(Minghui.org) Partai Komunis Tiongkok (PKT) melancarkan penganiayaan Falun Dafa pada Juli 1999. Kebohongan yang luar biasa membombardir Tiongkok dan meracuni pikiran semua orang. Awalnya, kami tidak mempunyai informasi Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) apapun untuk dibagikan di wilayah lokal kami, dan tidak seorang pun dari kami mengerti bagaimana menggunakan komputer atau bagaimana membuat materi klarifikasi kebenaran. Saya berkonsultasi dengan anggota keluarga yang juga rekan praktisi dan ia berkata, “Kamu bisa membeli speed printer. Printer ini sangat cepat. Tapi kamu harus menggunakan kertas wax untuk mencetak naskahnya.”

Jadi saya memintanya membelikan saya sebuah speed printer dan meminta rekan praktisi untuk membantu mendapatkan kertas wax dari sanak saudaranya yang bekerja di Beijing. Saya menguji semuanya, dan berhasil. Printer tersebut benar-benar sangat cepat dan tempat produksi materi dibentuk.

Saya menempatkan mesin di gudang bawah tanah untuk alasan keamanan. Setiap malam setelah bekerja, saya akan masuk ke dalam gudang bawah tanah dan mencetak materi klarifikasi kebenaran. Saya membawanya ke atas dan istri beserta anak-anak saya akan menyusunya. Di hari berikutnya sebelum bekerja, saya membawanya ke rumah seorang praktisi di kota. Ia kemudian mengatur praktisi lain untuk membagikannya. Seorang praktisi yang tinggal dekat dengan saya juga mulai membagikannya.

Beberapa saat kemudian, seorang praktisi berkata bahwa mungkin rumah saya tidak aman. Ia menyarankan bahwa kami menempatkan mesin di rumahnya, dan ia akan menangani pekerjaan tersebut. Saya setuju. Setelah beberapa waktu, praktisi lain ditangkap karena membagikan materi, tempat kami terungkap dan praktisi yang membuat materi ditangkap. Tempat produksi pertama kami ditutup dan saya dipaksa meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri dari penangkapan.

Tidak Tergerak Ketika Disiksa

Saya tinggal dengan sanak saudara atau praktisi lain hingga seseorang dari mereka memperkenalkan saya ke tempat produksi materi di kota lain, dan praktisi lain beserta saya sendiri membuat materi. Polisi mengawasi dan mengikutinya, tempat itu digeledah dan kami berdua ditangkap. Saya dibawa kembali ke pusat penahanan lokal.

Ketika polisi divisi keamanan domestik menginterogasi saya, saya menolak menjawab. Mereka menjadi marah dan membawa saya ke divisi polisi kriminal untuk sebuah “malam percobaan,” sebuah metode penyiksaan yang sering digunakan polisi. Mereka membawa saya dan praktisi lain ke lantai atas di departemen kepolisian, di mana tiga petugas menginterogasi saya. Saya hanya terus mengklarifikasi kebenaran dan tidak menjawab.

Mereka menyiksa saya dengan metode brutal yang sering mereka sebut “Membunuh dengan senar.” Mereka akan mengikat seseorang sekencang yang mereka bisa dengan senar yang sangat tipis. Korban sering menyerah segera setelah mereka mengikatnya seperti ini, karena rasanya sangatlah menyakitkan.

Saya meminta pertolongan Guru. Mereka mengikat saya dengan senar tipis dua kali, tapi saya tidak merasa sakit. Mereka bingung dan berkata, “Mengapa ia begitu tenang?” Mereka melakukannya ketiga kali dan kemudian menaruh sebuah tongkat di bawah senar dan memutar tongkat itu untuk lebih mengencangkan senarnya. Orang-orang yang disiksa seperti ini biasanya berteriak dan bahkan pingsan. Tapi saya masih tidak merasakan sakit.

Mereka terkejut dan menghentikan penyiksaan. Mereka bergumam, “Bagaimana ia bisa bertahan?” Saya tahu Guru melindungi saya dan menahan sakit untuk saya. Saya berterima kasih kepada Guru lagi dan lagi dalam hati saya.

Melakukan Latihan

Setelah empat bulan di pusat penahanan, saya dibawa ke Kamp Kerja Paksa Hehuakeng di Kota Tangshan, Provinsi Hebei. Kami seharusnya melakukan kerja berat, tapi para praktisi semuanya menolak untuk bekerja. Petugas kemudian berbicara kepada kami satu persatu, dan jika kami tidak bisa memberikan apa yang mereka anggap respons “masuk akal,” mereka akan menyiksa kami dengan “membunuh dengan senar.”

Ketika tiba giliran saya, seorang wakil kapten berbicara kepada saya. Ia bertanya mengapa saya menolak melakukan pekerjaan. Saya berkata, “Anda menyiksa saya dan lengan saya tidak lagi bisa bekerja.” Ia berkata, “Berhenti berpura-pura. Saya telah mengawasi halaman selama bertahun-tahun dan tahu seperti apa tampang pemalas.” Saya berkata, “Anda adalah pegawai pemerintah, yang sering disebut polisi rakyat, bagaimana anda bisa berbicara seperti ini kepada saya?” Ia langsung mundur dan berkata, “Maaf, maaf.”

Kapten dan dua petugas lain yang telah menunggu di luar masuk dengan membawa senar. Tapi mereka melihat wakil kapten meminta maaf, jadi mereka kembali keluar. Wakil kapten kemudian memperbolehkan saya kembali ke kamp kerja paksa.

Guru berkata,

“Kalian sudah tahu tentang prinsip Fa saling menghidupi dan saling membatasi, bila sudah tidak ada lagi rasa takut, maka faktor yang membuat anda takut juga sudah tidak eksis lagi.” (“Menyingkirkan Keterikatan Terakhir,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Kami tidak diperbolehkan melakukan latihan di kamp kerja paksa, tapi saya berpikir, “Bagaimana saya, sebagai seorang praktisi Dafa, tidak melakukan latihan?”

Guru berkata,

“Dalam keadaan apapun jangan bekerja sama dengan permintaan, perintah, atau suruhan kejahatan. Jika anda semuanya berbuat demikian, maka lingkungan sudah tidak begini lagi.” (“Pikiran Lurus Pengikut Dafa Mempunyai Keampuhan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Jadi saya memutuskan untuk berlatih di malam hari. Suatu malam, saya bangun untuk melakukan latihan dan kepala narapidana melihat saya. Ia melaporkan saya kepada petugas yang berjaga, seorang wakil kapten yang biasanya menyiksa praktisi. Ia datang dan meminta saya menurunkan kaki saya. Saya mengabaikannya dan terus duduk dalam posisi lotus penuh. Ia sangat marah dan berkata kepada petugas lain untuk memindahkan kaki saya, tapi mereka tidak bisa menggerakkannya. Saya sangat tenang dan berkata, “Kapten, semua orang sedang tidur. Jika ada sesuatu, kita bisa membicarakannya besok.” Ia tidak mengatakan apapun dan langsung pergi. Saya menyelesaikan latihan, dan tidak ada apapun yang terjadi di hari berikutnya.

Dibebaskan dari Kamp Kerja Paksa

Guru berkata, “Pikiran Lurus Pengikut Dafa Mempunyai Keampuhan.” (Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II) Saya sadar bahwa memancarkan pikiran lurus dari dekat sangat ampuh. Saya berpikir, “Saya ditahan di tempat jahat ini. Bukankah ini tempat terdekat dengan faktor jahat?” Jadi saya dengan konstan memancarkan pikiran lurus.

Suatu malam, kapten sedang bertugas, dan saya mengklarifikasi kebenaran kepadanya. Ia merespons, “Ini waktunya mendisiplinkan anda.” Saya berpikir bahwa ini adalah faktor iblis di belakangnya jadi ia tidak lagi bisa menerima, akhirnya saya meningkatkan intensitas pikiran lurus saya jadi saya memancarkannya sepanjang hari.

Suatu hari kami diharuskan duduk tegak, melihat ke depan dan tidak berkedip. Jika kami bergerak sedikit saja atau berkedip, kami akan dipukuli. Saya berpikir, “Bagaimana seorang praktisi Dafa bisa disiksa seperti ini?” Kemudian saya mengingat apa yang Guru katakan,

“Dalam keadaan apapun jangan bekerja sama dengan permintaan, perintah, atau suruhan kejahatan. Jika anda semuanya berbuat demikian, maka lingkungan sudah tidak begini lagi.” (“Pikiran Lurus Pengikut Dafa Mempunyai Keampuhan,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Itu ketika saya pingsan dan jatuh.

Saya dikelilingi banyak orang dan mendengar seseorang berkata, “Ia mempunyai masalah jantung.” Pikiran saya sangat jernih waktu itu dan tahu bahwa saya tidak mempunyai masalah kesehatan apapun, adalah Guru yang menciptakan ilusi ini. Mereka menelepon ambulans dan membawa saya ke UGD. Saya diperiksa menyeluruh dan di diagnosa dengan penyakit jantung parah. Dokter berkata saya harus langsung dirawat di rumah sakit.

Mereka berdiskusi cukup lama dan memutuskan saya memakai monitor jantung jadi mereka bisa mengawasi saya 24 jam sehari. Saya berpikir, “Saya harus pulang besok.” Jadi sepanjang waktu saya meminta Guru untuk membantu saya. Malam itu, kapten datang dan menanyakan nomor telepon rumah saya. Di hari berikutnya keluarga saya datang untuk membawa saya pulang. Tiga tahun harusnya saya berada di sana akhirnya hanya satu tahun saja.

Menghancurkan Penganiayaan dengan Pikiran Lurus

Ketika saya Kembali ke rumah dari kamp kerja paksa, pelaku kejahatan sangat marah. Sekretaris PKT di desa saya berkata bahwa mereka akan membawa saya ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Seorang kepala Kantor 610, polisi divisi keamanan domestik, orang-orang dari Kantor 610 desa dan kantor polisi, dan sekretaris partai—sekitar selusin orang totalnya—tiba di rumah saya di waktu yang sama.

Kepala Kantor 610 kota bertanya tentang Falun Dafa kepada saya. Saya berkata, “Saya percaya bahwa tidak ada yang salah dengan berlatih Falun Dafa.” Ia menjadi marah dan berteriak, “Tidak ada yang salah!? Betapa beraninya anda, seorang tahanan kamp kerja paksa, berkata demikian!” Saya dengan tenang menjawab, “Apa yang anda katakan? Seorang tahanan kamp kerja paksa? Anda semua menjebak saya dan membawa saya ke kamp kerja. Anda adalah pejabat pemerintah—betapa beraninya anda berbicara seperti itu kepada saya?”

Tidak seorang pun berkata-kata. Istri saya mulai mengecam mereka, dan seorang petugas polisi mendorongnya dan berkata kepadanya untuk keluar dari ruangan. Ia berkata, “Ini rumah saya. Mengapa saya harus keluar?” Kepala Kantor 610 kota berdiri dan pergi. Yang lain mengikutinya. Sekretaris PKT kemudian kembali dan berkata, “Mereka ingin anda datang ke kantor desa besok,” saya berkata, “Beri tahu mereka sekarang bahwa saya tidak akan pergi.” Mereka tidak pernah Kembali.

Saya mengubah tingkat saya dengan sesi belajar Fa intensif dan bergabung lagi dalam usaha membuktikan kebenaran Fa. Beberapa praktisi lain dan saya sendiri membentuk tempat produksi materi lagi. Kemudian, dua dari mereka ditangkap karena mengklarifikasi fakta, dan tempat itu digeledah. Saya berhasil melarikan diri. Tapi karena takut, saya tidak mempunyai cukup pikiran lurus untuk menghadapi kekuatan jahat dan harus pergi meninggalkan rumah lagi.

Suatu hari saya pergi ke rumah praktisi lain, saya tidak tahu saya diawasi oleh polisi. Saya ditangkap secara ilegal dan dibawa ke kantor polisi. Petugas yang menangkap saya sangat bangga dan berkata, “Kali ini kami pasti akan menghukum anda!” Hati saya tidak tergerak. Saya tersenyum dan berkata, “Itu bukanlah berdasarkan keputusan anda.” Ia berkata, “Saya menangkap anda. Jika ini bukan menurut keputusan saya, jadi siapa?” Saya masih tersenyum dan dengan percaya diri berkata, “Guru Falun Dafa.” Ia sama sekali tidak yakin dan berkata, “Kita akan lihat nanti!”

Ia membawa saya ke pusat penahanan, dan mereka berencana menghukum saya. Hari itu tanggal 12 Mei. Saya meminta bantuan Guru dan saya mempunyai pikiran kuat, “Saya harus pulang untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia tanggal 13 Mei.” Benar saja, Guru lagi-lagi mengatur ilusi dan mereka harus membebaskan saya di hari berikutnya.

Mencari ke Dalam

Setelah saya dihubungkan dengan praktisi yang ditahan tahun 2019, saya ditangkap dan dibawa ke pusat penahanan. Saya tidak bekerja sama dengan sidang ilegal. Saya tidak takut ketika saya menghadapinya. Saya hanya terus mengklarifikasi kebenaran dan menolak menjawab atau menandatangani apapun.

Tapi ketika saya tiba di sana pertama kali, saya merasa sedikit sedih ketika melihat dinding tinggi dan pagar bervoltase tinggi. Saya tidak tahu kapan saya bisa keluar. Kemudian saya mengingat Fa Guru:

“Badan terbaring di dalam kurungan penjara janganlah merana dan sedih

Dengan adanya Fa luruskan pikiran dan perbuatan

Renungkan dengan tenang berapa banyak hal-hal keterikatan

Lenyapkan sifat hati manusia, kejahatan dengan sendirinya pasti kalah”

(“Jangan Bersedih,” Hong Yin II)

Saya berpikir bahwa hal pertama yang harus saya lakukan adalah mencari ke dalam dengan pikiran yang tenang. Di permukaan, saya ditangkap karena rekan praktisi memberikan nama saya. Tapi ini pasti karena ada celah dalam kultivasi saya yang menyebabkan faktor jahat mengambil keuntungan darinya.

Ketika saya mencari ke dalam, saya menemukan bahwa saya masih mempunyai banyak keterikatan dan masalah, seperti mentalitas ingin bersaing, iri hati, nafsu berahi, rasa bangga diri, dan temperamen buruk, saya merendahkan orang lain, dan masih banyak lagi. Saya terkejut karena saya berpikir bahwa saya telah berkultivasi dengan baik, seperti jika saya lebih baik dari orang lain dan selalu ingin memberi instruksi kepada mereka. Bukankah ini adalah alasan kekuatan lama menganiaya saya?

Saya tahu apa yang perlu saya lakukan selanjutnya. Saya harus melakukan tiga hal dan tidak melewatkan apapun. Setiap hari saya menghafal Fa, memancarkan pikiran lurus, melafalkan “Falun Dafa baik,” melakukan latihan, dan mengklarifikasi fakta kepada orang-orang. Saya sangat sibuk.

Beberapa orang melihat saya melakukan latihan dan mereka memperingatkan bahwa ada kamera pengawas di mana-mana dan polisi bisa melihat segalanya. Tapi saya tidak tergerak dan terus melakukan latihan. Saya berpikir, “Saya mempunyai Guru. Mengapa saya harus takut?” Saya merasakan medan energi kuat ketika saya melakukan latihan dan saya tahu Guru menjaga saya.

Kebanyakan orang yang ditahan di sana tidak mengetahui fakta tentang penganiayaan. Saya berpikir bahwa, untuk membangkitkan kesadaran mereka, saya perlu membuat mereka melihat keindahan Falun Dafa dan kebaikan dari praktisi.

Saya berusaha melakukan segala hal menurut prinsip Dafa Sejati, Baik, dan Sabar dan berusaha selalu memikirkan kepentingan orang lain dahulu. Pekerjaan paling dibenci adalah membersihkan kamar mandi, jadi orang-orang ditugaskan melakukannya bergantian. Saya berkata bahwa saya akan melakukannya sendiri. Orang lain tidak suka bekerja di malam hari, jadi saya mengambil tugas itu. Ada sangat sedikit jumlah air panas untuk mandi jadi semua orang berusaha menjadi yang paling awal. Saya selalu yang terakhir mandi, jadi tidak ada air panas. Di waktu jam makan, kebanyakan orang berusaha menjadi yang pertama, tapi saya selalu berada di akhir antrean.

Setelah beberapa saat, semua orang mempunyai kesan baik pada saya. Kepala narapidana selalu berkata kepada tahanan lain, “Lihat pada mereka yang berlatih Falun Dafa, mereka benar-benar berbeda. Anda semua seharusnya belajar dari mereka.”

Makhluk Hidup Mendapat Manfaat setelah Memahami Kebenaran

Perhatian utama bagi orang-orang biasa di pusat penahanan adalah keluar secepat mungkin, jadi mereka sering berada dalam keadaan hati yang buruk. Saya menyemangati mereka, berkata kepada mereka bagaimana indahnya Falun Dafa itu. Saya berkata kepada mereka bahwa kasus mereka akan mengarah ke arah yang baik jika mereka bisa dengan tulus melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.” Kebanyakan orang tidak mempercayai saya pada awalnya dan beberapa bahkan mencaci maki saya. Tapi mereka yang percaya semuanya diberkati.

Ada seorang petani-pengusaha yang ditahan akibat kejahatan finansial. Kasusnya sepertinya sangat serius, dan ia sangat khawatir. Ia benar-benar percaya, “Falun Dafa baik” setelah saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan ia melafalkannya setiap hari. Ia akan merapatkan kedua telapak tangannya untuk menyapa saya. Setelah sekitar dua minggu, ia dibebaskan dengan jaminan, yang ia tidak harapkan sama sekali. Ia berterima kasih kepada saya lagi dan lagi sebelum ia pergi.

Seorang pemuda ditangkap karena kecelakaan lalu lintas dan penggugat menginginkan kompensasi sebesar 900.000 yuan. Seorang petani tidak mempunyai uang sebanyak itu. Saya berkata kepadanya untuk melafalkan “Falun Dafa baik” Dan ia setuju untuk mencobanya. Setelah beberapa waktu, ia berkata kepada saya, “Sepertinya percuma untuk saya.” Saya berkata, “Anda harus tulus dan melafalkannya berulang kali. Ia akan memberikan efek hanya jika anda benar-benar percaya.” Ia setuju. Setelah beberapa hari, ia dipanggil menghadiri sidang dan sangat senang ketika ia pulang dari sidang. Ia berkata, “Kami membuat perkembangan yang baik. Dengan mediasi pengadilan, mereka hanya akan meminta kompensasi 300,000 yuan.” Keluarganya bisa membayar dan ia dibebaskan.

Seorang pemuda lain ditangkap karena berjudi. Ia pernah ditangkap sebelumnya dan mungkin dibebaskan dengan jaminan tapi ditempatkan di pusat penahanan lagi. Ketika ia tiba, ia melihat saya mengklarifikasi fakta dan sepertinya sangat meremehkan. Tapi ia terkejut setelah saya mengklarifikasi fakta kepadanya secara pribadi. Ia berkata, “Saya sekarang sadar apa Falun Dafa itu! Betapa indahnya jika semua orang berlatih!” Sejak saat itu, setiap kali ia mempunyai waktu ia akan mendengarkan saya dan ia meminta orang lain untuk mendengarkan saya juga.

Ia mengenal petugas penjara dengan baik, karena ini bukan pertama kalinya ia berada di sana. Ia bertanya kepada seorang petugas mengenai kasusnya dan kemudian diberi tahu bahwa tidak ada cara untuk membebaskannya dengan jaminan lagi, ia mungkin akan dijatuhi hukuman segera. Ia sangat khawatir. Di siang hari ia tidur di samping saya dan setelah istirahat siang berakhir ia berkata kepada saya bahwa ia melafalkan, “Falun Dafa baik” sepanjang waktu.

Di hari itu juga, polisi membebaskannya. Semua orang menjadi saksi kekuatan Dafa dan tertegun.

Seorang pemuda lain ditangkap karena penggalangan dana ilegal. Ia benar-benar percaya apa yang saya beri tahu kepadanya, dan setiap kali ada orang baru tiba, ia akan mendesak saya mengklarifikasi fakta kepada sang pendatang baru. Ia mengingat semua orang yang telah mundur dari PKT dan organisasi terkait dan selalu mengingatkan saya tentang hal itu.

Suatu hari ia berkata kepada saya, “Anda perlu bergegas dan berbicara kepada mereka. Sekali mereka semua mundur dari PKT, anda akan dibebaskan.” Saya berpikir ini pasti Guru yang menggunakan mulutnya untuk memberikan saya petunjuk. Akhirnya, ketika saya menyelamatkan semua orang di pusat penahanan kecuali satu orang yang tidak mau mendengar apapun, polisi memanggil saya dan berkata bahwa saya dibebaskan.

Selama periode pelurusan Fa, kultivasi saya tidak mulus karena saya mempunyai banyak konsep pikiran dan keterikatan manusia, saya hanya fokus pada melakukan sesuatu dan tidak berkultivasi dengan baik.

Saya juga sadar bahwa, tidak peduli apa penderitaannya, kita harus terus percaya pada Guru dan Fa dengan teguh. Apapun situasinya, kita harus mengingat apa yang Guru katakan kepada kita:

“Ketika penderitaan menerpa, jika benar-benar dapat tenang tak tergoyahkan, atau dapat meletakkan hati sesuai dengan tuntutan berbeda yang dikehendaki terhadap anda pada tingkat yang berbeda, itu sudah cukup untuk melewati ujian.” (“Tao Fa,” (Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)