(Minghui.org) Saya berusia 86 tahun. Bertahun-tahun yang lalu saya adalah seorang tentara. Setelah saya keluar, saya bekerja di koperasi pemasok dan pemasaran setempat. Pada 1984 saya dipromosikan menjadi wakil manajer perusahaan lain dan kemudian manajer umum dari sebuah perusahaan yang menghadapi kebangkrutan. Saya mengumpulkan dana untuk perusahaan atas nama saya sendiri dan membeli gedung untuk perusahaan. Perusahaan yang bermasalah melunasi semua utangnya dalam beberapa tahun dan secara bertahap mengalami surplus.

Saya menerima puluhan penghargaan provinsi serta kota untuk prestasi saya. Pejabat tingkat atas menawari saya kesempatan menerbitkan buku dan mendapatkan gelar profesional untuk meningkatkan gaji. Saya pikir ini akan menggunakan kekuasaan demi keuntungan pribadi seperti yang dilakukan pendahulu, jadi saya dengan sopan menolaknya.

Saya akhirnya pensiun pada 1996. Di bawah kegigihan manajemen tingkat atas, saya bekerja dua tahun setelah usia pensiun. Saya mendengar tentang Falun Dafa ketika saya mengunjungi keluarga rekan kerja pada 4 Maret 1997. Saya juga beruntung dapat menghadiri ceramah Fa Guru Li di Jinan. Saya sangat bersemangat. Setelah saya mulai berlatih, saya merasa seperti memasuki dunia baru, dan saya menjadi orang yang lebih baik.

Saya menyadari Guru adalah satu-satunya orang di dunia yang mengajarkan Fa lurus. Banyak kebiasaan buruk saya disingkirkan serta semua penyakit saya teratasi, termasuk sindrom Meniere, gegar, dan maag.

Dipenjara di Kamp Kerja Paksa

Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan rezim Jiang Zemin mulai menganiaya Falun Dafa secara brutal pada 20 Juli 1999. Banyak praktisi kemudian pergi ke Lapangan Tiananmen untuk melindungi Dafa dan meminta agar reputasi Guru dipulihkan. Pejabat kota setempat mencoba membujuk saya untuk tampil di TV, tetapi saya menolak. Saya mengatasi banyak rintangan dan tiba di Lapangan Tiananmen pada 27 Desember 2000.

Saya dikawal kembali ke kampung halaman oleh petugas polisi setempat dan ditahan di pusat penahanan kota selama tiga bulan, bersama dengan banyak rekan praktisi yang juga pergi ke Beijing untuk melindungi Dafa. Saya dijatuhi satu tahun kerja paksa oleh Kantor 610 dan Divisi Keamanan Domestik, karena pergi ke Beijing untuk kebebasan berkeyakinan saya.

Kamp kerja paksa mengirim dua narapidana untuk memantau setiap praktisi. Hari pertama saya dipenjara, penjaga mencoba memaksa saya membaca peraturan kamp dan menandatangani pernyataan yang mengatakan bahwa saya akan mematuhinya. Saya menolak. Kemudian kamp kerja paksa memutar video Bakar Diri Lapangan Tiananmen yang dibuat-buat oleh PKT untuk mencuci otak para praktisi. Saya memberi tahu penjaga, “Orang di video itu bukan praktisi Falun Dafa. Posisi meditasinya salah. Praktisi Falun Dafa duduk dengan kedua kaki disilangkan selama meditasi, tetapi orang itu duduk dengan santai.” Ketika saya menunjukkan posisi yang benar kepada para penjaga, mereka tidak bisa menjawab. Namun mereka tidak menyerah dan mengirim dua mantan praktisi yang telah melepaskan Falun Dafa membujuk saya berhenti berkultivasi Falun Dafa. Saya juga tidak bekerja sama dengan mereka.

Kesehatan beberapa praktisi memburuk karena mereka tidak diizinkan untuk belajar Fa, berlatih, atau tidur. Kamp kerja paksa melakukan eksperimen medis dan menyuntikkan obat-obatan beracun ke praktisi yang mengklaim bahwa mereka menerima perawatan medis. Mereka juga meracuni makanan kami. Beberapa praktisi dianiaya sampai mati.

Hidup saya juga dalam bahaya besar tiga kali karena penganiayaan. Meskipun demikian, saya masih memperlakukan para penjaga dan pejabat PKT dengan belas kasih, mengetahui mereka adalah korban yang sebenarnya karena mereka menganiaya praktisi. Saya menggunakan setiap kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepada petugas kamp dan narapidana yang mengawasi saya. Mereka semua mengatakan praktisi adalah orang baik. Beberapa narapidana membaca Zhuan Falun dan mengatakan kepada saya mereka ingin mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar setelah mereka menyelesaikan masa penahanan.

Bertahan dalam Mendistribusikan Materi Klarifikasi Fakta

Setelah dibebaskan, saya belajar Fa dan banyak berlatih setiap hari dan tubuh saya cepat pulih. Saya juga memancarkan pikiran lurus dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.

Saya menyadari membutuhkan lebih banyak materi klarifikasi fakta daripada yang dapat disediakan oleh tempat produksi materi setempat. Segera, Guru yang belas kasih membimbing seorang rekan praktisi dari tempat lain yang tidak mengenal saya, untuk menemukan saya. Dia memberi saya berbagai materi klarifikasi fakta. Perlindungan belas kasih Guru dan bantuan rekan praktisi yang tanpa pamrih serta tanpa rasa takut mendorong saya untuk berkultivasi lebih rajin. Saya bekerja sama dengan praktisi setempat mendistribusikan materi klarifikasi fakta di daerah perkotaan dan pedesaan, terlepas dari dingin atau panas, siang atau malam, atau hari libur. Kami mengendarai sepeda di kota dan menyewa sepeda motor bepergian ke pedesaan untuk mendistribusikan materi.

Selama tiga bulan pertama 2020 yang merupakan puncak pandemi virus PKT di Tiongkok, orang-orang ketakutan, dan kota-kota dikunci. Saya memposting lebih dari 300 poster bertuliskan, “Ada Cara untuk Membebaskan Diri dari Pandemi.” Saya juga memposting 1000 salinan dua sisi “Falun Dafa Benar-benar Sah di Tiongkok” dan “Pemerintah A.S.Menerapkan Sanksi Terhadap Penganiaya Falun Gong” di banyak pintu masuk gedung.

Selama bertahun-tahun, saya melakukan perjalanan ke sebagian besar kota dan desa setempat dan membagikan puluhan ribu materi klarifikasi fakta. Saya terkadang menggantung satu hingga dua lusin spanduk dalam satu malam. Informasi tersebut membantu menghilangkan kesalahpahaman orang-orang tentang Falun Dafa. Semakin banyak orang memahami fakta, mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, dan memilih masa depan yang cerah.

Proses klarifikasi fakta dan menyelamatkan orang tidak selalu mulus. Kadang-kadang ketika saya sibuk dengan proyek kalsifikasi fakta, saya mengendur dalam belajar Fa dan kultivasi saya. Kekuatan lama juga memanfaatkan celah kekosongan saya dan menganiaya saya dengan karma penyakit, terutama dalam bentuk pingsan mendadak dan kehilangan kesadaran. Mereka ingin mengambil hidup saya sekali dan sekali lagi. Apakah saya hidup atau mati terserah Guru, dan kekuatan lama tidak dapat berkata apa-apa.

Praktisi adalah utusan dewa dan kita adalah satu-satunya harapan manusia untuk keselamatan. Kita memikul tanggung jawab yang berat dan tidak punya waktu untuk bermalas-malasan. Kita harus benar-benar mengikuti ajaran Guru, melenyapkan keterikatan, menyelamatkan lebih banyak orang, dan hidup sesuai dengan perlindungan belas kasih Guru yang tak terbatas!