(Minghui.org) Sepuluh hari setelah Wang Chaoying dibawa pulang ke rumah menggunakan mobil ambulans, pengadilan lokal mengirimkan orang ke rumahnya untuk mengumumkan bahwa penduduk Beijing berusia 67 tahun itu telah dihukum 2,5 tahun dan denda 5.000 yuan.

Dipimpin oleh petugas polisi, tiga anggota Pengadilan Distrik Yanqing berdiri di depan pekarangan dan membacakan dakwaan. Keluarga Wang keluar dari rumah dan bertanya kepada agen mengapa mereka masih menghukumnya ketika ia telah disiksa hingga kurus kering dan kesehatannya sangat buruk setelah enam bulan penahanan.

Anggota pengadilan melemparkan berkas dakwaan dan berlari kembali ke mobil polisi. Keluarga Wang berhasil membuat polisi tetap tinggal dan bertanya kepadanya, “Ia sudah seperti ini akibat penyiksaan. Anda bahkan tidak melihatnya dan masih menghukumnya. Apakah anda hanya ingin ia meninggal [dari penganiayaan]?’ Polisi merespons bahwa ia hanya mengikuti perintah dari atasannya, sebelum akhirnya berlari kembali ke mobil juga.

Wang ditangkap di tempat atraksi turis pada 6 Oktober 2020, setelah dilaporkan membagikan materi informasi Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Ia mogok makan untuk memprotes penganiayaan di Pusat Penahanan Changping dan dirawat di rumah sakit tiga kali.

Meskipun kondisinya seperti itu, ia masih dipaksa menghadiri persidangan di pusat penahanan pada awal April 2021. Ia diborgol ke sebuah kursi dan harus bersender di sana. Ia hanya terdiam selama persidangan.

Dengan kondisinya yang terus menurun, petugas membawanya kembali ke rumah sakit polisi. Dokter menolak merawatnya dan mendesak hakim Zhang Wenbin membebaskannya. Hanya dengan itu kemudian hakim setuju membebaskannya pada 20 April.

Menurut keluarganya, beratnya ketika ditangkap sekitar 54 kg. Sekarang beratnya kurang dari 36 kg.

Tidak jelas apakah hakim akan memperbolehkannya menjalani masa hukuman di rumah atau memerintahkan polisi untuk membawanya kembali ke tahanan.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Woman On Hunger Strike to Protest Persecution for Her Faith, Released on Bail After Court Hearing