(Minghui.org) Di masa akhir Dharma, orang-orang di masyarakat yang bobrok ini secara membabi-buta mengikuti apa yang dianggap populer, tapi mereka tidak tahu bahwa beragam tren modern ini dapat membawa masyarakat manusia pada kehancuran.

Sedikit orang saat ini memahami konotasi mendalam dari perbedaan gender yang dijunjung oleh keyakinan tradisional, seperti tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat, serta menjaga standar moral sosial. Banyak orang dari jenis kelamin berbeda tidak memahami pentingnya menjaga jarak fisik yang sopan, serta etiket dalam berbicara satu sama lain. Pria, bertingkah seperti wanita, aneh dan genit, sementara wanita bertingkah seperti pria, mengumpat dengan bahasa kasar.

Gelombang karma bergulung di masyarakat manusia, orang-orang berbicara dan bertingkah layaknya mereka yang ada di dunia iblis. Masyarakat modern tidak begitu perduli dengan cara tradisional menangani masalah antara suami isteri, oleh karena itu, angka perceraian tinggi. Anak muda cenderung mengumpat, menjadi sarkarstik, tidak peduli dan acuh tak acuh.

Dalam budaya tradisional Tiongkok, ungkapan “etika antara pria dan wanita,” sebagian besar, membicarakan tindakan antara pria dan wanita, contohnya, bagaimana bergaul dengan lawan jenis, termasuk anggota keluarga, teman, dan rekan kerja, juga bagaimana begaul dengan generasi yang lebih tua dan lebih muda yang berlawanan jenis.

Sejak jaman kuno, praktisi telah menjunjung standar tinggi terkait hubungan antara pria dan wanita. Berikut adalah pandangan pribadi saya tentang bagaimana praktisi Falun Dafa seharusnya menangani hubungan dengan rekan praktisi lawan jenis.

Praktisi Dafa Harus Menjunjung Standar Moral yang Tinggi

Pengikut Dafa di masa pelurusan Fa juga hidup di masyarakat yang bobrok ini, namun kita berupaya untuk kembali ke tanah suci—mulai dari menjadi orang yang baik, kemudian secara terus-menerus memurnikan diri kita dalam perjalanan kultivasi. Keyakinan tulus dan hati murni kita berdampak positif bagi orang-orang di sekitar kita. Namun, di sisi lain, jika praktisi mengikuti tren di masyarakat manusia biasa, situasinya bisa menjadi sangat berbahaya.

Jika praktisi hanya menginginkan berkah dari Dafa dan mengejar nama serta keuntungan di dunia manusia biasa, pikiran ini akan menimbulkan lebih banyak karma dan gangguan dalam kultivasinya.

Kultivasi Dafa adalah hal yang serius, dan tuntutan bagi kita tinggi. Kita harus hidup dengan standar pengikut Dafa di masa pelurusan Fa demi menjalankan misi dengan baik.

Setiap Pikiran Harus Lurus

Dua praktisi yang berlawanan jenis, jika bukan suami-isteri, tidak seharusnya berduaan. Pria dan wanita harus menjaga jarak. Dalam situasi bertatap muka, praktisi dengan jenis kelamin yang sama dapat berkomunikasi satu sama lain secara lebih alami, karena tidak ada tabu gender. Jika ada yang terobsesi dengan seseorang atau komunikasi kelompok kecil dengan rekan praktisi dari lawan jenis, terlepas dari umurnya, mungkin ada masalah dalam pikiran itu sendiri yang tidak seharusnya diabaikan. Hasrat manusia seseorang mungkin akan memengaruhi orang lain dan menimbulkan karma.

Berkultivasi Dafa tergantung pada diri sendiri. Praktisi harus belajar Fa lebih banyak jika tidak ada orang di sekitar yang diajak berbicara. Dia bisa membaca artikel berbagi pengalaman rekan praktisi. Praktisi sejati harus dapat menanggung kesendirian. Hanya manusia biasa, dengan keterikatan dan hasrat yang besar, menjadi pasif dan tak berdaya ketika sendirian dan tidak dapat melakukan hal dengan baik seorang diri.

Pengendalian Diri Mencerminkan Moralitas Seseorang dan Kualitas Kesadarannya

Praktisi Dafa terus-menerus membersihkan gangguan jahat di lingkungan kita dan meluruskan hal yang kotor, terlepas di mana kita berada.

Prinsip-prinsip tradisional Tiongkok mengajarkan orang untuk tidak menonton adegan, terlibat dalam percakapan, mendengar pembicaraan, maupun terlibat dalam tingkah laku tidak senonoh.

Praktisi Harus Menyingkirkan Nafsu Birahi

Taraf kondisi praktisi tinggi, dan tempat berkultivasi juga yang paling murni. Oleh karenanya, kita harus menghargai lingkungan kita.

Praktisi Xiulian harus menyingkirkan nafsu birahi. Kita tidak seharusnya membawa perilaku menyimpang dan jahat ke lingkungan kultivasi, bila tidak, itu akan memberi dampak yang merusak bagi diri kita, dan konsekuensinya akan sulit dipulihkan.

Melakukan tiga hal dengan baik adalah hal terpenting bagi semua praktisi Dafa, dan itu harus menjadi fokus utama kita ketika bekerja sama satu sama lain dalam proyek Dafa. Kita memiliki misi yang penting, yang telah kita nantikan selama ribuan tahun. Kita tidak seharusnya melewatkan kesempatan ini dan gagal memenuhi sumpah janji yang kita buat dengan Guru.

Mohon tunjukan jika ada hal yang kurang pantas dalam pemahaman ini.