(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Taoyuan, Hsinchu dan Miaoli berkumpul di National Central University pada 20 Januari 2021. Mereka menggelar belajar Fa bulanan dan berbagi pengalaman kultivasi dan mengucapkan Selamat Hari Raya Imlek kepada Guru Li.

Praktisi Falun Dafa di Taoyuan, Hsinchu dan Miaoli mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada Guru Li

Menghadapi perubahan besar dalam dunia manusia, mereka mengingatkan praktisi lain untuk mengingat ajaran Guru. Mereka mendorong satu sama lain untuk berlatih dengan tekun, menghargai kesempatan untuk berkultivasi dan mengklarifikasi kebenaran dengan baik untuk menyelamatkan lebih banyak orang.

Menjadi Sehat Setelah Berlatih Falun Dafa

Su-chen Huang [Perempuan] adalah seorang praktisi baru. Sebelum ia mulai berlatih, ia mengalami sakit di persendian, tulang belakang, bahu dan lutut. Setelah kakinya terkilir ketika ia masih kecil, lututnya selalu merasa sakit. Ini menyebabkannya kesulitan berjalan dan lututnya menjadi berubah bentuk. Bahu yang tegang membuat lehernya kaku hingga ia harus menjalani terapi setiap enam bulan.

Situasi ini berlangsung selama bertahun-tahun. Seluruh gejalanya hilang setelah ia mulai berlatih dan ia sekarang sehat dan sangat berterima kasih kepada Falun Dafa.

Huang mulai berlatih Falun Dafa pada Agustus 2019. Ia selalu berpikir: Apa itu Falun Dafa? ia mencari informasi online dan mengetahui bahwa Falun Dafa adalah sebuah praktik spiritual.

Karena masalah kesehatan ia fokus pada latihan. Ia membaca Zhuan Falun pada Agustus 2019 dan setelah itu belajar cara berlatih. Ia takjub karena bisa merasakan Falun bergerak. Ia mulai berpartisipasi di latihan pagi pada 16 Agustus 2019.

Hubungan dengan Putranya Menjadi Harmonis

Xinxing Huang meningkat setelah mulai berlatih. Ia selalu khawatir tentang perubahan yang mengkhawatirkan pada putranya yang beranjak remaja. Secara akademis, sejak kecil ia selalu mendapatkan peringkat di antara yang tertinggi dan masuk ke salah satu sekolah SMA terbaik.

Setelah masuk SMA, ia mulai sering tidak masuk sekolah. Nilai akademisnya terus menurun hingga akhirnya ia berada di peringkat paling bawah di kelas. Huang tidak bisa menerima hal ini tapi tidak tahu harus berbuat apa.

Ketika ia terus belajar Fa, ia tercerahkan dan sadar bahwa situasi sulit menjadi positif hanya jika ada peningkatan pada xinxing. Ia terus mengingatkan diri sendiri jika ada masalah muncul. Juga, situasi anak adalah cerminan dari xinxing orang tuanya. Ia melihat bahwa ia menjadi berpikiran terbuka setelah ia mulai berlatih dan melihat masalah sebagai kesempatan berkultivasi.

Putranya adalah yunior di SMA dan sedang bersiap mengikuti tes masuk universitas ketika Huang mulai berlatih Falun Dafa. Ketika Huang mengubah mentalitas, konflik yang intens antara ibu dan anak hilang. Hubungan mereka membaik. Ia takjub ketika putranya bisa diterima di universitas bagus.

Karena ia mendapatkan manfaat yang begitu banyak dari berlatih Falun Dafa, Huang berharap untuk mengklarifikasi kebenaran dan memberi tahu orang lain tentang Dafa. Ia meminta saran dari teman praktisi dan mulai mengirimkan surat dengan informasi klarifikasi kebenaran.

Dua bulan kemudian, virus PKT (virus corona) memicu epidemi di seluruh dunia. Ia memerhatikan artikel di Minghui.org. Ia mengerti bahwa epidemi ini serius dan praktisi perlu untuk fokus dalam meningkatkan kesadaran untuk menyelamatkan lebih banyak orang.

Huang mulai membuat percakapan telepon, mulai melakukan chatting online dan mulai menyarankan orang-orang Tiongkok untuk mundur dari organisasi PKT (Partai Komunis Tiongkok)

Ia tercerahkan bahwa orang lain akan tersentuh hanya jika ia benar-benar berharap untuk menyelamatkan mereka. Ia menyingkirkan mentalitas takut, rasa curiga dan rasa ragu pada diri sendiri. Ia belajar dengan mendengarkan teman praktisi ketika mereka melakukan percakapan telepon.

Ia mencatat bahwa ketika ia mempunyai pikiran murni, orang lain akan mendengarkan meskipun ia terbata-bata pada awalnya. Praktisi lain mendorongnya, “Orang tersentuh dengan kemurnian pikiran anda.” Huang merasa terdorong dan terus dengan gigih melakukan percakapan telepon ke Tiongkok.

Seorang pria setuju untuk mundur dari keanggotaan organisasi PKT tapi berkata, “Saya bukanlah orang yang baik.” Huang membujuknya, “Tiongkok sedang menunggu dunia baru. Anda bisa menjadi bagian darinya.”

Pria itu berkata dengan tegas, “Okay. Hari ini adalah permulaan yang baru bagi saya!” Huang senang dan tersentuh dengan harapannya yang tulus untuk diselamatkan.

Huang berkata ia menghargai Guru karena kesempatan untuk berkultivasi. Ia berjanji untuk belajar Fa dan maju dengan tekun.

Memahami Arti Kehidupan

Chun-hui Chiang [Perempuan] mulai berlatih Falun Dafa setelah menghadiri sesi ceramah sembilan hari pada tahun 2003. Ia sembuh dari kanker segera setelah ia mulai berlatih.

Sebelum ia mulai berlatih, Chun-hun menjalani kemoterapi dan elektroterapi. Dokter berkata bahwa organ dalamnya mungkin bisa cedera dan tidak mungkin baginya untuk hamil. Ia terkejut ketika ia hamil dan melahirkan bayi laki-laki yang sehat tujuh tahun setelah ia mulai berlatih Falun Dafa.

Melalui ajaran Guru, ia memahami arti kehidupan. Ia mulai tidak menganggap penting reputasi dan kepentingan pribadi dan tidak lagi merasa terganggu ketika terlibat konflik.

Chun-hui berkata ia selalu tertarik pada hal spiritual tapi tidak memahami arti kehidupan. Karena dunia manusia dipenuhi dengan emosi, bahkan agama tidak lagi menawarkan kenyamanan kepada orang-orang. Menyingkirkan keterikatan akan emosi adalah pencerahan dan perubahan paling besar baginya.

Benar-benar Mencari ke Dalam dan Menyingkirkan Keterikatan

Ketika mentalitasnya berubah, hubungan dengan putranya membaik. Sekolah salah menganggap bahwa putranya adalah murid berkebutuhan khusus. Chun-hui tahu bahwa takdir seseorang tidak bisa diubah. Jadi, ia menangani putranya serta pendidikannya secara berbeda dari orang lain.

Dia menganggap enteng ekspektasi orang, seperti perkembangan fisik dan akademis putranya. Sebaliknya, dia dengan sabar mengajarinya dan mendorongnya untuk berjalan di jalannya sendiri.

Chun-hui juga menganggap ringan reputasi dan kepentingan pribadi. Ia tinggal di keluarga yang patrilineal. Ibunya berkata kepadanya, “Rumah kita akan diberikan kepada kakak laki-lakimu. Kamu tidak akan mendapatkan apa-apa.”

Sebelum ia mulai berlatih ia merasa ini tidak adil. Dari belajar Fa, ia mengerti semuanya telah diatur. Ia sadar bahwa sebagai praktisi, anda tidak akan kehilangan apa yang adalah milik anda dan anda tidak bisa bersaing untuk mendapatkan apa yang bukan milik anda. Ketika ia menyingkirkan perasaan diperlakukan tidak adil, kebenciannya hilang.

Memberi Tahu Orang Kebenaran

Chun-hui berkata masyarakat bergantung pada media sosial dan pemberitaan media untuk informasi, tapi berita mungkin tidak sepenuhnya benar. Karena banyak orang-orang yang berhati baik tidak mempunyai akses ke kebenaran, mereka mungkin bisa disesatkan.

Ia ingin orang-orang mendapatkan akses ke kebenaran, jadi ia memposting berita benar di media sosial. Ia berharap orang-orang akan mengerti fakta dan mempunyai masa depan lebih baik. Tidak seperti media lain, tujuannya dalam memposting berita adalah bukan tentang berapa banyak view yang ia dapatkan pada apa yang ia posting.

Ia berencana untuk lebih tekun lagi di tahun baru dan melakukan tiga hal dengan pikiran yang lebih murni.

Dari Tingkat Kepercayaan Diri Rendah ke Perubahan Positif

Mei-ling Hsu [Perempuan] mulai berlatih Falun Dafa pada 2005. Ia besar di keluarga miskin. Bisnis ayahnya gagal dan ibunya meninggal ketika ia masih kecil. Keluarganya harus pindah terus menerus. Ia menjadi pemalu dan menjadi rendah diri.

Setelah berlatih Falun Dafa, pandangannya tentang hidup berubah dan Ia mulai berpikir positif. Ia bisa mengungkapkan apa yang ia pikirkan.

Ketika ia mengetahui tentang pengambilan organ PKT dari praktisi Falun Dafa yang masih hidup, ia merasa sedih hingga ia menangis dan tidak bisa makan. Didorong oleh anggota keluarganya, ia mulai meningkatkan kesadaran dan bepergian ke Hong Kong dan Hawaii. Segera ia bisa melakukan klarifikasi kebenaran secara tatap muka.

Mei-ling berkata belas kasih yang ia rasakan untuk menyelamatkan orang-orang membantunya mengatasi rasa malu dan rendah dirinya dan berbicara kepada orang-orang secara langsung.

Dihadapkan dengan provokasi dan gangguan dari kelompok pro-PKT di Hong Kong, dia tidak terpengaruh. Dia juga bertemu wisatawan dari Tiongkok yang mengetahui fakta kebenaran dan mengagumi upaya tanpa pamrih praktisi Falun Dafa.

Dia berkata akan berkultivasi dengan baik, melenyapkan mentalitas manusianya, membentuk satu tubuh dengan rekan praktisi, dan membuktikan Dafa di tahun baru. Dia ingin berbagi pengalamannya dengan praktisi lain dan mendorong mereka yang berhenti berlatih atau mereka yang berada dalam kesengsaraan jangka panjang untuk kembali ke jalurnya dan berkultivasi.