(Minghui.org) Membaca permintaan artikel sharing untuk memperingati Hari Falun Dafa Sedunia tahun ini, saya sempat sharing dengan beberapa rekan praktisi, ada yang berkata, "Saya ingin menulis juga, tetapi rasanya tidak banyak yang bisa ditulis ..." Beberapa berkata, "Kita tunggu dulu." Yang lain berkata: "Saya belum pernah menulis artikel sharing, baca tulisan praktisi lain saja." Saya ingin memberikan sedikit pendapat pribadi tentang hal ini.

1. Sayangi kesempatan kali ini

"Hari Falun Dafa Sedunia" adalah hari yang luar biasa. Pengikut Dafa mengikuti Guru berjalan di tengah angin dan hujan, baik tubuh maupun tingkatan spiritual telah terjadi perubahan mendasar, haruslah menyayangi kesempatan kali ini, menyerahkan laporan perjalanan kultivasi yang baik kepada Guru. Sikap pengikut Dafa atas hal ini disaksikan oleh seluruh alam semesta. Jika anda menyerahkan kertas kosong, hati anda pun merasa ada yang salah, bukankah begitu? Disaat anda kembali ke surga, makhluk hidup di dunia anda akan menanyakan, “Raja, hal yang demikian luar biasa, mengapa anda tidak berpartisipasi?” Bagaimana anda menjawab? Menulis atau tidak itu tidaklah sama. Kesempatan ini hanya ada setahun sekali.

2. Kultivasi menentukan kualitas artikel, bukan kepandaian menulis

Ada praktisi berkata, “Saya tidak bisa menulis, hal ini lebih untuk orang yang terpelajar.” Konsep ini harus disingkirkan, pendidikan tinggi tidak lantas berarti kultivasinya bagus, kurang berpendidikan tidak berarti kultivasinya tidak bagus. Seringkali saat belajar Fa bersama, mendengar sharing praktisi lansia yang tidak berpendidikan, sangatlah menyentuh, masih terus tinggal dalam ingatan. Jalan setiap orang berbeda, menuliskan kisah dan pengalaman diri sendiri, otentik, berbagai perasaan, bahagia, sedih, desahan ... terasa dekat, sungguh nyata, mengatakan tidak ada yang bisa ditulis? Mungkinkah itu?

3. Menulis artikel demi berterima kasih kepada Guru, membuktikan Dafa, bukan demi membuktikan diri sendiri

Pengorbanan Guru bagi setiap pengikut tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, kita semua berkultivasi dalam Dafa, bagaikan terlahir kembali, sudah tidak mungkin kembali seperti yang dulu lagi. Terlalu banyak yang ingin ditulis, seperti: hubungan antara suami dan istri, ayah dan anak, mertua dan menantu, tetangga, atasan, kolega, komunitas, antarrekan praktisi ... ditengah konflik demi konflik, bagaimana anda mengultivasi diri sendiri? Bagaimana Xinxing anda meningkat? Perubahan dan peningkatan Xinxing itulah membuktikan keagungan De Dafa dan Guru. Ketika orang-orang melihat perubahan kita, mereka otomatis berdecak kagum atas keindahan Dafa, memuji budi kebajikan maha agung Guru kita! Jika menulis artikel bersandar pada titik tolak ini, sepertinya ada perasaan tanggung jawab.

4. Hal biasa yang kecil sekalipun - sama menyentuh

Permintaan artikel setiap tahun, selalu ada rekan praktisi berkata: “Saya tidak punya hal-hal luar biasa untuk ditulis, biasa-biasa saja. Biar orang lain saja yang tulis.” Keterikatan semacam ini harus disingkirkan, menulis bukan berarti mencatat kejadian yang luar biasa, kita berkultivasi di tengah masyarakat umum, mana mungkin ada sekian banyak peristiwa luar biasa? Peningkatan dalam kultivasi bukanlah dengan menuliskan peristiwa yang luar biasa, melainkan kesinambungan antara belajar Fa, mengultivasikan hati dan menerobos ujian Xinxing. Dimurnikan oleh Dafa dan perlindungan Guru membuat perubahan diri kita dari esensi hakikat yang terus-menerus. Kendati rintangan besar menakjubkan, hal-hal kecil pun sama saja menyentuh hati. Permintaan artikel “13 Mei” adalah untuk dibaca manusia biasa, dari sisi pandangan dan takaran dimensi harus dipahami. Ada pepatah mengatakan "membumi", semakin membumi, semakin baik efeknya.

5. Bergegas menulislah, waktunya tiba dalam sekejap

Kondisi ini terjadi setiap tahun : banyak rekan praktisi yang mengulur-ulur waktu, tinggal beberapa hari lagi, sepertinya sudah terlambat, sudahlah niat menulis diurungkan, meninggalkan penyesalan. Ada juga fenomena : menulis cerita tidak jelas, hanya garis besarnya saja tanpa detil, lalu banyak mengutip Fa Guru dan pemahaman kultivasi dari sudut pribadinya.

Kadang kala saya meneteskan air mata tatkala membaca artikel di Minghui.org, tidak ada peristiwa yang luar biasa di artikel, namun perubahan psikologis yang halus dan proses peningkatan Xinxing praktisi, hal mana membuat saya demikian teguh dengan Fa dan Guru, timbul sentuhan dan getaran yang sangat kuat dalam hati saya, betapa mengagumkan proses peralihan hati dari manusia meningkat menuju dewa.

Pengalaman lainnya, di dalam proses menulis juga merupakan sebuah proses peningkatan, cerita yang biasa-biasa bisa menjadi hidup dan menarik, pemahaman yang sebelumnya tidak jelas bisa menjadi lebih jelas, bisa merasakan saya sedang berjalan ke tempat yang tinggi. Selesai menulis, baik diterbitkan atau tidak, saya merasakan ringan namun mantap, sebuah kegembiraan karena saya telah meningkat.

Sebatas pemahaman pada tingkatan saat ini, mohon rekan praktisi berbelas kasih meluruskannya.