(Minghui.org) Proses kultivasi adalah proses menyingkirkan keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri, atau egoisme. Dalam kultivasi, seseorang harus menyingkirkan keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri, mengutamakan orang lain, penuh belas kasih dan sabar. Hanya dengan menyingkirkan keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri, seseorang dapat membantu Guru meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.

Banyak rekan praktisi yang keras kepala dan sombong. Itu telah menjadi kebiasaan bagi mereka, dan mereka merasa nyaman. Mereka tidak fokus mencari ke dalam, merefleksikan diri, dan menyingkirkan keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri. Dengan demikian, keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri meningkat dan bahkan mungkin berubah menjadi jahat. Keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri muncul dalam beberapa cara.

Menitikberatkan Diri Sendiri

Beberapa praktisi seperti itu berpendapat dan melihat pemahaman mereka sendiri sebagai kebenaran. Sebagai contoh, seorang praktisi terus menitikberatkan bahwa dia memiliki pikiran lurus, dan mengatakan tidak apa-apa membawa ponsel ketika mengerjakan proyek Dafa. Kemudian dia dianiaya. Beberapa praktisi lain terus membual tentang kerja keras mereka dalam proyek Dafa, takut tidak ada yang mengetahuinya. Kemudian Partai Komunis Tiongkok juga mempelajari itu. Mereka telah tenggelam dalam keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri yang terlalu kuat.

Mempromosikan Diri Sendiri

Beberapa rekan praktisi merendahkan, suka menceramahi orang lain dan timbul mentalitas pamer; mereka tidak bisa dengan rendah hati berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya, seorang praktisi yang adalah seorang guru sangat banyak bicara, dan suka menitikberatkan ide-idenya sendiri. Dia tersesat, tetapi dia tidak menyadarinya. Dia ditangkap beberapa kali. Dia melakukan mogok makan berkali-kali selama penahanan, dan akhirnya meninggal dunia karena penganiayaan. Guru pria lainnya sering berbicara sepanjang waktu saat berbagi kultivasi, seolah-olah dia sedang menceramahi praktisi lain.

Guru berkata,Orang-orang ini kelihatannya seolah-olah sedang menyebarkan Fa, sebenarnya adalah sedang mempromosikan mereka sendiri.” ("Sebuah Pukulan yang Keras", Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Berbagi kultivasi itu adalah seimbang dan saling ada timbal balik. Jika satu orang menggunakan sepanjang waktu untuk berbagi, itu bukan lagi berbagi tetapi "mempromosikan diri sendiri". Hal itu tidak sesuai dengan Fa.

Berpegang Keras pada Diri Sendiri

Beberapa praktisi suka memegang kendali, tidak menyukai diskusi, dan menuntut pendapat mereka. Bukannya membuat keputusan berdasarkan Fa, mereka malah suka membuat keputusan berdasarkan ide mereka sendiri, dan tidak menerima ide orang lain. Misalnya, seorang praktisi mencetak materi Dafa dalam waktu yang lama. Dia mengatakan kepada orang lain untuk tidak terlibat, karena dia bisa melakukan semuanya. Dia tidak berkoordinasi dengan rekan praktisi tentang penyebaran materi Dafa, yang membuat banyak tekanan bagi orang lain. Praktisi itu dijatuhi hukuman penjara karena penganiayaan, dan tidak terlihat baik setelah dibebaskan.

Guru berkata,“Dengan berpegang keras pada pendapat diri sendiri dan tidak mau melepaskan, itu sudah merupakan suatu keterikatan terhadap "diri sendiri.". ”” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Australia)

Semua praktisi tersebut memiliki kebajikan dan sisi positifnya masing-masing, seperti bekerja keras, gigih, berbakti, dan sebagainya. Tetapi keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri terlalu kuat. Sayang sekali mereka tersesat atau dianiaya karena keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri.

Masalah inti dari menitikberatkan, membuktikan, dan berpegang keras pada diri sendiri adalah bahwa mereka menempatkan diri mereka sendiri di atas Dafa.

Meskipun mereka membaca buku-buku Dafa dan melakukan tiga hal, mereka tidak rendah hati atau menghormati Dafa. Jika mereka tidak berkultivasi dengan gigih, mereka pasti akan mengalami kesulitan.

Guru berkata,“Yang mempelajari sungguh-sungguh dan berkultivasi sungguh-sungguh barulah dapat melihat prinsip tingkat tinggi.” ("Ceramah Fa pada Hari Falun Dafa Sedunia")

Seorang rekan praktisi pernah membual bahwa seseorang menyukainya, tetapi dia tidak tergerak, dan orang lain mengejarnya, tetapi dia menolaknya. Dia menitikberatkan bahwa penampilannya menarik dan muncul mentalitas pamer serta mengatakan dirinya berkultivasi dengan baik. Kemudian, dia ditangkap.

Guru berkata,"mentalitas pamer ditambah dengan perasaan puas diri paling mudah diperalat oleh keinginan iblis” ("Kesimpulan yang Ditetapkan," Petunjuk Penting untuk Gigih Maju)

Kami memperhatikan bahwa sebagian besar kasus penganiayaan adalah praktisi yang mementingkan diri sendiri dan tidak berhati-hati. Memiliki rasa kepentingan diri yang kuat merupakan masalah serius, karena akan membawa kita ke jalan yang sesat, mengganggu Pelurusan Fa, dan dianiaya.

Seorang kultivator yang tidak bisa menyingkirkan keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri, akan terbelenggu olehnya. Mereka akan membanggakan diri mereka sendiri, menjadi sombong, dan melihat diri mereka lebih baik dari orang lain. Mereka secara berangsur-angsur menjauh dari pikiran lurus, Guru, dan Dafa. Kekuatan lama akan memanfaatkannya.

Beberapa praktisi dianiaya dengan kejam, dan salah satu alasannya adalah mereka sedang membuktikan kebenaran diri sendiri bukannya membuktikan kebenaran Fa. Kewajiban kultivator adalah membuktikan kebenaran Fa, sementara manusia biasa membuktikan kebenaran diri sendiri. Guru tidak melindungi manusia biasa. Oleh karena itu, semakin banyak praktisi menitikberatkan diri mereka sendiri, mereka dalam bahaya. Keterikatan terhadap mementingkan diri sendiri yang kuat juga dapat mengundang iblis, yang membuat belenggu diri lebih kuat.

Guru berkata,“Anda sekalian harus memerhatikan sebuah masalah: Kalian sedang membuktikan kebenaran Fa, bukan membuktikan kebenaran diri sendiri. Kewajiban pengikut Dafa adalah membuktikan kebenaran Fa, pembuktian kebenaran Fa juga adalah Xiulian, di dalam Xiulian justru harus menyingkirkan keterikatan diri sendiri terhadap aku pribadi, tidak boleh malah mengembangkan hal-hal pembuktian kebenaran diri sendiri semacam ini baik disengaja maupun tidak. Di saat membuktikan kebenaran Fa dan Xiulian juga merupakan proses penyingkiran aku pribadi, jika berhasil melakukannya anda baru benar-benar sedang membuktikan kebenaran diri anda sendiri, karena hal-hal manusia biasa pada akhirnya harus kalian lepaskan juga, dengan melepaskan segala keterikatan manusia biasa barulah dapat melangkah ke luar dari manusia biasa." (Ceramah Fa di Berbagai Tempat 6)