(Minghui.org) Himpunan Falun Dafa di Singapura mengadakan lokakarya ceramah selama 9 hari berbahasa Mandarin dan Inggris dari 27 Februari hingga 7 Maret 2021. Para siswa menonton video ceramah Guru Li Hongzhi dan belajar bagaimana melakukan lima perangkat latihan selama kegiatan itu. Pada hari terakhir, praktisi baru berbicara tentang perubahan positif yang mereka alami setelah mempelajari latihan.

Siswa di kelas berbahasa Mandarin menonton video ceramah Guru Li Hongzhi.

Siswa di kelas berbahasa Inggris menonton video ceramah Guru Li Hongzhi.

Siswa mempelajari latihan gerakan Falun Dafa.

Keluarga Beranggotakan Empat Orang Bahagia Mulai Berlatih Falun Dafa

Yang datang bersama istri, kakak perempuan dan keponakannya, setelah seorang teman merekomendasikan lokakarya kepadanya. Dia berusia 12 tahun ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan terhadap Falun Dafa. Dia mendengarkan propaganda PKT dan bingung. Setelah pandemi melanda, dia ingin meningkatkan kesehatannya dan mempelajari ajaran Falun Dafa.

Secara bertahap dia mengerti apa itu Falun Dafa. “Sebagai seorang praktisi baru, saya akan mengikuti ajaran Guru Li dan melakukan yang terbaik untuk mempraktikkannya. Saya tidak akan mengecewakan Guru,” katanya.

Istri Yang berkata, "Pikiran saya tenang dan kosong saat saya mendengarkan ceramah Guru Li. Saya merasa nyaman dan rileks, terutama setelah melakukan latihan meditasi."

Saudari Yang mendengar tentang Falun Dafa pada tahun 1996 karena ibunya adalah seorang praktisi. “Ibu saya tetap menjadi praktisi yang teguh meskipun bertahun-tahun dianiaya,” katanya. Ketika dia tinggal di Tiongkok, polisi sering datang ke rumah mereka karena ibunya menolak untuk melepaskan Falun Dafa. Dia pernah menyalahkan ibunya atas pelecehan itu dan masalah keluarga. Sekarang dia tahu ibunya melakukan hal yang benar. Setelah dia datang ke Singapura, dia memiliki akses ke informasi yang tidak dia miliki di Tiongkok. Dia memerhatikan banyak praktisi Falun Dafa melakukan latihan di taman dan berpikir, "Falun Dafa dilatih di seluruh dunia, mengapa di Tiongkok tidak?"

Pada saat itu dia beralih dari percaya pada PKT menjadi sadar akan kebenaran. “Saya akan mengikuti ajaran Guru mulai sekarang,” katanya.

Keponakan laki-laki Yang berusia 13 tahun menikmati latihan, terutama meditasinya. Dia berkata bahwa begitu dia menutup matanya, pikirannya menjadi tenang. Setelah itu, dia merasa diremajakan. Dia juga berkata bahwa dia bisa merasakan Falun (roda hukum) berputar di bagian bawah perutnya saat dia mendengarkan ceramah Guru.

Menemukan Falun Dafa di Internet

Ketika Liu [Pria] masih kecil, dia menghadiri lokakarya Falun Dafa di Tiongkok dan menonton video ceramah Guru. Dia terlalu muda untuk memahami isinya. Setelah PKT melancarkan insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen pada tahun 2001 untuk memfitnah Falun Dafa dan membenarkan penganiayaan, dia tidak pernah mendengar tentang Falun Dafa lagi. Dia datang untuk bekerja di Singapura pada tahun 2020 dan memiliki akses ke Internet. Seorang praktisi Falun Dafa mengobrol dengannya secara daring dan bercerita tentang lokakarya tersebut. Dia terkesan dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar, dan senang mengetahui bagaimana menjadi orang baik.

Karena mendengarkan berita negatif, Jiang [Pria] takut belajar Falun Dafa. Suatu kali karena penasaran dia mencari latihan secara daring dan menemukan tentang penganiayaan. Dia percaya bahwa Falun Dafa adalah latihan yang baik dan ingin mempelajarinya.

Selama pandemi tahun lalu Janice membaca tentang Falun Dafa daring. Kemudian dia menemukan sekelompok praktisi untuk melakukan latihan di Internet dan mendaftar untuk lokakarya 9 hari. “Ajaran itu sangat menginspirasi saya. Saya memahami banyak hal yang sebelumnya saya tidak mengerti. Sekarang saya percaya saya dapat mengikuti ajaran Guru dan membawa diri saya berdasarkan prinsip Sejati, Baik, Sabar.”

Belajar tentang Dafa dari Anggota Keluarga

Seorang pria jatuh sakit beberapa bulan lalu. Kakak laki-lakinya, seorang praktisi Falun Dafa, memberi tahu dia tentang manfaat latihan dan menyarankan agar dia mengucapkan, "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik." Dia setuju untuk datang ke lokakarya. Dia tahu bahwa Falun Dafa baik.

Kakak perempuan Zhang memperkenalkan Falun Dafa kepadanya. Zhang berkata bahwa dalam dua tahun terakhir ini dia berkali-kali gagal mengikuti ajaran dan marah pada dirinya sendiri. “Saya senang Guru tidak meninggalkan saya. Praktisi lain merekomendasikan saya untuk menghadiri lokakarya," katanya, "Ketika mendengarkan ceramah Guru, saya menyadari hal-hal yang tidak saya mengerti saat saya membacanya. Mulai sekarang saya akan berlatih dengan rajin.”