(Minghui.org) Keluarga Zhou Yongjie tidak mengetahui situasi setelah dia ditangkap dalam penyisiran polisi sekitar dua setengah tahun yang lalu. Baru pada akhir tahun 2020 pihak berwenang memberi tahu keluarganya bahwa dia telah dihukum empat tahun karena berlatih Falun Gong, sebuah ajaran spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zhou, warga Kota Changchun, penduduk Provinsi Jilin berusia 50-an, tiba-tiba hilang pada tanggal 12 Oktober 2018. Keluarganya mengatakan bahwa mereka tidak tahu kapan dan di mana dia ditangkap. Hanya saja ketika mereka kembali ke rumah dan menemukan kekacauan tersisa setelah penggeledahan polisi dan komputer Zhou serta buku-buku Falun Gong hilang, mereka menyadari bahwa dia telah ditangkap.

Butuh waktu berhari-hari untuk mengetahui bahwa Zhou ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Kuanping di Distrik Chaoyang dan dia ditahan di Pusat Penahanan No. 4 Kota Changchun.

Pihak berwenang tidak mengizinkan keluarga Zhou untuk mengunjunginya di pusat penahanan, tetapi hanya meminta mereka menyetorkan uang tunai dan mengirimkan pakaiannya dari waktu ke waktu.

Baru pada akhir tahun 2020 pihak berwenang memberi tahu keluarga bahwa dia telah dihukum empat tahun di Penjara Wanita Kota Changchun (juga dikenal sebagai Penjara Lanjia). Keluarga Zhou tidak pernah diberitahu tentang sidang atau persidangannya.

Zhou menelepon keluarganya sekali dari penjara, tetapi panggilan itu diputus oleh penjaga setelah beberapa menit. Saat ini masih dalam situasi yang suram, keluarga sangat mengkhawatirkannya.

Selain Zhou, lima praktisi lain yang ditangkap pada tanggal 12 Oktober 2018 juga telah dihukum penjara. Mereka diantaranya, Shi Xingjia (pria) dihukum 5 tahun, Zheng Weidong (pria) 4,5 tahun, Zhou Xiuzhi (wanita) 3 tahun 2 bulan, Du He (pria) 2,5 tahun, dan Cong Nan (wanita) dihukum 2 tahun.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Changchun, Jilin Province: 26 Confirmed Arrested in October Raid of Falun Gong Practitioners