(Minghui.org) Ketika kami bertemu untuk membaca ajaran Falun Dafa baru-baru ini, kami berbagi pemahaman tentang bagaimana membedakan pikiran buruk dan melenyapkannya.

Pikiran orang menentukan apa yang mereka katakan dan lakukan. Saat ini, masyarakat manusia sedang merosot, dan moral masyarakat terus merosot. Pikiran buruk mereka memanipulasinya untuk secara tidak sadar melakukan hal-hal buruk.

Seperti yang Guru katakan,

“Ketika ada orang berbuat kejahatan, jika anda beri tahu dia bahwa dia telah berbuat kejahatan, dia tidak akan percaya, dia sungguh tidak percaya dirinya melakukan suatu kejahatan. Sebagian orang malah menggunakan nilai moral yang telah merosot itu untuk mengukur diri, dan menganggap dirinya lebih baik daripada orang lain, karena kriteria pengukurnya telah berubah.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Kita berlatih Falun Dafa, tetapi kita berkultivasi di antara manusia biasa. Jika kita tidak dapat dengan cepat membedakan antara pikiran baik dan pikiran buruk, kita mungkin mengikuti pikiran buruk dan melakukan hal-hal itu. Pikiran buruk ini juga dapat diperkuat oleh makhluk di dimensi lain, membuat kultivasi kita lebih sulit.

Guru berkata,

“Asalkan pikiran anda sesuai dengan kehidupan dari jenis apapun, ia segera akan memerankan efek, anda malah tidak tahu di mana letak sumber pikiran anda, anda masih mengira diri sendiri yang ingin berbuat demikian. Sesungguhnya hanya karena keterikatan anda yang menyebabkan mereka berperan, dengan demikian telah memperkuat keterikatan anda.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 11)

Sulit bagi praktisi untuk tetap tidak terusik saat menghadapi gangguan, di tengah cobaan dan penderitaan, atau di bawah tekanan. Misalnya, seorang praktisi tidak memperhatikan keterikatan nafsu birahi. Dalam kasus tersebut, entitas negatif dalam dimensi lain dapat memanfaatkan celah kebocoran ini dan memperkuat keterikatan kotor ini, serta pikiran tentang keinginan atau nafsu birahi akan memanipulasi praktisi ini. Dengan demikian, penderitaan akan lebih sulit dan dia akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melenyapkan keterikatan ini.

Misalkan seorang praktisi mengembangkan qing (sentimentalitas). Pikiran sentimentalitas akan mengendalikannya. Praktisi ini kemudian mungkin didorong oleh qing ini, dan berpikir serta melakukan hal yang salah tanpa menyadarinya. Akan sulit bagi mereka untuk melenyapkan keterikatan pada sentimentalitas.

Apa yang harus kita lakukan? Guru memberi tahu kita,

“Dewa dengan erat mengendalikan segala sesuatu dalam masyarakat manusia. Namun ada satu hal, dalam alam semesta ini ada sebuah prinsip, yaitu manusia ingin melakukan sesuatu, manusia sebagai suatu individu, dia ingin melakukan apa, masih juga harus dilihat pikiran dari orang tersebut. Bila dia ingin berkultivasi, baik, saya akan membantu anda berkultivasi, bila manusia sudah tidak ingin menjadi baik, maka terserah anda berbuat bagaimana, dengan demikian manusia akan berubah menjadi sangat jahat.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Timur)

Jika kita dapat mempertahankan kesadaran utama yang kuat dan mengukur segala sesuatu dari sudut pandang Fa, maka kita dapat mengetahui bahwa pikiran buruk tidak datang dari diri kita yang sejati. Kita bisa menolak, dan melenyapkannya. Kultivasi kita akan meningkat jika bisa melakukan ini. Praktisi yang telah lama berkultivasi dengan santai harus memberikan perhatian khusus pada hal ini.

Dalam sebuah artikel “Saya Secara Ajaib Selamat dari Dua Kecelakaan Serius” yang diterbitkan di situs web Minghui, praktisi mendengar sebuah suara berbisik di telinganya, “Kamu harus dimakamkan di depan kuburan ibu kamu.” Praktisi tidak mempedulikannya namun suara itu terulang lagi, “Dimakamkan di depan kuburan ibu kamu.”

Ibu praktisi meninggal kurang dari setahun sebelumnya. Praktisi berkata dalam hati, “Saya tidak akan mati. Guru akan melindungi saya!”

Bukankah suara dari makhluk mencoba memanipulasi praktisi? Ketika praktisi mengetahui dengan jelas bahwa suara itu bukan pikirannya sendiri dan menolaknya, makhluk itu tidak bisa mengendalikannya. Penderitaan lenyap dengan pikiran lurusnya.

Pikiran buruk yang sangat kuat dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk melakukan tiga hal dengan baik, dalam hal ini kita harus lebih sering memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan pikiran buruk. Saat kita memiliki kemauan yang kuat, Guru akan membantu kita melenyapkan pikiran buruk ini.

Terkadang makhluk di dimensi lain akan menggunakan pikiran buruk orang lain untuk menyesatkan kita. Mereka mungkin menciptakan pikiran salah yang membuat kita merasa bahwa pikiran buruk itu benar dan membuat kita tidak sadar akan pikiran buruk kita. Bahkan lebih sulit bagi kita untuk menerobos penderitaan dalam situasi ini.

Guru berkata,

“Karena keseluruhan proses Xiulian Xinxing adalah melenyapkan pikiran buruk dan berbagai keinginan anda. Bila dalam perjalanan Xiulian anda telah melenyapkannya semua dan tidak ada lagi pikiran buruk yang muncul, maka bukankah anda telah sampai pada akhir Xiulian? Bukankah anda telah berhasil dan mencapai kesempurnaan? Jadi, pikiran-pikiran buruk itu masih bisa muncul. Kadang pikiran tidak baik akan muncul, dan semua itu adalah normal, tetapi anda harus memperhatikannya dan pastikan kalian menolaknya.." ("Tanya Jawab Ceramah Fa di Jinan)

Pikiran buruk masih eksis. Kita harus menjaga pikiran lurus untuk mengenali, menyangkal, dan melenyapkan mereka.

Kita sangat beruntung menjadi pengikut Dafa, dengan bimbingan Guru membedakan pikiran sejati dari pikiran buruk. Kita harus mengukur setiap pikiran dengan Fa Guru dan mengultivasi diri sejati kita.

Catatan redaksi: Pandangan yang diutarakan dalam artikel mewakili pendapat pribadi penulis, dan menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya. Pembaca disarankan mengevaluasi sendiri manfaat artikel tersebut.