(Minghui.org) Setelah istri menceraikannya dan ayahnya meninggal dunia, ibu Guo Hao juga meninggal dunia pada musim gugur 2020, saat Guo masih menjalani masa hukuman atas keyakinannya pada Falun Gong.

Guo, mantan dokter unit gawat darurat di Kabupaten Jianping, Provinsi Liaoning, sedang menjalani hukuman penjara tanpa dasar hukum karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan kultivasi jiwa raga berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Dia mulai berlatih Falun Gong pada 1996. Dia dulu memiliki keluarga yang bahagia, dan kini hanya bisa melihatnya tercerai-berai setelah rezim komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan skala nasional terhadap Falun Gong pada bulan Juli 1999.

Guo, 55 tahun, kehilangan pekerjaannya karena teguh pada keyakinannya di saat penganiayaan masih berlangsung. Dia ditangkap pada tanggal 5 Desember 2002, dan dijatuhi hukuman tiga tahun pada bulan Juni 2003. Selama masa ini, istrinya menceraikannya dan pergi bersama putra mereka.

Terpukul oleh pemenjaraan dan perceraian Guo, ayahnya, Guo Yuanzhong, menderita komplikasi dari struk. Dia menjadi tidak bisa mengurus diri dan meninggal dunia tiga tahun empat bulan kemudian.

Setelah Guo dibebaskan, dia bergantung pada uang pensiun ibunya. Hidup di bawah tekanan, ibunya menderita tekanan darah tinggi, diabetes, dan depresi.

Karena polisi secara konstan datang mengganggunya, dia terpaksa hidup jauh dari rumah sebanyak tiga kali dan harus mengembara.

Guo ditangkap lagi saat sedang mengunjungi seorang praktisi Sha Jintang pada tanggal 9 November 2015. Meski Guo dibebaskan karena tekanan darah tinggi pada hari yang sama, Sha kemudian dijatuhi hukuman tiga tahun dengan masa percobaan selama lima tahun.

Polisi tidak berhenti menganiaya Guo dan masih mengirim kasusnya ke kejaksaan. Pada tanggal 13 Oktober 2016, polisi membawa Guo ke kejaksaan. Setelah dia menolak menandatangani pemberitahuaan tuntutan, polisi meminta nomor telepon penjaminnya dan membebaskannya.

Tujuh bulan kemudian, pada tanggal 16 Mei 2017, Guo hadir di pengadilan. Hakim tidak mengumumkan putusannya saat itu kemudian membiarkannya pulang setelah itu.

Sekitar jam 8 pagi pada tanggal 23 Agustus 2018, Guo akan sarapan saat seseorang mengetuk pintunya. Ibunya, Zhang Li, membukakan pintu dengan perlahan dan melihat tiga pemuda berdiri di luar. Salah satu dari mereka menahan pegangan pintu dan mereka pun masuk paksa.

Saat Guo menghampiri, tiga orang itu mengaku sebagai petugas Kantor Polisi Chengxi. Mereka diminta untuk membawa Guo ke kantor polisi untuk verifikasi sejumlah informasi dan berjanji akan membawa dia kembali ke rumah setelah mereka selesai mengajukan pertanyaan kepada Guo.

Zhang menunggu dengan cemas di rumah. Guo masih belum kembali beberapa jam kemudian, Zhang naik taksi dan pergi ke kantor polisi untuk mencarinya. Para petugas di sana menolak memberikan informasi mengenai Guo.

Dengan kecewa, Zhang pulang ke rumah. Pada jam 11 malam, empat pemuda yang lain mengetuk pintu rumah. Mereka memberitahu Zhang bahwa Guo telah dibawa ke pusat penahanan dan mereka datang untuk mengambil beberapa pakaian baginya. Mereka juga meminta Zhang untuk menandatangani surat penangkapan Guo, tetapi Zhang menolak.

Meski Zhang memiliki masalah kaki yang membuatnya sulit berjalan dan turun tangga, dia tetap mengirim 18 surat ke pengadilan kabupaten, kejaksaan, dan departemen kepolisian, pemerintah kabupaten, dan kongres kabupaten untuk meminta pembebasan putranya, tetapi tidak berhasil.

Dia memutuskan untuk menggunakan jasa seorang pengacara untuk mewakili Guo, pengacara itu mengunjungi Guo di pusat penahanan. Tidak lama setelah itu, Zhang kehilangan jejak lokasi penahanan putranya setelah putranya dipindahkan. Saat dia pergi ke kantor polisi untuk menanyakan keberadaan putranya, kepala polisi pura-pura mengaku bahwa dia bukan kepala. Saat Zhang pergi ke pengadilan, resepsionis mengarahkannya ke kantor polisi. Hingga Guo menelpon dia tiga bulan kemudian baru dia tahu bahwa Guo telah dibawa ke Penjara Kangjiashan.

Dalam tekanan berat dan berjuang untuk hidup sendiri. Zhang meninggal dunia pada musim gugur 2020. Guo masih tidak mengetahui kematian ibunya pada saat penulisan artikel ini. Dan tidak jelas juga berapa lama hukuman Guo.