(Minghui.org) Pada hari Minggu, 13 Juni 2021, di Lapangan Hviezdoslav Bratislava diadakan kegiatan yang menyoroti pelanggaran HAM di Tiongkok. Para pengunjung berkesempatan melihat latihan Falun Gong dan mengetahui penganiayaan terhadap latihan ini di negara asalnya. Di Tiongkok orang-orang dianiaya, disiksa, dan bahkan dibunuh demi organ mereka selama hampir 22 tahun karena berlatih dan mengikuti ajaran Falun Gong.

Banyak pengunjung datang untuk mengetahui lebih banyak dan menandatangani petisi untuk membantu menghentikan penganiayaan.

Praktisi melakukan latihan Falun Gong perangkat kedua dan orang-orang menandatangani petisi untuk membantu menghentikan penganiayaan.

Alfred Szilagyi, seorang mahasiswa filosofi asal Hungaria, datang berkunjung bersama teman-temannya. Suasana di sekitar kegiatan tersebut membuatnya tertarik, dan selain menandatangani petisi, mereka juga ingin mempelajari latihan. Mengapa? Pada dasarnya Alfred berkata: “Saya ingin membantu, bukan hanya mengatakan ‘Ini bagus.’ Saya ingin berpartisipasi dan menjadi bagian dari kisah ini.”

Mahasiswa lainnya di kelompok mereka sudah menandatangani petisi di tempat lain di Hungaria. Dia juga mengetahui tentang penganiayaan Falun Gong dari festival film dua tahun lalu di Budapest, saat dia menonton film Letter from Masanjia.

Para mahasiswa tersebut lalu menjelaskan perasaan mereka setelah melakukan latihan: “Kami merasakan ketenangan. Rasanya seperti keluar dari rutinitas harian anda, anda berhenti sejenak, dan ini berbeda -- anda merasa bahwa ini adalah suatu hal yang berbeda.”

Praktisi bermeditasi dan mahasiswa dari Hungaria mempelajari gerakan pertama

Brigade Pemadam Kebakaran Sukarela dari kecamatan Bratislava-Staré Mesto mengadakan kegiatan “Hari Keamanan Kota Tua” di daerah sekitarnya, yang banyak dihadiri oleh orang-orang. Kegiatan tersebut diakhiri dengan sebuah pelangi yang memeriahkan keseluruhan area.

Melakukan latihan Falun Gong dan pelangi muncul di akhir kegiatan “Hari Keamanan” Sukarela Brigade Pemadam Kebakaran.