(Minghui.org) 13 Mei 2021, adalah peringatan 29 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke masyarakat dan hari ulang tahun ke-70 dari pendirinya, Guru Li Hongzhi. Para praktisi di Hamilton, kota keempat terbesar di Selandia Baru, merayakan hari spesial ini di kawasan pusat kota untuk mengekpresikan terima kasih pada Guru Li.

Praktisi Falun Gong mengadakan parade di pusat kota Hamilton untuk merayakan Hari Falun Dafa.

Para VIP Menanggapi Hari Spesial Ini

Beberapa tokoh di Selandia Baru mengirimkan kartu ucapan selamat mereka untuk acara ini.

Surat dari Reynold Macpherson, anggota Parlemen Selandia Baru untuk Rotorua, berkata, “Saya hendak memberikan dukungan pada Falun Gong di seluruh dunia. Di tanah demokrasi Selandia Baru yang bebas ini, Falun Gong dihargai dan diperbolehkan untuk dilatih dan mengekspresikan keyakinan mereka yang cinta damai ini secara bebas. Pemerintah-pemerintah yang melanggar keyakinan setiap individu akan dimintakan pertanggungjawabannya. Yang terbaik untuk kalian!”

Kathy White, anggota Parlemen dari Waikato, Selandia Baru, berkata dalam suratnya, “Terima kasih atas kegigihan kalian dalam membela kebaikan, toleransi, kebebasan berbicara, dan kedamaian. Saya mendoakan yang terbaik bagi perayaan Hari Falun Dafa kalian.”

Pimpinan dari Dewan Komunitas Mengucapkan Selamat Hari Falun Dafa

Abbie Langford, Ketua Dewan Pimpinan Komunitas Golden Bay berkata, “Saya menuliskan ini untuk memberikan dukungan saya bagi perayaan Hari Falun Dafa.” “Falun Dafa mempromosikan dan mendukung peningkatan diri dan kultivasi jiwa dan raga yang berakar pada kebudayaan Tiongkok, termasuk meditasi dan kultivasi moral. Inti dari apa yang Falun Dafa ajarkan adalah Sejati-Baik-Sabar, yang saya yakini adalah apa yang kita semua butuhkan.”

Para Praktisi Mengekspresikan Rasa Syukur Mereka

Praltisi Falun Gong Judy Liu berbagi pengalamannya berlatih Falun Gong.

Pada rapat umum ini, praktisi Falun Gong (atau dikenal Falun Dafa) Judy Liu berbagi pengalamannya berlatih Dafa. Dia berkata, “Saya pernah mengalami retak di bagian punggung saat saya memotong pohon lima tahun lalu. Sangatlah tidak mungkin bagi saya untuk bergerak meski sedikit pun karena cedera tulang belakang tersebut. Saya telah mencoba semuanya, termasuk chiropraktik, terapi fisik, akupunktur, obat-obatan herbal Tiongkok, pijat, tetapi tidak ada hasil. Tetapi, dua minggu setelah berlatih Falun Dafa, saya tanpa banyak memikirkannya - sudah bisa berdiri dan berjalan. Sakit di punggung saya sepenuhnya hilang. Lalu saya belajar lima perangkat latihan Falun Dafa. Saya sembuh dari semua penyakit lainnya, dan merasa tubuh dan langkah saya menjadi jauh lebih ringan.”

“Buku Zhuan Falun menjawab semua pertanyaan dan memberi tahu saya bagaimana untuk membedakan baik dan buruk. Saya memutuskan untuk mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saat selesai membaca buku itu, saya sangat senang karena telah menemukan Dafa ini, karena Dafa membimbing jiwa saya.”

“Falun Dafa tidak hanya telah memurnikan tubuh saya tetapi juga terus membimbing saya melalui berbagai kesulitan dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Kapanpun terjadi konflik, saya mencari ke dalam untuk memperbaiki diri dan melepaskan keterikatan hati, seperti perasaan iri hati, mentalitas pamer, dan mentalitas bersaing. Keluarga saya menjadi lebih harmonis. Saya sangat bersyukur bisa berlatih Falun Dafa dengan bebas di Selandia Baru, sementara rekan-rekan praktisi yang lainnya di bawah rezim komunis Tiongkok telah dianiaya karena keyakinan mereka.”

Dukungan Orang Bagi Falun Dafa

Petugas Polisi bernama Kalyan Davis percaya pada prinsip Sejati-Baik-Sabar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kalyan Davis merupakan salah seorang petugas polisi yang datang hari ini untuk menjaga ketertiban acara. Dia berkata dengan senang, “Orang-orang ini sangat damai. Saya juga melihat spanduk bertuliskan kata “Sejati-Baik-Sabar. Saya yakin konsep semacam ini adalah sesuatu yang bisa membawakan manfaat bagi masyarakat kita.”

Rita, yang berusia 85 tahun dan seorang mantan perawat, menyaksikan dan mempelajari latihan gerakan yang para praktisi peragakan. Dia berkata, “Saya rasa jika seseorang bisa mematuhi prinsip Sejati-Baik-Sabar, dia tidak akan melakukan hal-hal yang buruk. Prinsip-prinsip ini juga adalah hal terpenting yang saya akan beritahu anak-anak dan cucu-cucu saya. Saya akan memberikan teladan di rumah dengan mematut diri pada prinsip-prinsip ini. Saya sangat khawatir dengan para praktisi Falun Gong di Tiongkok karena Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak memperbolehkan mereka untuk menerapkan pandangan hidup dan keyakinan mereka.”

Warga setempat menghargai upaya para praktisi Falun Gong.

Pauleen Williams, seorang warga lokal berlinang air mata saat dia menyaksikan pawai ini. “Pawainya sangat indah, dan sangat menyentuh hati,” katanya. “Marching Band-nya membuat seluruh tubuh saya terasa hidup, saya sangat gembira telah menyaksikannya. Saya sangat berterima kasih dengan apa yang mereka berikan hari ini. Saya menyukai kostum dan musik mereka. Semua begitu selaras dan sangat harmonis. Mereka sangat indah dan memberikan sebuah perasaan penjiwaan dari dalam keluar. Saya rasa para petugas polisi yang bertugas di sana hari ini juga merasakan hal yang serupa. Saya berterima kasih pada mereka atas pesan mereka ‘Sejati-Baik-Sabar’.”