(Minghui.org) (Bersambung dari Bagian 4)

10. Seorang PraktisiLansia: “Saya Melayang.”

Su Yun (nama samaran), ia mulai berlatih Falun Dafa tahun 1998 dan telah mengalami beberapa pengalaman luar biasa. Ia ingin membagikan kisahnya.

Berbagai Penyakit Terselesaikan

“Sebelum saya berlatih Falun Dafa, saya mempunyai lebih dari 10 penyakit, termasuk termasuk hiperostosis tulang belakang leher, degenerasi makula, katarak, penyakit serebrovaskular, arteriosklerosis, hipertensi, hiperlipidemia, bahu beku, kolitis kronis, dan masalah ginjal."

“Saya mudah terserang flu. Saya takut akan flu dan bahkan memakai jaket hangat di musim panas. Untuk mengobati kelainan mata saya dan penyakit serebrovaskular, saya dirawat di rumah sakit selama tiga bulan tapi kondisi saya tidak membaik.

“Saya mengalami kesulitan dengan keseimbangan. Beberapa kali ketika saya sedang berjalan di trotoar, saya tidak bisa mengendalikan diri sendiri dan berakhir di tengah jalan.

“Saya mendapatkan banyak suntikan selama saya menjalani semua pengobatan saya, akhirnya menyebabkan rusaknya otot fiber di kedua lengan saya. Ada area benjolan besar di tempat suntikan. Seorang dokter berkata bahwa suntikan tidak lagi bisa dilakukan.

“Saya mengalami anemia karena saya minum terlalu banyak obat anti peradangan. Saya pergi ke dokter pengobatan tradisional Tiongkok, tapi setelah minum obat Tiongkok selama dua tahun saya tidak membaik. Saya juga mempelajari tiga jenis qigong, tapi semuanya sia-sia.

“Ketika saya mendengar bahwa Falun Dafa efektif menyembuhkan penyakit dan membuat sehat, saya pergi ke tempat latihan dekat rumah saya dan mempelajari latihan. Tiga hari kemudian Guru membersihkan tubuh saya. Saya pergi ke kamar kecil lebih dari 20 kali satu hari dan kotoran saya hitam. Saya khawatir dan bertanya kepada praktisi veteran, yang berkata kepada saya bahwa itu adalah hal yang baik dan bahwa Guru Li telah membersihkan tubuh saya. Kolitis saya menghilang tiga hari kemudian.

“Tiga bulan setelah mulai berlatih, saya tiba-tiba merasakan sakit yang hebat di perut saya. Saya melihat ke perut saya. Adalah tempat di mana saya menjalani operasi batu empedu beberapa tahun yang lalu. Luka aslinya sekitar empat sentimeter panjangnya, tebal satu sentimeter, dan lebar satu sentimeter. Ia selalu terasa sakit dan gatal, jadi saya mencoba pengobatan Tiongkok, pengobatan herbal, plaster, terapi elektro dan pengobatan tradisional.

“Guru mencabutnya dari akar. Bahkan lukanya hilang, dan kulitnya terlihat halus. Saya sangat tersentuh hingga saya menangis. Rasa terima kasih saya kepada Guru benar-benar sulit untuk diungkapkan.”

Melayang setelah Membela Dafa

“Saya berumur 68 tahun ketika Partai Komunis Tiongkok (PKT) menjalankan penganiayaan pada 20 Juli 1999. Seorang kolega menyarankan saya untuk berhenti berlatih Falun Dafa.

“Saya berkata kepadanya, ‘Falun Dafa baik dan saya menjadi sehat setelah berlatih. Ia meningkatkan moral orang-orang jadi ia bisa memberi manfaat kepada negara.’ Saya berkata saya berharap ia tidak mendengarkan propaganda PKT. Ia berkata ia tahu bahwa Falun Dafa baik tapi takut kepada PKT dan banyak pergerakan politiknya. Saya berbicara kepadanya selama lebih dari satu jam.

“Setelah kami berbicara, saya harus buru-buru pergi membayar tagihan listrik. saya merasa ringan ketika berjalan. Tubuh saya kemudian melayang sejauh tiga perhentian bus. Saya terkejut dan sedikit takut. Ketika saya berada di persimpangan ramai saya berpikir, ‘Tidak akan baik jika orang lain melihat saya melayang bukannya berjalan.’ Dengan pikiran ini, saya berhenti melayang dan lanjut berjalan.”

11. “Guru Tidak Meninggalkan Saya”

Seorang praktisi senior lain berharap untuk membagikan kisahnya. “Saya mulai berlatih Falun Dafa pada November 1997 ketika saya hampir berumur 70 tahun. Saya tidak menganggapnya serius dan berpikir bahwa saya akan mencobanya karena sangat populer. Saya tidak tekun. Tahun 2001, seluruh penyakit yang saya punya sebelum saya berlatih kambuh, termasuk rematik, rheumatoid arthritis, stroke, luka, gastritis kronis, dan sebagainya.”

“Saya mengunjungi dokter pengobatan Tiongkok dan pengobatan Barat dan bahkan dukun tapi semuanya sia-sia. Kemudian, saya menderita usus buntu akut dan menjalani operasi. Saya tidak bisa berjalan. Akhirnya, saya hanya bisa terbaring di ranjang dan suara saya begitu lemah hanya istri saya yang bisa mengerti ketika saya berbisik, ‘Bantu saya berbalik.’

“Setelah operasi, saya tidak bisa makan atau minum selama dua minggu. Seluruh tubuh saya terlihat kusam dan seperti saya berada dalam nafas terakhir. Teman dan keluarga yang datang melihat saya berkata saya terlihat sekarat. Saya menuliskan surat wasiat.

“Seorang teman praktisi datang untuk mengunjungi saya. Ia mengabaikan penampilan saya dan berkata, ‘Tetap kuat. Anda tidak bisa pergi—anda belum memenuhi tanggung jawab anda. Jika anda tidak mempunyai pikiran lurus, Guru tidak bisa membantu anda.’

“Mendengarkan perkataannya, air mata saya mengalir. Ia kemudian duduk dalam posisi lotus dan mulai membacakan Fa kepada saya. Kemudian, teman praktisi lain bergantian mengunjungi saya. Mereka mengingatkan saya untuk mempunyai pikiran lurus dan mereka juga membacakan ceramah Guru untuk saya.

“Sebulan kemudian saya bisa bangkit dari ranjang dan semuanya kembali normal. Saya tahu bahwa Guru yang baik dan berbelas kasih tidak menyerah pada saya dan memberikan saya kesempatan kedua.

“Sekarang saya menjalani hidup yang sangat memuaskan. Saya bisa makan apapun yang saya mau dan saya sangat energik. Saya baru-baru ini belajar mengemudikan sepeda motor dan mengendarainya ke tempat kerja.”

12. Kisah Seorang Praktisi Senior

Liu, berusia 80an, buta huruf. Ia suka minum anggur dan sering mabuk. Ia juga ketergantungan merokok dan perokok berat.

Istrinya ingin pergi ke desa lain untuk menonton video ceramah Guru Li di suatu sore pada tahun 1998. Hari sudah semakin gelap, ia khawatir akan keselamatannya, jadi ia pergi dengannya. Banyak orang sudah berada di sana ketika mereka tiba. Liu memutuskan untuk istirahat dan mencari sebuah sudut di mana ia bisa duduk.

Mendengarkan ceramah Guru, ia merasakan prinsip yang Guru bicarakan baik. Setelahnya, ia berkata dengan teguh, “Saya ingin berlatih.”

Ia tidak bisa membaca jadi ia mendengarkan ketika istrinya membaca. Kemudian, dengan usahanya yang tekun ia bisa membaca Zhuan Falun.

Setelah ia mulai berlatih Falun Dafa, semua penyakitnya hilang. Ia berhenti merokok dan minum dan menjadi sehat. Setelah PKT memulai penganiayaan pada tahun 1999, ia, istrinya dan beberapa praktisi pergi ke Beijing dengan kereta untuk membela Dafa.

Tidak lama setelah mereka tiba di Lapangan Tiananmen, polisi menghentikan mereka. Polisi bertanya dari mana mereka berasal dan apakah mereka berlatih Falun Dafa. Mereka dibawa ke kantor polisi Tiananmen dan ditahan. Beberapa hari kemudian polisi datang dariYunan dan membawa mereka kembali.

Liu mulai menjadi takut dan menjadi depresi. Ia belajar Fa dan berlatih di rumah. Istrinya dan praktisi lain membagikan pengalaman dan merasa mereka harus melangkah keluar untuk mengklarifikasi kebenaran dan meningkatkan kesadaran. Mereka membagikan informasi tentang Falun Dafa dan mendorong Liu untuk bergabung dengan mereka.

Suatu hari Liu membaca ajaran berikut:

“Mereka dari orang-orang yang telah memperoleh Fa, pada permukaan manusia ini telah tahu kandungan makna dari Fa, ada yang telah memperoleh perpanjangan usia dari Fa; ada yang telah memperoleh segala macam manfaat seperti kesehatan tubuh, keharmonisan dalam keluarga, manfaat tak langsung bagi teman baik dan sanak saudara serta pengurangan karma, bahkan apa yang ditanggung oleh Shifu untuk mereka dan lainnya. Ditinjau dari ruang dimensi lain, tubuh fisik mereka sedang ditransformasi menjadi tubuh Dewa. Namun ketika Dafa akan menyempurnakan anda, anda malah tidak dapat melangkah ke luar dari sisi manusia, ketika kejahatan menganiaya Dafa anda malah tidak bisa tampil ke luar untuk membuktikan kebenaran Dafa. Mereka yang hanya ingin mendapatkan manfaat dari Dafa, namun tidak ingin memberi untuk Dafa, di mata Dewa orang-orang tersebut adalah kehidupan yang paling buruk.” (“Saran, Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Liu mengerti, “Bukankah Guru berbicara kepada saya?” Ia merasa malu dan berpikir, “Saya bekerja di pabrik peleburan dan saya bekerja sangat keras. Selama beberapa dekade, saya sakit dan hidup saya sengsara.

“Setelah berlatih Falun Dafa, seluruh penyakit saya hilang. Bahkan dari tingkat manusia, saya seharusnya berterima kasih kepada Guru dan melindungi Dafa. Saya tidak ingin menjadi kehidupan yang terburuk. Saya ingin menjadi kehidupan yang hebat dan memenuhi sumpah saya."

Liu memberi tahu istrinya, "Saya ingin menyebarkan informasi tentang Falun Dafa." Dengan bantuan dan dorongan istrinya, ia mengesampingkan depresinya dan bergabung dengan praktisi lain untuk meningkatkan kesadaran.

Liu sekarang telah mengklarifikasi fakta dan mendistribusikan materi informasi selama bertahun-tahun. Dia bepergian ke kota, desa, dan pertanian. Banyak orang mengenalnya. Ketika suatu hari dia melewati sebuah pertanian, seorang petani berkata dengan lantang, "Falun Dafa Baik!" Liu menjawab, "Sejati-Baik-Sabar baik." Kedua pria itu tersenyum.

Suatu kali ketika Liu sedang mengendarai sepedanya dan membagikan brosur, ia dilaporkan. Sebuah minivan polisi mengejarnya. Ia pikir ia melakukan hal yang agung dengan menyelamatkan orang dan karena itu ia tidak boleh ditangkap. Begitu ia memikirkan itu, ia mendengar seseorang di dalam minivan itu berteriak, “Orang itu telah menghilang. Ayo kembali."

Ketika ia dilaporkan di lain waktu, rantai sepedanya tiba-tiba putus. Ia berhenti untuk memperbaikinya dan sebuah minivan polisi berhenti di belakangnya. Dua petugas keluar dan melihat sekeliling. Seseorang berkata, "Ke mana orang itu pergi?" Liu mengerti bahwa Guru telah melindunginya lagi.

(Tamat)