(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa memperoleh kebijaksanaan ketika berkultivasi, yang membantu mereka melintasi ujian-ujian penting.

“Anda demikian beruntung” adalah teks singkat yang diterima Haitao dari seorang profesor terkenal yang bekerja sebagai dosen pembimbing. Maksudnya, karena Haitao diterima di universitas tersebut! Itu adalah tahun terakhir penasihat menerima mahasiswa sebelum dia pension.

Menghadapi Penganiayaan

Orang tua Haitao adalah praktisi Falun Gong (juga disebut Falun Dafa). Ayah Haitao dikenal sebagai orang yang bertemperamen buruk. Setelah ia mulai berlatih Falun Gong, dia menjadi ayah dan suami yang peduli dan penyayang. Haitao menyaksikan perubahan ayahnya, dia pun mulai berkultivasi Dafa. Dia segera sembuh dari berbagai penyakitnya.

Namun, kehidupan damai Haitao berakhir pada 1999 ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Ayahnya ditangkap beberapa kali karena tidak melepaskan Falun Gong. Ibunya sering dilecehkan di tempat kerjanya. Haitao hidup di bawah tekanan besar karena penganiayaan ini.

Orang tua Haitao menyiapkan banyak materi klarifikasi fakta di rumah. Haitao suka membacanya. Suatu ketika, dia belum selesai membaca materi klarifikasi baru di rumah, maka dia membawanya ke sekolah untuk lanjut membaca. Namun seorang guru menemukan materi tersebut dan menyitanya.

Sangatlah lazim bagi siswa yang berlatih Falun Gong, akan dikeluarkan dari sekolah. Mereka juga menderita diskriminasi dari teman-teman kelas yang telah dicuci otak oleh propaganda kebencian yang disebarkan PKT. Haitao bukanlah pengecualian. Dia mengalami tekanan besar di bangku sekolah.

Haitao menenangkan diri setelah sempat panik sejenak. Dia berpikir, “Materi Dafa ini dibuat oleh para praktisi Dafa dengan risiko nyawa. Saya harus mendapatkannya kembali.” Dengan tekad bulat ini, keesokan harinya dia menghadap ke gurunya dan berbincang-bincang lama dengannya. Guru itu tersentuh oleh ketulusannya, mengetahui fakta kebenaran tentang Falun Gong dan mengembalikan materi informasi Dafa kepadanya.

Nilai sekolah Haitao tiba-tiba meningkat pesat. Dia bukanlah siswa terbaik sebelumnya, tetapi segera menjadi yang terbaik.

Mengklarifikasi Fakta

Haitao masuk ke universitas yang baik. Dia belajar Fa tak peduli betapa sibuk dirinya. Dia mampu menjaga pikiran jernih dan tubuh yang sehat meskipun jadwal sekolah yang sibuk. Dia diterima di universitas terkenal untuk gelar Master setelah menyelesaikan program S-1 nya.

Tiga tahun kemudian, Haitao mengambil gelar Doktor di universitas terkenal lainnya. Kompetisi sangat ketat. Dia percaya diri bahwa kebijaksanaan yang diperolehnya dari Dafa dapat membantunya menghadapi berbagai tantangan. Pada saat bersamaan, Haitao mengingat apa yang Shifu katakan, “Berbuat tapi tidak mengejar” (“Dalam Tao” – Hong Yin I). Ketika ibunya mendengar Haitao diterima program Doktor tersebut, ia berpikir, “Apakah Haitao diterima atau tidak, mengetahui fakta Dafa adalah hal yang paling Utama.” Makai bunya mengirimkan materi klarifikasi fakta kepada para dosen pembimbing.

Giliran Haitao diwawancara. Para dosen pembimbing mengajukan beberapa pertanyaan kepada para kandidat lain. Saat giliran Haitao, dia mendapat 17 hingga 18 pertanyaan sulit. Haitao tidak gugup. Dia menjawab semuanya dengan tenang dan lancar. Setelah itu, dia sendiri terkejut bagaimana dia bisa menjawab semuanya demikian baik, karena dia tidak kenal beberapa bidang pengetahuan yang menjadi topik pertanyaan. Dia memahami telah memperoleh kebijaksanaan sebagai praktisi Dafa.

Ketika lulus, dosen pembimbingnya mengatakan dia adalah siswa terbaiknya dan dia tidak pernah melihat seorang siswa yang demikian baik hati dan belas kasih. Ini menunjukkan Haitao telah memperoleh kebijaksanaan dari berlatih Falun Dafa.

Setelah memperoleh gelar Ph.D., Haitao memperoleh pekerjaan baik, dengan gaji tinggi.