(Minghui.org) Salam Guru dan rekan-rekan praktisi!

Saya seorang praktisi dari Yunani yang mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2010. Saya langsung tahu bahwa latihan ini sangat mendalam dan saya merasa sangat beruntung. Melalui kultivasi Dafa, konsep manusia saya lenyap dan saya tidak memiliki pikiran negatif.

Seorang teman memberi tahu saya, “Kamu terlihat sangat bahagia dan ceria! Saya tidak tahu apa yang kamu lakukan, tetapi teruslah melakukannya! Saya sangat senang sehingga saya ingin memberi tahu semua orang tentang latihan ini, tetapi saya segera menyadari bahwa beberapa orang belum siap menerimanya.

Mengklarifikasi Fakta

Ketika saya mengetahui tentang penganiayaan Falun Dafa oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Tiongkok, saya mulai membagikan brosur yang mengungkap penganiayaan. Setelah saya menyerahkan brosur kepada seorang pria dan menjelaskan tentang penganiayaan, dia berkata, “Jalan yang anda pilih sangat sulit tetapi sangat berharga!” Saya sangat terkejut. Saya pikir itu adalah dorongan dari Guru Li (pendiri Falun Dafa).

Pada awalnya, ayah saya agak cemas dan dia tidak suka saya membagikan brosur kepada orang asing. Dia mencoba menghentikan saya. Kemudian saya berpikir bahwa mungkin dia merasa seperti ini karena saya juga merasa agak ragu tentang hal itu. Jadi saya menguatkan tekad saya.

Suatu hari saya pergi dengan ayah saya ke pasar untuk membeli sayuran, dan saya secara alami memberikan brosur kepada setiap penjual di tempat kami membeli sesuatu. Ayah saya menjadi marah dan menyuruh saya berhenti. Dia meminta saya untuk memilih terus berbelanja dengannya atau terus membagikan brosur sendirian. merasa bahwa ayah saya mengatakan hal-hal negatif tidak baik untuknya dan mungkin beberapa orang akan kehilangan kesempatan untuk mengetahui tentang penganiayaan. Jadi saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan terus membagikan brosur sendirian.

Setelah saya membagikan semua brosur, saya bertemu dengan ayah saya dan sepertinya tidak terjadi apa-apa. Kami melanjutkan belanja. Kami pergi membeli kentang dari seorang pria yang saya berikan brosur beberapa menit sebelumnya. Pria itu tersenyum kepada saya dan berkata kepada ayah saya, “Karena putri anda memberi saya selebaran ini, saya akan memberi anda kentang itu secara gratis!” Ayah saya tiba-tiba menjadi sangat bangga pada saya!

Setelah kejadian itu, dia tidak pernah mengeluh lagi dan sikapnya berubah. Dia membaca Zhuan Falun dua kali dan mempelajari latihan. Ayah saya sekarang menjadi sangat mendukung latihan saya.

Melalui brosur, saya bertemu dengan suami saya. Saya memberinya brosur di jalan dan setelah itu dia mulai berlatih Falun Dafa. Saya merasa sangat berterima kasih kepada Guru untuk setiap langkah kultivasi saya.

Mengubah Konsep Pikiran

Tahun demi tahun berlalu, kultivasi saya menjadi rumit dan sulit. Beberapa keterikatan sedikit lebih sulit untuk dideteksi dan dihilangkan. Keterikatan ini menciptakan ketidakharmonisan dalam kerja sama saya dengan orang lain, dalam kultivasi pribadi saya, dan sering membuat saya putus asa dan menguji keyakinan saya.

Sering kali saya memasukan hal-hal ke dalam hati atau menjadi iri hati dan membenci praktisi lain.

Saya terlibat dalam banyak proyek, tetapi terkadang ketika saya berada di bawah tekanan, saya merasa tidak adil. Saya mengeluh ketika beberapa praktisi tidak banyak membantu dan tampaknya menikmati kehidupan yang santai.

Saya berulang kali mencoba menghilangkan kebencian ini, tetapi tidak mudah untuk diatasi. Saya menjadi agak jauh dan berprasangka buruk terhadap orang-orang tertentu; meskipun saya mengerti bahwa itu salah. Saya merasa bahwa jika saya memaafkan mereka berarti saya menerima kesalahan itu meskipun saya merasa bukan saya yang salah.

Ketika saya memikirkannya sekarang, saya benar-benar salah — saya tidak melihatnya sebagai kesempatan untuk mengultivasi diri saya sendiri. Saya bahkan menyalahkan orang lain dan jika itu adalah seorang praktisi, saya merasa dia tidak berkultivasi dengan baik. Alih-alih melihat diri saya sendiri, saya malah fokus pada kesalahan mereka.

Suatu hari ketika saya belajar Fa, saya membaca apa yang Guru katakan tentang kebencian.

Guru berkata,

“Timbulnya kekesalan dan kebencian di hati, adalah disebabkan oleh kebiasaan suka mendengar kata-kata yang enak didengar dan senang pada kejadian yang baik, bila tidak, maka akan kesal dan benci. Kalian pikirkanlah, tidak boleh demikian, Xiulian bukan demikian caranya. Saya selalu mengatakan, orang Xiulian harus melihat masalah secara terbalik, di kala anda menjumpai masalah yang tidak baik, anda harus menganggapnya sebagai hal baik, ia datang untuk membuat anda meningkat, jalan ini harus saya lalui dengan baik, ini adalah ujian yang harus dilewati lagi, inilah Xiulian. Saat menjumpai hal yang baik coba pikirkanlah, ah, saya tidak boleh terlalu gembira, hal yang menggembirakan tidak dapat membuat kita meningkat, juga akan mudah jatuh ke bawah. Dalam Xiulian, anda harus melihat masalah secara terbalik. Katakanlah telah datang kesulitan, telah datang hal yang tidak baik, bila anda lalu menolaknya semua, menghadangnya semua tanpa kecuali, anda berarti menolak untuk melewati ujian, anda menolak untuk meningkat, benarkan? Ini dengan penindasan itu adalah dua hal yang berbeda.” (“Ceramah Fa di Washington DC Tahun 2018”)

Guru juga berkata,

“Maka sejak sekarang di saat menghadapi konflik, anda jangan menganggapnya sebagai suatu kebetulan. Karena saat konflik terjadi, dapat muncul tiba tiba, namun bukan eksis secara kebetulan, itu digunakan untuk meningkatkan Xinxing anda. Asalkan anda memperlakukan diri selaku praktisi Gong, anda akan dapat mengatasinya dengan baik.” (Ceramah 4, Zhuan Falun)

Saya sering melafalkan paragraf ini. Saya dulu memiliki konflik dengan beberapa praktisi untuk waktu yang lama. Sering kali ketika saya menulis sesuatu tentang kultivasi atau beberapa pandangan tentang beberapa proyek di milis (mailing list), mereka mulai menyerang saya. Suatu kali beberapa praktisi mengatakan bahwa saya merusak reputasi Falun Dafa. Ini membuat saya merasa jauh dan saya berhenti menulis ke milis karena saya takut akan serangan mereka.

Setelah saya mengubah cara berpikir saya, saya memaafkan mereka dan fokus pada hal positif mereka. Saya merasa beban berat terangkat dari saya dan hati saya merasa bebas. Saya tahu bahwa saya berada di jalan yang benar tetapi saya masih memiliki mentalitas bersaing dan iri hati. Saya merasa tidak tenang dan tidak bisa tenang.

Saya tahu saya harus waspada dan tidak membiarkan pikiran-pikiran ini mengendalikan saya. Saya melakukan yang terbaik untuk melenyapkan mereka segera setelah mereka muncul.

Terus Meningkat

Suatu hari praktisi lain menulis sesuatu yang menyinggung saya. Jantung saya mulai berdebar-debar dan pikiran pertama saya adalah untuk membalas dengan mengatakan kepadanya untuk tidak menghubungi saya lagi dan dia perlu mengultivasi dirinya lebih baik. Setelah beberapa detik, saya berkata pada diri sendiri: “Tenang! Ini adalah sebuah ujian. Kamu harus mencoba yang terbaik untuk menjawab dengan ramah!” Jadi saya dengan tenang menjawab dan menjelaskan situasinya secara logis tanpa sentimen (Qing). Dalam hati, saya juga berterima kasih kepada praktisi itu atas kesempatannya untuk meningkatkan xinxing saya.

Saya mengerti dari ceramah Guru bahwa jika kita menggunakan logika, kita akan dapat mengendalikan qing. Jika kita melihat segala sesuatu sebagai kesempatan untuk meningkat, situasi akan berbalik.

Guru berkata,

“Bila Xinxing anda sudah dikultivasikan naik, misalnya di tengah manusia biasa, ada orang mencaci anda, sedangkan anda tidak bereaksi sepatah kata pun dan hati anda sangat tenang. Sekalipun anda kena pukul juga tidak bereaksi sepatah kata pun, dan dengan sebuah senyum menganggapnya selesai, sudah lewat, Xinxing orang yang demikian tentu telah sangat tinggi.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Setelah saya merenungkan situasinya, saya menemukan bahwa keadaan praktisi ini benar-benar luar biasa. Saya merasa dia benar-benar percaya pada kata-kata Guru dan ingin meningkatkan diri dengan sepenuh hati.

Saya menyadari bahwa sumber dari semua keterikatan kita adalah keegoisan. Ada juga keterikatan dan konsep tersembunyi yang menjauhkan kita dari prinsip alam semesta: Sejati-Baik-Sabar.

Baru-baru ini saya menyadari bahwa alasan lain yang membuat saya tertinggal dalam kultivasi adalah karena saya ingin meningkat dengan cepat dan melihat hasil yang cepat, tetapi sering kali hasilnya tidak baik dan saya merasa kecewa. Misalnya, saya ingin menghafal Lunyu dalam bahasa Mandarin. Pada awalnya, saya banyak menghafal dan melafalkan, tetapi setelah beberapa waktu saya merasa lelah dan merasa terlalu lama, jadi saya berhenti.

Guru berkata,

“Kami sebut sebuah contoh, segala karma yang ada sepanjang perjalanan hidup anda dikumpulkan semua, dilenyapkan sebagian, dilenyapkan setengah. Sisa setengah saja anda juga tidak sanggup melewati, karena masih lebih tinggi daripada gunung. Jadi bagaimana? Mungkin setelah anda berhasil memperoleh Tao di kemudian hari, bakal ada banyak orang yang akan mendapatkan manfaat, dengan demikian, banyak orang yang akan membantu anda menanggung satu bagian. Tentu saja bagi mereka beban ini tidak berarti apa-apa. Anda sendiri masih memiliki banyak makhluk berjiwa dari hasil evolusi dalam berlatih, selain Zhu Yuanshen anda, dan Fu Yuanshen anda masih ada banyak pribadi anda lainnya, semua akan ikut menanggung satu bagian untuk anda. Sehingga ketika anda mengalami penderitaan, yang tersisa sudah tidak seberapa lagi. Meskipun dikatakan sisanya tidak seberapa lagi, itu pun masih sangat besar, anda masih tidak sanggup melewati, jadi bagaimana? Akan dibagi menjadi bagian yang tak terhitung banyaknya, diletakkan pada berbagai tingkat Xiulian anda, menggunakannya untuk meningkatkan Xinxing anda, mentransformasi karma anda, menumbuhkan Gong anda.” (Ceramah 3, Zhuan Falun)

Dari ajaran Guru, saya mengerti bahwa jika saya tidak dapat membuat langkah besar, saya dapat terus mencoba dan mengambil langkah yang lebih kecil. Alih-alih mencoba melafalkan keseluruhan Lunyu setiap hari, saya hanya melafalkan beberapa karakter setiap hari. Upaya saya menjadi lebih solid dan sekarang saya merasa yakin bahwa saya bisa menyelesaikannya.

Mengidentifikasi dan Menghilangkan Elemen Buruk Komunis yang Tersembunyi

Saya pikir sebagian besar praktisi Tiongkok memiliki elemen buruk komunis untuk disingkirkan. Setelah saya membaca How The Spectre of Communism Is Ruling Our World, saya mengerti bahwa orang-orang Barat tumbuh dengan dikelilingi oleh elemen-elemen buruk komunis.

Ketika saya memikirkannya, saya menyadari bahwa selama bertahun-tahun saya merasa terganggu karena saya melakukan sebagian besar pekerjaan rumah. Saya terus-menerus mengeluh kepada suami saya tentang hal ini. Ketika saya memikirkannya, saya menyadari bahwa konsep feminis telah memanipulasi saya.

Saya juga merasa bahwa saya memisahkan pria dari wanita dan saya memiliki beberapa pemikiran negatif tentang pria. Sekarang saya menyadari bahwa pria dan wanita masing-masing memiliki De nya sendiri. Wanita harus menghormati suami mereka dan tidak boleh mendominasi. Pria dan wanita harus kembali ke peran tradisional kita.

Industri film penuh dengan unsur perjuangan, kekerasan, dan komunis. Elemen-elemen ini sangat tersembunyi dalam setiap aspek masyarakat Barat dan menunjukkan kepada kita "caramodern" berpikir tentang kehidupan dan hubungan dengan orang lain. Kebanyakan orang Barat dibesarkan di lingkungan ini dan kita semakin terpisah dari budaya tradisional. Bahkan orang tua saya adalah contoh yang buruk. Mereka biasa berdebat dan saling menyalahkan atas kesalahan mereka. Pandangan mereka tentang kehidupan membuat saya mengembangkan ketakutan tentang kehidupan dan mengungkap pandangan dengan jujur. Melihat ke belakang, sepertinya seluruh hidup saya adalah perjuangan. Setelah saya menjadi seorang praktisi saya harus menyingkirkan konsep ini.

Marah, kompetitif, dan menyalahkan orang lain tentang pandangan dan tindakan mereka, menurut pemahaman saya, adalah sikap komunis. Walau tidak selalu mudah tetapi setiap kali saya mundur selangkah saya merasa mentalitas kompetitif saya berkurang dan hidup saya lebih damai dan mudah. Jika kita melepaskan diri dari pemikiran manusia dan kita menggantinya dengan pikiran lurus, akan lebih mudah untuk mengidentifikasi keterikatan kita dan melenyapkannya.

Guru berkata,

“Metode Gong Xiulian itu sendiri tidak sulit, menaikkan tingkat itu sendiri juga tidak ada sulitnya. Namun karena keterikatan hati manusia tidak dapat dilepas, mereka lalu mengatakan sulit.” (Ceramah 9, Zhuan Falun)

Masih banyak hal yang harus saya perbaiki dan kerjakan. Saya benar-benar ingin kembali ke diri saya yang sebenarnya dan berasimilasi dengan Dafa. Saya akan mencoba yang terbaik untuk tidak terganggu oleh banyak hal yang terjadi selama periode virus corona dan terus menjalankan misi saya dan menggunakan insiden yang sedang berlangsung ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan keindahan Falun Dafa dan wajah sejati PKT.

Terima kasih Guru atas belas kasih Anda yang tak terbatas. Saya berterima kasih kepada semua rekan praktisi saya atas dukungan mereka selama ini. Jangan pernah menyerah atau putus asa dengan kesalahan masa lalu. Mari kita lanjutkan misi kita.