(Minghui.org) Saya telah berlatih Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, selama lebih dari 20 tahun. Saya adalah satu-satunya praktisi di kampung halaman saya, sebuah desa pertanian. Setelah saya mulai berlatih, saya sedikit berubah baik secara fisik maupun mental. Keluarga saya juga mendapat manfaat dari latihan. Untuk memberi tahu orang-orang yang memiliki takdir pertemuan tentang kebaikan Dafa, saya lebih sering kembali ke kampung halaman selama bertahun-tahun dan meluangkan waktu untuk berbicara dengan semua orang di desa.

Saya memberi tahu penduduk desa bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya Falun Dafa sejak bulan Juli 1999 dan mendesak mereka mundur dari PKT serta organisasi pemuda. Saya juga menceritakan pada mereka tentang orang-orang yang diberkati setelah dengan tulus melafalkan, “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.”

Semua orang di desa tahu bahwa saya baik dan berkemampuan serta percaya apa yang saya katakan. Banyak dari mereka, termasuk kerabat saya, telah diberkati karena mendukung Falun Dafa. Di bawah ini adalah kisah tiga sepupu dan bibi saya, serta kisah ibu seorang kenalan. Saya berharap lebih banyak orang di desa yang dapat memahami kebenaran dan memiliki masa depan yang cerah. Terima kasih banyak kepada Guru!

Sepupu 1: Rumahnya Utuh ketika Banjir Besar

Sepupu saya ini berusia 70-an tahun. Dia selalu bertanya. Ketika saya mengklarifikasi fakta padanya, dia mengajukan semua jenis pertanyaan tentang tipuan Bakar Diri di Lapangan Tiananmen oleh PKT. Dengan keraguannya yang terjawab, dia menyatakan, “Tidak ada pejabat yang baik [di PKT]. Mereka melakukan segalanya sebagai formalitas dan banyak dari mereka telah mengumpulkan uang, tanpa pernah memikirkan kesejahteraan rakyat.”

Saya memintanya untuk mundur dari PKT dengan nama samaran, tetapi dia bersikeras menggunakan nama aslinya. Ketika istrinya mengungkapkan keprihatinan tentang keselamatannya, dia menghiburnya, “Tidak ada yang perlu ditakuti. Saya baru saja mundur dengan nama asli.”

Sepupu saya dan istrinya memang diberkati karena mengambil tindakan yang benar. Mereka sehat dan mampu bertani, memelihara ulat sutera, dan memotong kayu. Putri mereka telah berhasil di kota besar seperti halnya putra dan menantu perempuannya.

Hal luar biasa lainnya yang terjadi pada mereka. Terjadi banjir besar di kampung halaman saya pada satu tahun, menyebabkan tanah longsor yang meluluhlantahkan banyak rumah. Air banjir menyerbu ke dalam rumah dan naik setinggi tempat tidur mereka. Sepupu saya dan istrinya dievakuasi dengan selamat. Banyak rumah di dekatnya rusak parah dan tidak bisa dihuni, dan pemiliknya harus pindah. Tetapi rumah sepupu saya tidak rusak sedikitpun.

Sepupu 2: Perut Berlubang Sembuh

Sepupu saya yang lain bergantung pada obat sepanjang tahun. Dia menghabiskan semua yang diperoleh suaminya dari bertani dan memintal kepompong ulat sutera untuk pengobatannya.

Setiap kali saya mengunjunginya, dia selalu mengeluh, “Kamu baik hati dan beruntung. Lihat saya. Kapan masalah kesehatan saya akan berakhir?” Saya selalu menasihatinya bahwa tidak akan ada kesulitan jika dia percaya pada Falun Dafa.

Suatu hari lebih dari sepuluh tahun yang lalu, sepupu saya tiba-tiba pingsan dan dilarikan ke rumah sakit daerah. Dokter menemukan perutnya berlubang dengan lubang sebesar telur ayam. Dia juga mengalami pendarahan perut dan masalah jantung. Mereka tidak berani mengoperasi dan menyarankan agar dirawat di Rumah Sakit Umum Angkatan Darat provinsi.

Suaminya yang jujur hampir pingsan. Dia mulai melafalkan “Falun Dafa Baik dan Sejati-Baik-Sabar Baik” tanpa henti sejak sepupu saya pergi ke rumah sakit. Dia tidak bisa tidur malam itu.

Sepupu saya tidak masuk Rumah Sakit Umum Angkatan Darat karena kondisi kesehatannya terlalu serius untuk dioperasi. Dia dikirim pulang tanpa harapan. Meski kondisinya serius, dia masih sadar. Dia memikirkan apa yang telah saya katakan padanya dan melafalkan kalimat keberuntungan di dalam hatinya sepanjang perjalanan pulang.

Hebatnya, dia merasa jauh lebih baik ketika sampai di rumah. Saya kemudian memberinya pemutar media yang berisi ajaran Fa Guru. Dia dan suaminya selalu duduk tegak dan mendengarkan ceramah dengan hormat.

Perlahan, wajahnya mulai bercahaya. Dia bisa makan bubur dan kemudian bisa bangun dari tempat tidur dan berdiri. Dia terlihat lebih baik dari hari ke hari dan kembali normal dua bulan kemudian.

Semua orang di desa terkejut dengan apa yang terjadi padanya. Dia memberi tahu mereka, “Falun Dafa dan Guru Li menyelamatkan hidup saya. Kalau tidak, saya sudah mati.” Banyak dari mereka percaya pada Dafa setelah itu.

Siapa pun yang membaca materi Falun Dafa akan diberkati, jadi saya selalu membawa pamflet setiap kali saya mengunjunginya. Saya memintanya untuk meninggalkan buklet di toko desa atau membagikannya kepada penduduk desa dari pintu ke pintu.

Dia sekarang berusia 70-an dan masih sangat sehat. Dia tidak lagi harus menghabiskan pendapatan mereka yang terbatas untuk obat-obatan dan tidak lagi menjadi beban keuangan yang menyusahkan anak-anaknya.

Sepupu 3: Kehidupan Disekitar Berubah

Sepupu lain yang diberkati oleh Falun Dafa melakukan banyak hal buruk ketika dia masih muda. Suatu tahun, dia menjadi cacat karena kecelakaan mobil dan istrinya meninggalkannya. Saya memberi tahu dia fakta tentang Falun Dafa dan bahwa kebaikan akan mendapat balasan baik dan kejahatan mendapat ganjaran buruk.

Setelah memahami kebenaran tentang Dafa, dia menyadari kesalahannya dan percaya bahwa dialah yang harus disalahkan atas apa yang terjadi. Dia mundur dari PKT dan sering melafalkan “Falun Dafa baik.” Hidupnya mulai membaik setelah itu.

Dia mulai menjual buah dari becak beberapa tahun yang lalu dan melakukannya dengan cukup baik. Dua tahun lalu, dia menikah lagi dan membuka restoran.

Dia berkata, “Kadang-kadang ketika ada yang salah, saya merasa lebih baik jika saya melafalkan 'Falun Dafa Baik.”

Bibi Saya yang Lanjut Usia Selamat dari Pintu Jatuh seberat 100 pon

Bibi saya berusia 98 tahun. Dia tidak pernah bersekolah dan miskin sepanjang hidupnya. Dia pindah dengan putranya tetapi tidak terlalu senang karena sikap menantu perempuannya yang tidak menyenangkan terhadap dia. Setiap kali saya melihatnya, dia selalu mengeluh pada saya tentang kehidupan pahitnya.

Bibi menghargai kenang-kenangan Dafa yang saya berikan dan suka mendengarkan cerita Dafa tentang orang-orang yang diberkati. Dia sering melafalkan, “Falun Dafa Baik.”

Dalam salah satu kunjungan saya, dia memberi tahu saya sesuatu yang menakjubkan yang terjadi padanya. Dia berada di rumah sendirian pada suatu sore dan memutuskan untuk jalan-jalan keluar. Saat dia mendorong pintu, tiba-tiba pintu itu jatuh menimpanya karena kusen pintu sudah rusak. Itu adalah pintu besi dan beratnya lebih dari 45 kg.

Bibi saya berkata, “Saya tidak bisa mengangkat pintu dari tubuh saya. Saya berteriak, berharap seseorang akan datang membantu. Tetapi tidak ada yang merespon karena semua tetangga sedang bekerja di ladang. Saya tiba-tiba teringat pada Dafa dan mulai melafalkan kalimat keberuntungan tanpa henti. Saat saya melakukannya, seorang tetangga datang untuk membantu dan menelepon putra saya. Putra saya ketakutan. Dia langsung membawa saya ke rumah sakit. Hebatnya, saya tidak terluka kecuali sedikit kulit yang tergores di kaki.”

Dia menambahkan, “Saya sangat kurus, saya bisa remuk jika Dafa tidak melindungi saya.”

Ibu Seorang Kenalan Mundur dari PKT

Dalam klarifikasi fakta selama bertahun-tahun, ada orang yang selalu menolak untuk mendengarkan. Sementara kebohongan PKT yang telah meracuni orang adalah alasan utamanya, ketidaktahuan saya tentang perasaan mereka juga merupakan faktor penting. Saya sangat ingin memberi tahu orang-orang betapa kejamnya PKT, tetapi saya tidak mengatakannya dengan cukup jelas, jadi mereka salah paham. Satu pelajaran melibatkan ibu dari kenalan saya.

Dia meminta saya untuk membantu cucunya (putra kenalan saya) bergabung dengan Liga Pemuda PKT. Saya berkata dengan nada menghina, “Untuk apa anda melakukan itu? Orang-orang mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya sekarang. Anda harus segera mundur dari PKT!”

Baginya, menjadi bagian dari Liga Pemuda akan memberikan cucunya pijakan di Tiongkok yang diperintah oleh PKT. Dia menatap saya dengan ekspresi bingung, bertanya-tanya mengapa saya mengatakan itu.

Saya menambahkan, “Itu seperti meletakkan bom di saku anak.” Pernyataan itu bahkan lebih tidak bisa diterimanya. Dia kemudian memberi tahu banyak orang bahwa saya tidak ingin cucunya baik-baik saja. Kebaikan saya membuatnya salah paham. Saya merasa tidak enak tentang hal itu untuk waktu yang lama.

Rumahnya kemudian rusak akibat banjir dan dia pindah ke kota. Kemudian dia menderita diabetes dan penglihatan yang buruk serta tidak baik secara finansial. Saya mengambil kesempatan ini untuk mengunjunginya. Saya juga membawa beberapa sayuran yang ditanam di rumah dan meminta maaf atas komentar saya saat terakhir kali kami bersama. Saya mengatakan padanya bahwa dia akan merasa lebih baik jika dia dengan tulus melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”

Dia tersentuh dan, kali ini, dengan senang hati mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya.