(Minghui.org) Minggu, tanggal 16 mei 2021 para praktisi Falun Dafa di Bali yang tergabung dalam Tian Guo Marching Band, barisan penari dan Genderang Pinggang mendapat kesempatan untuk mengisi acara di salah satu mall terbesar di Bali yaitu Mall Bali Galeria, Kuta. Acara ini juga bersamaan dengan perayaan Hari Falun Dafa Sedunia, serta 29 tahun diperkenalkannya Falun Dafa ke masyarakat luas (13 Mei 1992). Falun Dafa merupakan latihan kultivasi jiwa dan raga yang pertama kali diperkenalkan di Tiongkok pada tahun 1992 dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Hanya dalam kurun waktu 7 tahun orang-orang yang berlatih Falun Dafa di Tiongkok saja mencapai 70 hingga 100 juta orang. Karena manfaatnya yang luar biasa untuk kesehatan dan peningkatan moral, Falun Dafa kini berkembang pesat di lebih dari 100 negara.

Acara dimulai pukul 18.30 wita, diawali dengan penampilan team Genderang Pinggang membawakan lagu Falun Dafa Hao (Falun Dafa Baik).

Team Genderang Pinggang membawakan Lagu ‘Falun Dafa Hao’

Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan team tari yang mempersembahkan tari Fei Tian, dengan gerak tari yang gemulai memberikan keindahan kepada penonton.

Tarian ini mengisahkan kehidupan peri terbang. Beberapa peri memiliki pita sutra panjang ataupun alat musik di tangan. Para peri itu diyakini sebagai tanda keberuntungan dan hanya muncul untuk orang-orang berhati murni.

Tari Fei Tian

Puncak acara diisi oleh penampilan Tian Guo Marching Band. Dengan memainkan lagu Falun Dafa Hao, Fa Zhen Qian Kun, Song Bao dan Falun King membuat suasana menjadi lebih meriah dan para penonton memberikan tepuk tangan untuk setiap penampilan.

Team Tian Guo Marching Band

Setelah pementasan Tian Guo Marching Band, barisan penari kembali mempersembahkan sebuah tari yang istimewa yaitu tari Phoenix. Phoenix merupakan burung agung yang hidup di alam surga. Tari ini melambangkan keindahan surgawi di mana burung-burung Phoenix bermain di atas awan dengan ceria dan anggun.

Tari Phoenix

Selama pementasan, pembawa acara memberikan informasi tentang manfaat dari latihan Falun Dafa. Juga informasi tentang penindasan dan penyiksaan yang dialami oleh praktisi Falun Dafa di Tiongkok yang dilakukan oleh rezim partai komunis Tiongkok. Karena perkembangan pesatnya di era tahun 90-an, pemimpin Partai Komunis Tiongkok saat itu yaitu Jiang Zemin menganggapnya sebagai ancaman bagi ideologi ateisme partai. Sejak tanggal 20 Juli 1999 para praktisi Falun Dafa di Tiongkok ditangkap, diculik walau tidak melakukan tindakan kriminal, bahkan organ tubuh mereka dijual-belikan dengan paksa untuk pasien transplantasi dalam negeri maupun mancanegara.

Pembawa acara menjelaskan apa itu Falun Dafa

Selama pementasan banyak pengunjung mall menonton acara tersebut, mereka mengambil foto dan memberikan tepuk tangan dengan semangat sebagai penghargaan atas pertunjukan dari para praktisi.

Para penonton menyaksikan pementasan dengan antusias