(Minghui.org) Laporan Minghui: 20 Tahun Penganiayaan Falun Gong di Tiongkok yang diterbitkan Minghui menerima penghargaan pada tanggal 14 Mei dari Independent Book Publishers Association (IBPA), asosiasi perdagangan penerbitan terbesar di Amerika Serikat.
Laporan Minghui: 20 Tahun Penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok memenangkan Penghargaan Bill Fisher dari Independent Book Publishers Association (IBPA).
Terbagi menjadi 16 bab, buku setebal 437 halaman ini mendokumentasikan penganiayaan terhadap Falun Gong. Juga dikenal sebagai Falun Dafa, Falun Gong adalah sistem meditasi berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Meskipun dipraktikkan oleh sekitar 100 juta praktisi di lebih dari 100 negara, Falun Dafa telah ditindas dengan kejam oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak bulan Juli 1999. Namun, karena tekanan dari PKT, sangat sedikit media yang meliput pelanggaran besar hak asasi manusia ini.
Peter Westmore, mantan presiden National Civic Council (NCC) di Australia, menulis resensi buku di News Weekly edisi tanggal 8 Agustus 2020, sangat merekomendasikannya kepada perpustakaan serta pejabat pemerintah.
Dia menuliskan, “Bagi mereka yang prihatin tentang penyalahgunaan kekuasaan Tiongkok di seluruh dunia, buku ini adalah sumber informasi yang penting. Ia menawarkan lebih dari 430 halaman dokumentasi paling lengkap tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok, dan seharusnya ada di setiap perpustakaan dan kantor parlemen di Australia.”
Michael J. Carson dari Midwest Book Review (MBR) juga merekomendasikan buku tersebut pada bulan April 2020. Dia menuliskan, “Sangat informatif, tertata dan disajikan dengan sangat baik,” merujuk pada buku tersebut sebagai “studi yang unik, luar biasa, dan komprehensif dan sangat direkomendasikan untuk koleksi pribadi, komunitas, perguruan tinggi, universitas dan koleksi Falun Gong dan daftar bacaan pelajaran tambahan."
Jarang Dilaporkan oleh Media Internasional
Komentator Fang Wei mengatakan penganiayaan terhadap Falun Gong tidak banyak dilaporkan.
Komentator terkenal Fang Wei mengatakan PKT telah menciptakan "kebohongan terbesar dalam sejarah Tiongkok baru-baru ini" tentang masalah Falun Gong. Untuk lebih mempertahankan dan mengintensifkan penindasan, misalnya, PKT mengarang insiden bakar diri di Lapangan Tiananmen pada bulan Januari 2001. Sekitar 20 tahun telah berlalu sejak saat itu, dan hampir tidak ada yang tahu skala dan parahnya kebohongan yang dibuat oleh PKT ini.
Fang menjelaskan, “Rezim tidak memiliki dasar moral -- ia bisa membuat kebohongan apapun sesuka hati untuk menekan orang. Berbagai kampanye politik dalam beberapa dekade terakhir telah menunjukkan hal ini.”
Dia berkata, Selain itu, PKT telah memperluas terornya dan kebohongan di luar Tiongkok.Disinformasi yang terjadi sangat besar -- sepanjang waktu dan di mana-mana.
Fang melanjutkan, “Prinsipnya, media professional tidak mudah disesatkan. Sebaliknya, mereka seharusnya memberikan informasi yang tidak bias kepada publik.” Jadi, sangat membingungkan mengapa begitu banyak media diam selama bertahun-tahun."
Salah satu alasan mengapa buku ini menerima penghargaan bisa menjadi mencengangkan dan mengagetkan, dia berkata: “Untuk sesuatu yang begitu serius, kenapa kita belum mendengarnya sampai sekarang?”
Dia memprediksikan bahwa, seiring berjalannya waktu, lebih banyak fakta akan muncul tentang bagaimana media Barat telah dibungkam oleh PKT dengan kepentingan ekonomi.
Tunduk pada Penindas
Sebagai seorang profesional media, Fang mengatakan bahwa dalam ingatannya, liputan penganiayaan terhadap Falun Gong muncul tidak lebih dari tiga kali di media utama Barat. Salah satunya adalah laporan Wall Street Journal pada tahun 2000 tentang kematian Chen Zixiu, seorang praktisi Falun Gong dari Provinsi Shandong.
Fang mengatakan penganiayaan yang diderita praktisi Falun Gong adalah pelanggaran hak asasi manusia terbesar dalam masyarakat modern dan kekerasannya jauh lebih buruk daripada penganiayaan PKT terhadap Uighur di Xinjiang. Untuk sesuatu yang penting dan tersebar luas ini, dia menyangka setidaknya 300 hingga 500 laporan, tetapi hanya ada tiga, dan itu terjadi sekitar 20 tahun yang lalu.
Fang berkata masalah Falun Gong telah menjadi "garis merah" kebijakan luar negeri yang dibuat oleh PKT. Selama beberapa tahun setelah Falun Gong mulai dianiaya pada tahun 1999, dari George W. Bush hingga Barack Obama, setiap kali Administrasi AS menyebutkan penindasan terhadap Falun Gong, delegasi Tiongkok akan menggedor meja dan pergi.
Dengan cara ini, PKT melatih pemerintah AS dan banyak pemerintah lainnya untuk menghindari topik ini sebagai tabu. Ini telah membuat kebrutalan PKT dan pelanggaran hak asasi manusia yang memburuk tidak terkendali.
Harapan di Cakrawala
Meskipun penindasan keras oleh PKT, praktisi Falun Gong di Tiongkok telah meningkatkan kesadaran akan penganiayaan selama 22 tahun terakhir. Mereka juga telah mengirimkan informasi tentang kasus penganiayaan dengan informasi pelaku kepada Minghui.org. Praktisi di luar Tiongkok juga telah menghubungi pejabat PKT untuk membujuk mereka agar berhenti berpartisipasi dalam pelanggaran hak asasi manusia ini.
Laporan Minghui: 20 Tahun Penganiayaan terhadap Falun Gong diTiongkok adalah unik karena berasal dari informasi langsung yang dikumpulkan oleh Minghui.org selama 22 tahun terakhir. Penjelasan rinci tentang penganiayaan, pengalaman pribadi yang menyentuh tentang peningkatan jiwa dan raga yang dibawa oleh Falun Gong, dan dukungan dari warga dari seluruh dunia telah menjadikan buku ini sebagai referensi yang harus dimiliki. Penghargaan ini akan membuka pintu baru di komunitas internasional bagi para pemimpin dan pejabat untuk mempelajari tentang penganiayaan secara mendalam dan mengambil tindakan untuk mengakhiri kekejaman yang sedang berlangsung.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org