(Minghui.org) Seorang warga Kota Panzhihua, Provinsi Sichuan cepat dihukum satu tahun penjara setelah dia ditangkap pada bulan Juli 2020, sesudah dilaporkan karena memasang informasi tentang Falun Gong.

Falun Dafa, juga dikenal Falun Gong adalah latihan spiritual yang telah ditindas oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Awalnya Luo Yuanchao menjadi tahanan rumah setelah penangkapannya. Dia diadili lima bulan kemudian pada 15 Desember 2020 oleh Pengadilan Distrik Renhe. Hakim menjatuhkan hukuman satu tahun dan denda 5.000 yuan kepadanya. Tidak jelas apakah dia ditahan pada saat artikel ini ditulis.

Luo, 71 tahun, adalah seorang pensiunan karyawan Perusahaan Baja Panzhihua. Dia mulai berlatih Falun Gong pada April 1997 dan berterima kasih kepada latihan ini karena menyembuhkan kondisi jantungnya yang parah, masalah ginjal, dan radang selaput dada (radang dada).

Setelah rezim komunis memerintahkan penganiayaan dan menyebarkan propaganda jahat terhadap Falun Gong pada Juli 1999, Luo merasa terdorong untuk memberi tahu orang-orang bagaimana dia memperoleh manfaat dari berlatih Falun Gong. Dia pergi ke Beijing untuk memohon bagi Falun Gong pada Oktober 1999, namun ditangkap di stasiun kereta api sebelum meninggalkan Sichuan, dan dibawa kembali ke Panzhihua serta ditahan selama 12 hari.

Luo melakukan perjalanan ke Beijing pada 4 Juli 2000, tetapi ditangkap lagi. Dia dibawa kembali dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Panzhihua selama 37 hari.

Karena Luo dan praktisi lain yang ditahan melakukan latihan Falun Gong di pusat penahanan pada 24 Juli 2000, para penjaga mencambuk mereka dengan tongkat bambu dan memaksa mereka melakukan push-up pada hari berikutnya.

Para penjaga memborgol Luo ke dua praktisi lainnya, Yao Jiaxiu dan Hou Qinying. Kemudian mereka memasang dua pasang belenggu dengan berat lebih dari 36kg dan memaksa mereka berjalan selama tiga jam di bawah terik matahari. Pergelangan kaki mereka terluka dan berdarah.

Penjaga menolak untuk melepaskan belenggu, bahkan ketika praktisi perlu makan, menggunakan kamar kecil, atau tidur. Setelah mereka melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan ini, penjaga Hu Xiaochuan memerintahkan narapidana untuk mencekok mereka pada 26 Juli. Narapidana Sun Ping mencampur banyak garam ke dalam pasta tepung dan membuka mulut Luo dengan obeng. Dua giginya tanggal dan darah mengucur di wajah, leher, serta dadanya. Baru setelah itu narapidana berhenti mencekok mereka.

Luo ditangkap sekali lagi pada 6 Januari 2018 karena memasang stiker yang bertuliskan, “Falun Dafa baik” di dekat sebuah sekolah dasar. Polisi menguncinya di kursi besi dan menginterogasinya sampai jam 03.00 pagi pada 7 Januari. Dia kemudian dipindahkan ke pusat penahanan dan ditahan di sana selama lima hari.