(Minghui.org) Guru Li, pencipta Falun Dafa, mengajari kita:

“melainkan kelompok massa Xiulian, kita berkultivasi Dewa, tentu saja terdapat hal-hal ajaib yang eksis.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Serikat Barat Tahun 2004,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 5)

Saya telah mengalami beberapa hal ajaib dalam perjalanan kultivasi yang ingin saya ceritakan. Saya memulai berlatih setelah tahun 2012 dan sekarang berusia 58 tahun. Karena saya terlambat datang ke dalam Falun Dafa, pemahaman saya tentang Dafa tidak begitu menyeluruh, jadi mohon koreksi jika ada sesuatu yang tidak sejalan dengan Fa.

Saya Mulai Berlatih Dafa

Chen, seorang pria lanjut usia, tinggal di dekat saya. Saya tahu bahwa dia adalah seorang praktisi Falun Dafa dan memiliki reputasi yang baik di antara para tetangga, tetapi saya masih menjauh darinya. Saya tertipu oleh propaganda Partai Komunis Tiongkok dan saya pikir praktisi Falun Dafa terlibat dalam politik, dan saat itu saya adalah anggota Partai.

Saat itu putri saya baru saja lulus kuliah dan sedang magang. Dia sering pergi ke rumah Chen. Karena dia dan saya tidak rukun, semakin saya mencoba mengendalikannya, dia semakin keberatan. Jadi saya tidak menghentikannya. Tetapi saya perhatikan bahwa sikapnya tampak membaik. Dia tidak lagi berbicara seperti dulu pada saya. Saya merasa agak aneh tetapi saya tidak keberatan.

Suatu hari, putri memberi tahu saya bahwa Chen telah mengundang saya ke rumahnya. Saya tidak menjawab. Setelah dia menyebutkannya beberapa kali, saya berpikir, “Baiklah,” tetapi saya akan waspada dan tidak terpengaruh olehnya.

Ketika saya mengunjunginya, saya menyadari bahwa putri saya telah berlatih Falun Dafa. Dia memberi tahu saya fakta tentang Dafa, bahwa itu adalah Fa Buddha tertinggi dan membimbing orang untuk mengultivasi karakter mereka serta mengajarkan orang untuk mematuhi Sejati-Baik-Sabar. Entah bagaimana, “kewaspadaan” saya lenyap, dan saya setuju dengannya. Saya juga mengetahui bahwa alasan mengapa sikap putri saya meningkat adalah karena dia berlatih Dafa.

Saya mendapat mimpi yang jelas malam itu: Ada patung Buddha di dinding dengan lingkaran cahaya di sekeliling. Saya tahu itu adalah Buddha sejati dalam mimpi saya. Ada jalan menuju rumah, tetapi berlumpur dan licin. Seseorang di dekatnya ingin membantu saya masuk ke rumah. Ketika saya bangun, saya merasa orang itu adalah tetangga. Saya bertanya-tanya apakah itu petunjuk bahwa saya harus belajar Falun Dafa. Saya tidak punya pertentangan lagi. Bahkan, saya menjadi bersemangat karenanya. Saya merasa Guru Li, pencipta Falun Dafa, telah menjaga saya.

Suatu hari suami saya pergi mengunjungi ibunya yang sakit, yang tidak pernah akur dengan saya. Setelah dia pergi, saya melambaikan tangan dan mengutuk. Saya membeku dan tidak bisa bergerak. Saya tiba-tiba teringat apa yang Chen katakan pada saya tentang ajaran Guru. Apakah Guru memberi saya petunjuk?

Saya pergi menemui Chen dua hari kemudian. Dia memberi saya DVD ceramah Guru di Guangzhou, buku berharga Zhuan Falun (buku utama Falun Dafa), dan musik latihan. Saya sangat terkesan dengan buku itu. Saya membaca tiga ceramah setiap hari dan berlatih pagi serta malam.

Dua minggu kemudian, ketika saya sedang melakukan latihan, saya melihat dengan jelas bahwa Guru ada di depan saya dan memasang Falun untuk saya! Saya sekarang adalah seorang praktisi Dafa!

Saya kemudian menyadari betapa beruntungnya saya bisa mendapatkan Fa dalam ribuan tahun ini selama penganiayaan yang gila dan jahat.

Guru Memurnikan Tubuh Saya

Guru berkata:

“Kami di sini juga tidak berbicara soal menyembuhkan penyakit, tetapi kami katakan menyelaraskan tubuh praktisi secara menyeluruh, agar anda dapat berlatih Gong.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Saya menderita penyakit tulang belakang, yang mempengaruhi dada dan punggung bawah. Ketika kambuh, saya harus menggunakan obat untuk mengontrol rasa sakit. Suatu hari, gejalanya memburuk. Setelah belajar Fa dengan praktisi lain, saya berbicara tentang rasa sakit yang saya alami. Mereka mengatakan pada saya kultivator berbeda dengan manusia biasa, bahwa rasa sakit itu untuk melenyapkan karma dan saya harus menyadarinya serta tidak hanya minum obat secara membabi buta. Karena saya baru saja mulai berlatih dan tidak memahami ajaran Fa dengan baik, saya membenci apa yang mereka katakan.

Saya pergi menemui Chen. Dia sangat pengertian dan berkata, “Jika anda ingin minum obat untuk menghilangkan rasa sakit, boleh. Lagipula, anda baru saja mulai berlatih.” Saya ragu-ragu. Tetapi pada akhirnya, saya memutuskan untuk mendengarkan Guru. Saya membuat pilihan yang tepat dan Guru menunjukkan pada saya bagaimana Guru memurnikan tubuh saya.

Guru mengajari kita:

“Setelah Tianmu terbuka, dari satu sisi serentak dapat terlihat empat sisi tubuh manusia, dari depan dapat melihat belakang, kiri, kanan, bahkan dapat melihat potongannya selapis demi selapis, malah dapat menembus ruang dimensi ini guna melihat apa sebab fundamental dari suatu penyakit.” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Ketika saya melakukan Metode Berdiri Memancang Falun, perangkat latihan kedua, Guru membuka Tianmu saya. Tianmu saya melihat bagian belakang tubuh dan dari kiri ke kanan tubuh, selapis demi selapis. Ketika saya mencapai tulang belakang, saya melihat bahwa vertebra di dimensi lain patah pada titik Mingmen. Ketika saya melihat vertebra dari sisi kanan ke sisi kiri, saya melihat bahwa vertebra telah terhubung kembali; vertebra toraks juga dihubungkan dengan proses yang sama. Saya melihat Guru membuat hubungan dengan jelas, dari awal hingga akhir.

Guru berkata: “Bila tubuh anda yang itu pun sudah terluka, bagaimana tidak cacat?” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Saya berpikir jika tidak berlatih Dafa, saya akan lumpuh di tempat tidur, tidak bisa bangun, dan Guru yang menyelamatkan saya. Pada saat yang sama, saya benar-benar menyadari mengapa praktisi tidak minum obat. Saya sangat berterima kasih kepada Guru.

Berjalan di Jalur Pelurusan Fa

Setelah saya mulai berlatih Dafa, melalui belajar Fa secara ekstensif, saya memahami bahwa misi kita sebagai praktisi Dafa adalah membantu Guru dalam Pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.

Pada tahun pertama kami mulai berlatih Dafa, putri saya dan saya bekerja sama untuk menggantung poster klarifikasi fakta di tiang. Kami menutupi pelat nomor mobil dan pergi ke kabupaten tetangga jauh sekali. Kami juga menggantungkan kartu informasi di sekitar gedung pemerintah dan di taman, serta taman di depan departemen kepolisian.

Jaraknya sekitar 12 mil dari tempat tinggal kami sekarang ke kampung halaman. Kami memasang poster di sepanjang jalan pada malam hari. Kami sangat beruntung bisa berlatih Dafa dan membantu Guru meluruskan Fa.

Kami mendirikan pusat produksi materi informasi di rumah dan mulai memproduksi materi. Putri dan saya bergantian melakukannya siang dan malam. Ketika kami memancarkan pikiran lurus di tengah malam, saya melihat Guru tersenyum pada kami. Tetangga saya di lantai bawah adalah teman dekat direktur departemen kepolisian setempat. Untuk mengalihkan perhatian mereka dari kebisingan mesin, putra saya menaikkan volume televisi dan juga membantu kami membuat materi.

Suatu malam saya bermimpi bahwa kami sedang membuat materi dan tetangga datang untuk memata-matai melalui celah di pintu. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami sedang menyelamatkan orang dan mengatakan fakta sebenarnya pada orang-orang. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun dan berbalik untuk berbicara dengan suaminya. Kemudian saya melihat sekelompok polisi mendatangi kami. Saya terbangun karena menyadari bahwa kami dalam bahaya.

Ketika mengantar putra saya ke sekolah hari itu, tetangga itu keluar dan bertanya, “Apakah anda mengantar putra anda ke sekolah?” Saya menyadari dia telah memantau setiap gerakan kami. Setelah itu saya pergi ke rumah seorang rekan praktisi dan menceritakan tentang mimpi dan pertemuan saya dengan tetangga. Dia mengatakan pada saya bahwa apa yang kita kultivasi adalah Fa alam semesta, bahwa kita melakukan hal yang benar, dan orang tidak akan dengan mudah membuat kerusakan selama hati kita lurus. Kami berdua memancarkan pikiran lurus dan mengatasi bahaya.

Keajaiban Selama Banjir

Tahun 2018 kampung halaman saya kebanjiran. Air di dalam rumah setinggi jendela. Semuanya hancur. Setelah air surut, kami kembali membersihkannya. Kami sangat lelah setelah seharian bekerja keras. Kami menggunakan kekuatan terakhir untuk membuka pintu kamar, namun terkejut dengan apa yang kami lihat -- tempat tidurnya kering dan bersih!

Saya berbaring di tempat tidur dengan air mata mengalir di wajah: “Terima kasih, Guru, karena telah melindungi pengikut Anda. Anda menyediakan tempat bagi pengikut Anda untuk beristirahat dan juga untuk membuktikan keajaiban Dafa bagi makhluk hidup.”

Saudara perempuan saya dan temannya datang keesokan harinya. Ketika mereka melihat tempat tidur yang bersih dan kering, mereka juga tercengang. Mereka berkata jika mereka tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, mereka tidak akan mempercayainya sama sekali. Temannya bertanya, “Apakah anda ibu peri?” Saya mengatakan padanya bahwa saya berlatih Falun Dafa dan keajaiban seperti itu biasa terjadi pada praktisi Falun Dafa.

Butuh waktu lama bagi saya untuk menyelesaikan pembersihan rumah. Saya biasa belajar ajaran Guru dengan kelompok di sore hari, dan saya khawatir ketika saya tidak punya waktu untuk belajar selama hari-hari itu. Suatu pagi setelah melakukan latihan, saya kembali tidur siang. Dalam mimpi, ada meja panjang dan banyak orang sedang mengerjakan PR. Semua orang menyelesaikan tugas mereka tetapi saya bahkan belum memulainya. Saya khawatir dan bertanya apakah boleh jika saya membawanya pulang. Guru setuju. Saya terbangun.

Malam itu, dua rekan praktisi di kampung halaman datang berkunjung. Saya memberi tahu mereka tentang mimpi itu. Mereka meminta saya untuk belajar Fa bersama mereka malam itu. Jadi saya membersihkan rumah pada siang hari dan belajar dengan mereka malam itu. Saya menyadari Guru tidak ingin meninggalkan dan membuat pengaturan untuk saya.

Menghormati Guru dan Dafa

Suatu pagi, saya sedang bermeditasi menggunakan piyama ketika tiba-tiba saya melihat satu Buddha menendang lutut kiri saya. Saya berpikir, “Apakah saya melakukan sesuatu yang salah?” Saya tidak dapat menemukan apapun. Kemudian Dia mencoba menendang lutut kanan saya. Saya yakin ada sesuatu yang salah. Saya melihat ke bawah: piyama saya tidak menutupi lutut. Saya mengambil pakaian lain untuk menutupi kaki, lalu saya baik-baik saja.

Saya menyadari sesuatu dari kejadian ini. Ketika kita belajar Fa atau melakukan latihan, ada banyak Penjaga Fa dan Fashen Guru di dekatnya. Kita harus menghormati Fa dan Guru serta berpakaian dengan pantas.

Saya juga menyadari ketika kita belajar Fa bersama beberapa praktisi datang terlambat, beberapa pergi lebih awal, beberapa bersandar di furnitur, dan beberapa bahkan makan serta minum. Saya yakin perilaku tersebut tidak tepat dan perlu diperbaiki.

Guru mengingatkan kita:

“Coba anda semua pikirkan, dulu saya berkali-kali menegaskan bahwa kalian harus menyayangi buku ini. Ketika anda tidak mengetahui dia betapa berharga, anda tidak menaruh perhatian padanya, tentu saja tidak terhitung kesalahan anda. Tetapi ketika anda sudah tahu dia mempunyai kandungan makna yang begitu mendalam, namun masih tidak menghormatinya, sesuka hati meremehkannya, saya katakan itu sudah merupakan masalah lain, itu sungguh tidak patut.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa)

Sudah delapan tahun sejak saya mulai berlatih, dan saya telah menyaksikan banyak keajaiban: Saya tahu ini adalah dorongan Guru. Pelurusan Fa akan segera berakhir, dan tidak ada banyak waktu tersisa untuk berkultivasi. Yakinlah, Guru, saya akan gigih di saat-saat terakhir ini, melakukan tiga hal dengan baik, mengikuti kemajuan Pelurusan Fa, dan mengikuti Guru pulang.