(Minghui.org) Seorang warga Kota Yinchuan, Provinsi Ningxia dijatuhi hukuman empat tahun pada tanggal 25 Februari 2021 karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan kultivasi dan spritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999. Shan Jining 54 tahun, ditangkap pada tanggal 22 Agustus 2020 karena membagikan informasi mengenai bagaimana rezim komunis menutup-nutupi pandemi virus corona, menggunakan berbagai taktik serupa dengan yang digunakan untuk menganiaya Falun Gong. Polisi melimpahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Xixia pada tanggal 28 September. Jaksa menuntutnya pada tanggal 11 Desember dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Distrik Xixia.

Shan hadir di pengadilan pada tanggal 7 Januari 2021 dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara dengan denda senilai 20.000 yuan pada tanggal 25 Februari. Dia mengajukan banding atas putusan itu di Pengadilan Menengah Kota Yinchuan dan kini sedang menunggu hasilnya.

Penganiayaan Sebelumnya

Sebelum vonis hukuman yang terakhir ini, Shan diberikan dua masa hukuman kerja paksa dan dua masa hukuman penjara, dengan total selama delapan tahun (tidak termasuk tiga tahun masa percobaan), karena tetap teguh pada keyakinannya.

Hukuman Pertama - Kerja Paksa Dua Tahun

Setelah rezim komunis memerintahkan penganiayaan pada tahun 1999. Shan pergi ke Beijing sebanyak dua kali untuk memohon keadilan dan hak berlatih Falun Gong secara bebas. Dia ditangkap dan dibawa ke Pusat Penahanan Yinchuan pada bulan Oktober 2000. Selama masa ini, dia dipaksa untuk merobek kawat-kawat di dalam ban bekas.

Pada tanggal 4 Januari 2001, dia diberikan masa hukuman dua tahun di Kamp Kerja Paksa Wanita Ningxia. Karena dia tidak mau melepaskan Falun Gong, para petugas mencekok makan secara paksa, menggantungnya dengan mengikat pada pergelangan tangannya, kemudian mengikatnya ke sebuah pohon untuk membiarkannya terekspos langsung dengan teriknya sinar matahari dan digigit serangga.

Para petugas menampari wajahnya saat dia mencoba untuk menghentikan mereka menyiksa praktisi lainnya. Kacamatanya terjatuh. Para petugas lalu menyetrumnya dengan tongkat listrik, memborgol kedua tangannya ke bagian punggung, dan menyeretnya kembali ke sel tahanan.

Hukuman Kedua - Kamp Kerja Paksa Tiga Tahun

Shan ditangkap lagi pada tanggal 5 November 2004 karena membagi-bagikan materi informasi mengenai Falun Gong. Dia diberikan hukuman tiga tahun lagi di Kamp Kerja Paksa Wanita Ningxia pada tanggal 1 Desember. Saat masa hukumannya telah selesai, dia dibawa ke sebuah pusat pencucian otak untuk dianiaya lagi.

Hukuman Penjara Pertama Selama Tiga Tahun

Dua tahun setelah dia dibebaskan, Shan ditangkap di sebuah plaza pada tanggal 17 Oktober 2009, karena berbicara kepada orang mengenai Falun Gong. Dia ditahan di Pusat Penahanan Yinchuan. Pengadilan Distrik Xingqing menjatuhi hukuman tiga tahun dengan masa percobaan selama lima tahun pada tanggal 1 April 2010.

Hukuman Penjara Kedua Selama Tiga Tahun

Karena mendistribusikan materi informasi mengenai Falun Gong. Shan ditangkap lagi pada tanggal 13 November 2015. Dia dibawa ke Pusat Penahanan Shizuishan pada tanggal 16 November, dipukuli dan diinterogasi.

Tujuh hari setelah penangkapannya, pada tanggal 20 November, polisi juga menangkap suaminya, Wang Desheng, setelah mengawasi suaminya melalui cctv. Hunian mereka digeledah dan barang-barang keperluan kantor mereka, senilai 100.000 yuan, yang mereka gunakan untuk mencetak brosur di rumah disita. Mobil pribadi mereka juga disita.

Wang diikat di ranjang harimau (sebutan untuk ranjang penyiksaan) di kantor polisi selama enam belas hari dan tidak diperbolehkan tidur.

Ilustrasi Penyiksaan: Ranjang Harimau

Pasangan ini hadir di Pengadilan Distrik Dawukou pada tanggal 11 Agustus 2016. Shan dijatuhi hukuman tiga tahun dengan denda sebesar 10.000 yuan, dan Wang diberikan hukuman tiga belas tahun dengan denda sebesar 50.000 yuan pada tanggal 24 November.

Saat sedang menjalani hukuman di Penjara Wanita Ningxia, Shan diborgol kedua kaki dan tangannya ke lantai. Dia kurus kering akibat penyiksaan ini. Para petugas terus menghinannya dan mengancam akan mengintensifkan penyiksaan terhadapnya.

Ilustrasi Penyiksaan: Kedua kaki dan tangan diborgol ke lantai

Setelah menahan penderitaan bagaikan neraka selama tiga tahun, Shan dibebaskan pada tanggal 14 November 2018. 

Artikel Terkait dalam bahasa Inggris:

Ningxia Woman Again Faces Jail for Her Faith after Having Served Eight Years

Once Incarcerated for Eight Years, Ningxia Woman Arrested for Her Faith Again

Ningxia Couple Detained Beyond Legally Permissible Term

Yinchuan City: Wife Sentenced to Four Years in Prison, Husband Serving Eight Year Sentence for Practicing Falun Gong

Lawyers: “My Clients Were Tried on Trumped-up Charges”