(Minghui.org) Empat penduduk Kota Jingzhou, Provinsi Hubei ditangkap pada 14 April 2021 setelah dilaporkan karena membagikan materi informasi tentang Falun Gong, sebuah latihan kultivasi watak dan raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Setelah melalui interogasi dan karantina 14 hari, Qiu Yunfeng [Perempuan], Wang Meiqing [Laki-laki], Liu Xin’an [Laki-laki] dan Deng Yongmei [Perempuan] berada dalam tahanan kriminal dan dibawa ke Pusat Penahanan No.1 Kota Dangyang.

Sebelum penangkapan mereka yang terakhir, Qiu dan Wang keduanya telah mengalami penganiayaan berulang kali selama 22 tahun ini karena keyakinan mereka.

Qiu Yunfeng

Qiu, 62, ditangkap di Lapangan Tiananmen pada 4 Agustus 2002 ketika ia pergi ke sana untuk mengajukan permohonan atas haknya untuk berlatih Falun Gong. Polisi menyetrumnya dengan beberapa tongkat listrik dan menyebabkan tulang di pergelangan tangan kanannya terlihat. Ia kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Chongwen di Beijing. Ia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan.

Ketika tinggal di rumah anaknya di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, Qiu ditangkap pada 8 Agustus 2008 karena membagikan materi Falun Gong. Ia ditahan di Pusat Penahanan Kota Shenzhen selama 141 hari dan kemudian di Kamp Kerja Paksa Wanita Sanshui selama 30 hari, sebelum dibebaskan karena menderita tekanan darah tinggi yang berbahaya.

Pada 13 Juni 2009, ia ditangkap lagi di Shenzhen karena mengunjungi praktisi Falun Gong yang baru saja dibebaskan dari pusat pencucian otak. Kali ini, Qiu ditahan di Pusat Penahanan Futian selama lebih dari 270 hari dan dibebaskan setelah mengalami tekanan darah tinggi.

Qiu ditangkap satu kali lagi pada 9 Juni 2015 karena membagikan materi Falun Gong di Jingzhou. Ia dibebaskan pada 16 Juni setelah ditolak masuk oleh pusat penahanan lokal karena menderita tekanan darah tinggi yang berbahaya.

Wang Meiqing

Wang ditangkap pada 20 Mei 2003 dan ditahan di Pusat Penahanan Ximen. Petugas mencekokinya makanan setelah ia melakukan aksi mogok makan untuk memprotes penganiayaan dan menyebabkannya syok berat.

Wang berdiri di lorong dan mengungkap kebrutalan petugas setelah sadar. Sebagai pembalasannya, petugas memaksanya memakai belenggu. Ketika membebaskannya dengan jaminan 35 hari kemudian, petugas menolak mengembalikan 2,200 yuan yang dirampas darinya.

Pihak berwenang berusaha menangkap Wang lagi dan membawanya ke pusat pencucian otak lokal pada 8 September 2004, tapi ia berhasil melarikan diri. Polisi mendobrak masuk rumahnya dan menggeledah. Mereka juga memerintahkan para tetangga untuk mengawasinya dengan ketat apakah ia pulang ke rumah. Istrinya ditindas dan anaknya dilecehkan di sekolah. Wang kembali ke rumah setelah berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain selama lebih dari satu bulan.

Empat bulan kemudian, pada 27 Februari 2005, polisi menangkap Wang di rumah dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Yangxunhu di Kota Wuhan, ibukota Hubei. Ia dibebaskan 40 hari kemudian.

Wang ditangkap lagi pada 20 September 2017 dan ditahan selama sehari.

Selain penganiayaan yang ia derita, istrinya telah ditangkap tiga kali dan menjalani masa satu tahun di kamp kerja karena berlatih Falun Gong.