(Minghui.org) Tiga belas warga Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu ditangkap pada tanggal 10 Mei 2021 atas keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Kebanyakan penangkapan itu terjadi antara jam 6 subuh dan 10 pagi. Tidak ada petugas yang menggunakan seragam kepolisian dan semua berpakaian sipil. Kebanyakan mereka mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan perintah dari para atasan. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa mereka telah mengawasi para praktisi selama tujuh bulan dan mengambil banyak foto dan video terhadap kegiatan mereka. Beberapa mengatakan bahwa sepanjang para praktisi menanda-tangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong, mereka bisa dibebaskan.

Seorang petugas memberitahu keluarga praktisi bahwa mereka yang ditangkap akan dibawa ke Kantor Polisi Fuzhuangcheng di dekat kota Changsu, sekitar 64 km dari Suzhou. Tetapi saat anggota keluarga para praktisi pergi ke sana, para petugas tidak mengaku mengetahui keberadaan para praktisi. Kini keluarga masih dalam proses pencarian lokasi penahanan para praktisi.

Di bawah ini adalah beberapa rincian penangkapan.

Dong Wanyu

Dua belas petugas, termasuk tiga staf lingkungan, mendobrak masuk rumah Dong Wanyu pada jam 6.10 pagi tanggal 10 Mei 2021. Dua orang segera memperlihatkan identitas polisi mereka di depan suami Dong. Sebelum suaminya bisa melihat nama-nama para petugas, para petugas polisi ini langsung menarik kartu anggota mereka. Dong meminta para petugas untuk menulis nama sesuai kartu identitas kepolisian mereka, tetapi mereka menolak permintaan Dong.

Polisi menghabiskan waktu 45 menit menggeledah rumah Dong dan menyita dua buah komputer, dua buah radio, sebuah kain anyaman bergambar bidadari, lebih dari sepuluh buku Falun Gong dan beberapa cinderamata Falun Gong.

Setelah Dong dibawa ke kantor polisi sekitar jam 7 pagi, seorang petugas memberitahu suaminya bahwa penangkapan itu diatur oleh para pejabat tingkat kotamadya dan waktu dari penangkapan telah direncanakan secara teliti sebelumnya. Dia berkata bahwa penangkapan itu berhubungan dengan perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tingkok yang akan diperingati pada tanggal 1 Juli. Para praktisi yang ditangkap akan ditahan paling sedikit dua bulan.

Suami Dong pergi ke kantor polisi pada hari kedua untuk meminta pembebasan diri istrinya, tetapi hanya diberitahu bahwa Dong telah dipindahkan ke Departemen Kepolisian Kota Changsu. Dia bergegas ke Changsu, tetapi para petugas di sana tidak mengaku bahwa mereka tahu tentang penangkapan Dong. Petugas keamanan berkata kepada suami Dong bahwa pihak berwenang biasanya tidak akan menahan orang di departemen kepolisian dan dia menyarankan agar dia coba menghubungi Pusat Penahanan Kota Changsu. Dia pun pergi ke sana, tetapi tidak membawakan hasil.

Suami Dong menerima sebuah pesan singkat dari petugas Tang Congzhen pada tanggal 14 Mei, hari ketiga dari penangkapannya, dan diminta untuk membawakan sejumlah pakaian ke Kantor Polisi Loufeng di Suzhou. Petugas bernama Tang menolak memberikan informasi lebih lanjut di mana Dong sedang ditahan.

Ji Yong bersama Istrinya Pan Ning

Puluhan petugas mendobrak masuk rumah Ji Yong dan istrinya Pan Ning pada jam 7 pagi. Mereka bergeas ke lantai kedua dari rumah pasangan ini dan menyeret mereka turun dan masuk ke dalam sebuah mobil polisi.

Polisi menggeledah rumah pasangan ini selama dua jam. Tiga buah laptop, satu komputer dekstop, enam buah telepon selular, dua buah radio, empat buku Falun Gong dan sebuah foto dari pendiri Falun Dafa disita. Polisi tidak memperlihatkan surat penangkapan ataupun surat penggeledahan. Satu orang petugas dengan cepat langsung memperlihatkan kartu identitas polisinya di depan kedua orang tua Pan, yang tinggal bersama pasangan ini, dan menariknya sebelum kedua orang tuanya ini bisa melihat dengan jelas.

Cui Ping

Cui Ping ditangkap di rumah sekitar jam 9 pagi. Polisi berkata padanya, “Bisakah kamu pergi bersama kami atau kamu ingin kami menyeret kamu turun ke lantai bawah?”

Suami Cui bertanya kepada polisi kenapa mereka memperlakukan istrinya seperti itu. Para petugas membalas bahwa mereka telah mengikutinya selama enam bulan lebih dan mereka tahu semua mengenai praktisi mana yang Cui sering temui dan di mana dia membagikan materi informasi Falun Gong. Sebelum pergi, polisi membawa pergi komputer Cui.

Beberapa hari kemudian, keluarganya menerima pemberitahuan penahanan, yang mengindikasikan bahwa dia sedang ditahan di Changsu, tetapi tidak menyebutkan secara spesifik lokasinya.

Mei Hongjuan

Menurut tetangga Mei Hongjuang, dia ditangkap setelah jam 9 pagi saat perjalanan ke tempat kerja. Sekitar jam 10.30 pagi, puluhan petugas tiba dengan sedikitnya tiga mobil kepolisian. Mei dibawa dengan kedua tangan diborgol ke bagian belakang. Polisi menyita komputer, printer, mesin laminator, dan satu set buku Falun Gong, sebuah telepon genggam dan dua buah radio miliknya.

Saat keluarga Mei pergi ke kantor polisi untuk memohon pembebasannya, polisi berjanji akan memberi kabar dalam 24 jam. Tetapi mereka tidak menerima informasi apa pun dari polisi hingga sekarang. Sementara, para agen dari kantor 610, sebuah badan dengan wewenang ekstra yang dibentuk khusus untuk menganiaya Falun Gong, juga mengganggu ibu mertua Mei dan menghinanya secara verbal, agar dia tidak mencari keadilan bagi Mei.

Penangkapan Lainnya

Li Shoujie, berusia 50an, komputer, printer, puluhan buku Falun Gong dan DVD disita oleh polisi selama penangkapan dirinya.

Saat suami Wu Xiaoming pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasannya, polisi mencoba menekan dia dan putranya agar merayu Wu untuk menanda-tangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Wu tidak mau menurut. Polisi mengembalikan sepeda listriknya ke suaminya tetapi buku-buku Falun Gong dan laptopnya tetap disita.

Para praktisi lain yang ditangkap pada tanggal 10 Mei antara lain Yuan Huifen, Zhao Haibo, Zhu Ying, Chang Zheng, Han Guixiang dan Wen (Marganya tidak diketahui).

Dua praktisi lagi, Zhu Qiuling dan Ji Cuiping, juga menghilang pada hari yang sama. Kejadian ini sedang diinvestigasi apakah mereka juga ditangkap.