(Minghui.org) Guru menjawab pertanyaan berikut selama ceramah Fa di San Francisco pada tahun 2005:

“Tanya: Xiulian kita sekarang ini adalah Xiulian demi orang lain, Xiulian demi menyelamatkan semua makhluk hidup, betulkah ucapan demikian?

“Shifu: Tidak benar, adalah Xiulian demi anda sendiri. Makhluk hidup yang anda selamatkan terangkum dalam Xiulian anda sendiri, juga bertujuan menyempurnakan dunia diri sendiri.” (Ceramah Fa di San Francisco 2005)

Pemahaman saya adalah bahwa kultivasi meningkatkan diri kita sendiri dalam hal-hal berikut ini.

I. Kultivasi adalah Peningkatan Diri Sendiri

a. Mengukur diri dengan Fa saat belajar Fa

b. Refleksikan diri ketika kita membaca artikel Minghui

c. Meningkatkan diri kita dengan mengamati rekan praktisi

d. Mencari ke dalam selama konflik.

e. Memperbaiki diri ketika rekan praktisi memberi masukan negatif.

f. Mencari ke dalam untuk menemukan celah kebocoran kita ketika kekuatan lama memanfaatkan celah kita.

g. Tetap waspada terhadap pengaruh buruk dalam masyarakat saat ini dan menjaga kemurnian kita di zaman yang merosot ini.

h. Jika pikiran terganggu, kita memiliki keterikatan manusia. Semakin kuat keterikatan kita, akan semakin terganggu. Saatnya menyingkirkan keterikatan itu.

i. Jangan menyalahkan orang lain atau mencari kesalahan orang lain. Melakukan demikian adalah mengikuti cara iblis, yang mengarah pada penghancuran diri sendiri. Ingatlah untuk mencari ke dalam diri dalam segala keadaan dan sepanjang waktu, yang merupakan cara pencapaian kesempurnaan diri yang lurus.

j. Mencari ke dalam dan refleksikan diri dengan tulus. Sungguh-sungguh mencari ke dalam dan menyemangati diri untuk meningkat.

k. Lakukan tiga hal dengan baik, karena ini adalah dasar dari segalanya. Melakukan tiga hal dengan baik tanpa ada kelalaian akan mengarah pada peningkatan diri kita secara menyeluruh.

II. Mengingatkan Diri Sendiri

a. Belajar untuk tetap rendah hati. Selalu menempatkan diri di bawah orang lain.

b. Belajar mendengarkan. Jangan terburu-buru mengungkapkan pendapat kita.

c. Tetap rendah hati dan jangan membual.

d. Tidak perlu mencari pengakuan dari orang lain. Shifu dan dewa-dewa lurus tahu segalanya. Jangan pamer di depan rekan praktisi.

e. Belajar sabar. Setiap orang terus merosot. Kita harus memahami dan memaafkan orang lain dan menyingkirkan keegoisan kita.

f. Jangan menyerah pada harapan. Lebih baik berhati-hati daripada menyesal kemudian. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap Fa, rekan praktisi, diri kita sendiri, dan makhluk hidup kita.

g. Memegang teguh keyakinan pada Falun Dafa dan Guru. Ingatlah pada saat-saat kritis bahwa kita adalah pengikut Guru. Percaya sepenuhnya pada pengaturan Guru.

Di atas adalah pemahaman pribadi saya. Tunjukkan bila ada yang tidak sesuai.

Catatan redaksi: Pandangan yang diutarakan dalam artikel mewakili pendapat pribadi penulis, dan menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya. Pembaca disarankan mengevaluasi sendiri manfaat artikel tersebut.