(Minghui.org) Setiap Sabtu sore, orang-orang yang berjalan kaki dari pusat kota Stockholm ke Kota Tua (Gamla Stan) dapat melihat praktisi Falun Dafa di alun-alun, Mynttorget. Ketika mereka mengetahui bagaimana praktisi dianiaya di Tiongkok oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) karena keyakinan spiritual mereka, banyak pejalan kaki yang sangat tersentuh. Seseorang berkata, “Terima kasih telah bersikap baik dan berani. Informasi ini penting.”

Setiap hari Sabtu, praktisi mengadakan kegiatan di Mynttorget untuk memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan di Tiongkok. Orang-orang berhenti untuk menonton saat mereka memperagakan latihan dan mempelajari lebih lanjut tentang latihan tersebut.

Orang yang lewat berbicara dengan seorang praktisi untuk mengetahui tentang Falun Dafa dan kemudian menandatangani petisi untuk menghentikan penganiayaan di Tiongkok.

Terletak di sebelah Gedung Parlemen, Mynttorget adalah objek wisata yang populer. Berbeda dengan kelompok protes lainnya, praktisi Falun Dafa selalu tenang dan damai, termasuk ketika mereka menjelaskan penindasan brutal di Tiongkok. Banyak orang mengatakan bahwa mereka tersentuh oleh kedamaian dan energi mereka. Beberapa memutuskan untuk mempelajari latihan.

Seorang wanita mempelajari latihan Falun Dafa.

Petugas Polisi: Saya Ingin Mencoba Ini

Tak lama setelah praktisi mendirikan stan pada 13 November, dua petugas polisi datang. Mereka mengatakan akan ada dua kelompok besar yang melakukan protes di alun-alun hari itu. Mereka mengatakan praktisi bisa menutup lebih awal jika mereka khawatir tentang potensi konflik.

Seorang koordinator praktisi menunjukkan izin mereka untuk hari itu dan mengobrol dengan petugas. Dia menjelaskan bahwa karena keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar, praktisi Falun Dafa ditangkap, ditahan, dan disiksa di Tiongkok dengan beberapa menjadi korban pengambilan organ paksa oleh PKT. Para petugas mendengarkan dengan tenang dan mengatakan bahwa mereka akan berada di sekitar sini jika diperlukan bantuan.

Seorang petugas menanyakan lebih banyak pertanyaan tentang latihan tersebut dan berkata bahwa dia tertarik untuk berlatih Falun Dafa. Harus menghadapi segala macam persoalan dan masalah di tempat kerja, ia berharap itu akan mengurangi stres dan membawa kelegaan. Dia berkata sambil memasukkan brosur ke dalam sakunya, "Saya akan membacanya malam ini."

Pentingnya Hati Nurani

Cynthia berasal dari Chili, dia dan suaminya tinggal di Swedia utara. Setelah menandatangani petisi yang menyerukan untuk mengakhiri kekejaman di Tiongkok, dia berbicara dengan seorang praktisi untuk waktu yang lama.

Dia secara khusus berterima kasih kepada praktisi karena meningkatkan kesadarannya akan kebrutalan di Tiongkok oleh PKT. Dia berkata, “Jelas, tujuan komunisme adalah untuk menghancurkan nilai-nilai moral dan menjatuhkan umat manusia.” “Sudah sangat jelas sekarang.”

Dia mengatakan prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat baik. Dia menambahkan, “Itu membantu kita untuk mengikuti hati nurani kita, sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat kami.”

Sebuah Medan yang Damai

Penduduk Stockholm Basel mengatakan dia bisa merasakan ketulusan dan kebaikan praktisi saat dia berbicara dengan mereka pada tanggal 27 November. Dia menjelaskan, “Tempat ini biasanya ramai dan berisik, tapi begitu saya dekat dengan stan anda, saya tahu ini adalah sebuah medan damai yang benar-benar indah.”

Setelah bepergian ke banyak negara dan melihat banyak hal, dia mengatakan pengambilan organ paksa oleh PKT sangat kejam. “Rezim memperlakukan kehidupan individu seperti angka. Tidak hanya menutupi pandemi di Tiongkok tetapi juga menyebabkan penyebarannya ke seluruh dunia.”

Basel mengatakan praktisi adalah orang yang baik dan berani. Dia berkata, “Hati saya akan tetap bersama kalian para praktisi. Kebaikan kalian akan membuat orang dan dunia menjadi tempat yang lebih baik.”

PKT Dikutuk

Seorang pria dari Albania membaca semua poster. Dia tidak terkejut mendengar bahwa PKT membunuh praktisi Falun Dafa karena keyakinan mereka dan mengambil organ mereka. Karena berasal dari bekas negara komunis, dia tahu bahwa PKT akan menghadapi konsekuensi serius karena menganiaya orang yang tidak bersalah.

Dia mengatakan bahwa praktisi mengadakan kegiatan untuk memberitahu orang-orang adalah sangat berarti. Setelah mengambil foto semua poster dan petisi yang baru saja ditandatanganinya, pria itu mengunggahnya ke akun media sosialnya dan menunjukkannya kepada seorang praktisi. Dia berkata, “Banyak pengikut saya bekerja di konsulat di berbagai negara.” “Saya akan membantu mereka tetap mendapat informasi tentang tragedi ini dan membantu untuk mengakhirinya.”

Mahasiswa Tiongkok Mempelajari Fakta

Suatu hari, dua mahasiswa Tiongkok berusia 20-an datang. Sambil menunjuk ke sebuah poster, mereka bertanya kepada seorang praktisi, “Apakah anda punya bukti untuk ini? Apa sebenarnya Falun Dafa itu?”

Mengetahui mereka telah disesatkan oleh propaganda PKT, praktisi menjelaskan bagaimana jutaan orang di seluruh dunia mengalami peningkatan fisik dan moral setelah berlatih Falun Dafa. Latihan ini berasal dari Tiongkok tetapi di sana dianiaya, dia menambahkan bahwa praktisi di luar Tiongkok memprotes secara damai untuk menentang kebohongan yang dibuat PKT untuk memfitnah Falun Dafa.

Dia berkata, “Di Tiongkok, PKT menyita buku-buku Falun Dafa sehingga orang tidak memiliki akses pada kebenaran. Jika anda membaca Zhuan Falun, anda akan tahu bahwa apa yang PKT katakan tentang Falun Dafa semuanya adalah bohong.”

Kedua siswa mendengarkan dengan tenang dan berterima kasih kepada praktisi atas informasinya. Salah satu dari mereka segera mengakses situs web Epoch Times dan mundur dari Liga Pemuda dan Pionir Muda PKT yang dia ikuti sejak kecil. Dia juga mengambil foto sertifikat pengunduran dirinya dari PKT dan menyimpannya di ponselnya.

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok pada tahun 1992. Disiplin spiritual sekarang dilatih di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang telah mengikuti ajaran -- yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, Sabar serta lima latihan lembut -- dan mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, mengeluarkan perintah untuk melarang latihan tersebut.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 22 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Lebih banyak lagi yang dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT melakukan pengambilan organ paksa dari praktisi yang ditahan, yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ.

Di bawah arahan pribadi Jiang, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi di luar hukum dengan kekuasaan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang satu-satunya fungsinya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.