(Minghui.org) Dalam upaya meningkatkan kesadaran penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang masih berlangsung selama lebih dari dua puluh tahun, praktisi di Perth menggelar kegiatan di Murray Street Mall pada 3 dan 17 April 2021.
Dari jauh, orang-orang sudah bisa melihat spanduk yang bertuliskan: "Bisakah Anda Berdiam Diri Saat Pengambilan Organ Berlangsung?" dan "Praktisi Falun Gong yang Damai Dibunuh untuk Suplai Organ Industri Transplantasi Tiongkok." Saat mereka mendekati stan informasi, mereka dapat mendengar musik latihan yang damai dan melihat praktisi memperagakan lima perangkat latihan yang anggun. Beberapa berhenti untuk menonton, sementara yang lain mengambil brosur dan mendengarkan praktisi menjelaskan apa yang terjadi di Tiongkok. Beberapa orang menandatangani petisi dengan harapan dapat membantu mengakhiri pelanggaran HAM yang mengerikan ini.
Praktisi berbicara dengan pejalan kaki tentang Falun Dafa.
PKT Harus Dihukum karena Menganiaya Orang Tidak Bersalah
Ethan berpikir negara-negara dari seluruh dunia harus bersatu untuk menolak PKT.
Ethan berkata dia pernah melihat berita di Internet tentang bagaimana rezim komunis membunuh praktisi Falun Gong untuk diambil organnya. Dia berkata orang-orang harus menghentikan PKT. Dia menyadari bahwa PKT mengontrol warganya dan menjebloskan mereka ke penjara jika mereka memiliki pandangan berbeda. “Saya pikir itu buruk. Saya tidak mengerti mengapa pemerintah Tiongkok menganiaya warganya sendiri. Hal yang bodoh dan harus diakhiri. Suatu hari, Partai akan dihukum karena melakukan hal-hal buruk seperti itu. Negara-negara di seluruh dunia harus bersatu dan menolak rezim dalam perdagangan ekonomi,” katanya.
Dia juga merasa bahwa pemerintah Australia harus memberlakukan lebih banyak pembatasan terhadap pejabat Tiongkok yang datang ke Australia. Dia berkata, "Saya pikir PKT telah menyusup ke lingkaran politik Australia. Dia mencoba untuk memikat politisi dengan uang dan mempengaruhi kebijakan tertentu. Kita harus menemukan cara untuk menghentikan apa yang mereka ingin lakukan."
Dia setuju dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Falun Gong — “Sejati-Baik-Sabar.” Dia berkata, “Saya menyukai prinsip ini. Mereka sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik jika orang mengikuti prinsip ini."
Orang-Orang Harus Bersama-sama Mengakhiri Kekejaman Ini
Richard, seorang insinyur, berhenti di stan informasi untuk mempelajari perihal latihan Falun Gong. Dia sedih mendengar tentang penganiayaan dan memberi tahu praktisi bahwa dia punya teman dari Hong Kong dan Xinjiang. Dia sadar rezim sedang menganiaya orang-orang baik dan mengatakan Undang-Undang Keamanan Nasional yang disahkan di Hong Kong telah mempersulit siswa Hong Kong. Dia juga tahu tentang tiga juta orang Uighur dijebloskan di kamp konsentrasi. Dia berkata, "PKT menindas rakyat. Saya berharap orang-orang yang memiliki hati nurani akan bersatu untuk mengakhiri kekejaman ini."
Richard memahami bahwa ada perbedaan antara Tiongkok dengan PKT. Dia mendorong mereka yang dianiaya untuk mengungkapkan pengalaman mereka kepada dunia. Dia menyerukan kepada mereka yang berkuasa dalam politik internasional dan ekonomi dunia untuk menekan rezim PKT guna membantu mengakhiri penganiayaan.
Gavan (kiri) berkata dia sangat sedih mendengar tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa.
Gavan, seorang analis data, mengatakan kepada praktisi bahwa dia merasa tidak enak hati setelah mengetahui penganiayaan yang terjadi terhadap praktisi di Tiongkok. Dia berkata, "Saya pikir seharusnya ini tidak terjadi. Saya merasa sebaiknya Australia tidak berdagang dengan Tiongkok. Penganiayaan ini sama seperti orang Yahudi yang dibantai oleh Nazi selama Perang Dunia II."
Dia juga mengatakan sangat tertarik untuk meneliti berbagai agama. Dia berkata, “Saya suka bermeditasi dan memikirkan tentang reinkarnasi. Saya pernah mendengar tentang Falun Dafa — saya mengetahui penganiayaan di Tiongkok dari manajer keuangan saya James Richards. James menulis banyak buku tentang sistem akuntansi dan menyebutkan apa yang terjadi di Tiongkok dalam bukunya."
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org