(Minghui.org) Saya berusia 78 tahun dan telah tinggal di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, selama lebih dari 60 tahun. Pada tanggal 20 Juli 2021, hari saat banjir besar terjadi, saya membantu delapan orang mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Meskipun saya menghadapi beberapa bahaya, seseorang selalu datang untuk membantu saya di saat-saat kritis. Saya tahu bahwa Guru pasti telah melindungi saya. Saya ingin berbagi cerita pada hari itu.

Seorang Nenek dan Menantunya

Praktisi Falun Dafa setempat membaca ajaran Dafa bersama seminggu sekali. Tempat kami berkumpul jauh dari rumah saya. Saat saya memegang kunci tempat itu, saya selalu sampai di sana lebih awal untuk membuka pintu bagi semua orang.

Ketika saya meninggalkan rumah sore itu, hujan sudah turun, tetapi tidak deras. Saya tiba tepat waktu, namun tidak ada orang lain yang muncul ketika waktunya untuk memulai. Saat itu saya menyadari bahwa mereka tidak bisa datang karena hujan deras, jadi saya memutuskan untuk pulang. Air sudah setinggi lutut ketika saya melangkah keluar.

Untungnya, bus pertama datang dengan cepat. Kebetulan ada kursi kosong, jadi saya duduk. Segera, seorang nenek naik bus dengan bayi dan menantunya. Saya berdiri dan memberinya tempat duduk saya. Setelah mengetahui bahwa saya lebih tua darinya, mereka merasa malu. Tetapi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya sangat sehat karena saya berkultivasi Falun Dafa.

Saya berbagi bagaimana Dafa menyembuhkan semua penyakit saya dan mengajari saya untuk menjadi orang baik dengan bersikap baik dan memperhatikan kepentingan orang lain. Saya kemudian menjelaskan kepada mereka bahwa dengan mengulangi, “Sejati-Baik-Sabar baik, Falun Dafa baik,” mereka dilindungi, dan juga memiliki masa depan yang cerah. Mereka langsung setuju dan berterima kasih kepada saya.

Seorang Gadis dengan Sepeda

Hujan semakin deras setelah saya turun dari bus, tetapi saya baru setengah jalan pulang. Saya berdiri di dekat pagar pembatas di bagian tengah jalan menunggu seseorang untuk membantu saya sampai ke halte bus berikutnya. Segera, seorang wanita muda dengan sepeda datang. Dia menjemput saya setelah saya memintanya membantu.

Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah bergabung dengan Liga Pemuda dan Pionir Muda PKT. Saya menjelaskan kepadanya bahwa jika dia dengan tulus mundur dari organisasi ini, dia akan dilindungi. Saya juga mengatakan kepadanya untuk mengingat “Sejati-Baik-Sabar baik, Falun Dafa baik.” Dia setuju untuk mundur dan berjanji bahwa dia akan mengulangi kalimat itu. Kami berpisah ketika tiba di halte bus berikutnya.

Wanita paruh baya

Ternyata banyak orang sudah lama berada di sana, dan tidak ada yang tahu apakah bus itu masih berjalan. Seorang wanita paruh baya meminta saya untuk berjalan bersamanya, tetapi saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin menunggu sedikit lebih lama karena saya masih jauh dari rumah. Saya bertanya padanya apakah dia telah bergabung dengan organisasi PKT dan memberitahunya tentang keuntungan mundur dari organisasi ini. Dia mengucapkan terima kasih atas informasinya dan kemudian pergi.

Dua Rekan Kerja

Saat itu hujan turun. Sekelompok orang mulai berjalan ke arah timur menuju arah rumah saya berada, jadi saya mengikuti mereka. Saat itu, air banjir sudah mencapai pinggang saya.

Saya akhirnya berjalan dengan dua gadis. Mereka adalah rekan kerja. Kami saling membantu mengarungi arus ke seberang jalan. Saya mengatakan kepada mereka untuk mengulangi “Falun Dafa baik” agar melindungi hidup mereka.

Kami kemudian pindah ke bagian tengah jalan tetapi pagar di tengah menghalangi kami untuk menyeberang. Sementara itu, arus telah mencapai dada kami, dan mengalir deras di jalanan dengan cepat. Jadi kami memutuskan untuk berjalan secara terpisah ke setiap ujung pagar tinggi untuk mencari celah. Seorang gadis berjalan ke selatan, dan saya mengikuti gadis lain berjalan ke utara.

Pada saat ini, permukaan air sangat tinggi sehingga mengangkat satu kaki dapat menyebabkan kami tersandung dan jatuh, serta hanyut. Saya mengatakan kepada gadis itu untuk menempelkan kakinya dengan kuat di tanah sambil menyeret kaki kami ke depan.

Setelah akhirnya menyeberang jalan, kami segera tiba di kompleks apartemen gadis itu. Dia mengundang saya untuk tinggal bersamanya semalaman karena terlalu berbahaya bagi saya untuk berjalan pulang sendirian.

Halaman kompleks apartemennya juga kebanjiran, dan listrik padam. Ketika dia membuka pintu apartemennya di lantai 7, kami terkejut bahwa unitnya memiliki listrik. Saya tahu bahwa Guru pasti menjaga kami.

Dia memberi saya piyamanya untuk dipakai, karena pakaian saya basah semua. Saya memberi tahu dia tentang kesehatan saya yang buruk, tetapi saya telah bebas penyakit selama lebih dari 20 tahun sejak saya mulai berkultivasi Dafa.

Seorang Pemuda

Saya memutuskan untuk pulang pagi-pagi keesokan harinya, meskipun hujan masih turun. Banjir masih sangat tinggi, tetapi tidak ada lagi jeram.

Saya berada enam setengah halte bus dari rumah. Saya mengarungi banjir sambil mengulangi “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Banyak orang terdampar di pinggir jalan semalaman. Saya bergerak di samping seorang pria muda dengan memegangi pakaiannya untuk mencegah saya jatuh. Ketika saya berada sekitar dua halte bus jauhnya dari rumah, saya bertanya kepadanya apakah dia telah bergabung dengan salah satu organisasi PKT, dan mengatakan kepadanya mengapa penting untuk mundur dari organisasi tersebut. Dia dengan senang hati menjawab, “Sangat baik untuk mundur. Tidak ada gunanya menjadi bagian dari organisasi PKT. Terima kasih!”

Pemilik Restoran

Setelah berpisah dengan pemuda itu, saya bertemu dengan seorang pemilik restoran. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan meyakinkannya untuk mundur dari organisasi PKT. Dia berkomentar, “Pikiran anda masih sangat tajam di usia anda, dan masih kuat serta sehat. Itu luar biasa!” Dia segera mundur dan berjalan bersama saya sampai ke pintu masuk gedung apartemen saya.

Guru memberi tahu kita,

“Dahulu ketika saya Xiulian, banyak master taraf tinggi pernah memberi tahu saya, mereka berkata: “Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” Sebenarnya memang demikian, ada baiknya anda pulang ke rumah mencoba. Ketika benar-benar berada di tengah musibah atau sedang melewati cobaan, anda boleh mencoba, saat sulit bersabar anda cobalah bersabar. Saat terlihat tidak ada harapan, dikatakan sulit untuk dilakukan, maka anda boleh coba lakukan, lihat akhirnya sanggup atau tidak. Bila anda benar-benar berhasil, anda menemukan memang benar pepatah mengatakan: “Setelah melewati bayangan gelap pohon willow, akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa lain.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Saya sangat berterima kasih atas perlindungan Guru selama masa berbahaya ini. Saya berterima kasih kepada manusia biasa yang menawarkan uluran tangan mereka.