan Dewa! Rasa syukur saya pada Falun Dafa karena telah menyelamatkan saya!”

Orang-orang yang mendengar tentang pengalamannya tersentuh dan setuju untuk menyampaikan dua frasa tersebut kepada orang-orang yang mereka sayangi. Di sini, saya menyarankan bahwa rekan praktisi mengingatkan orang-orang yang telah mendengar kebenaran untuk menyampaikan dua frasa itu jadi anggota keluarga mereka, teman-teman dan lebih banyak orang berhati baik akan diberkati.