(Minghui.org) Berikut adalah pengalaman dari tiga praktisi setelah mereka membaca artikel (link Inggris) “Reaksi Saya atas Berita Penganiayaan di Minghui Sepenuhnya Telah Berubah.”

Sharing pertama:

Beberapa waktu lalu, saya minum teh bersama seorang pejabat Komite Politik dan Hukum setempat (instansi yang dibentuk dan bertugas untuk menganiaya Falun Dafa), mengobrol beberapa jam di kedai teh, sebuah kalimat yang memberikan kesan mendalam, pejabat tersebut berkata, “Kalian selalu mengatakan kalau kalian tidak bersalah, mengapa setiap orang dari kalian terlihat seperti sembunyi-sembunyi?”

Saya pikir, banyak pelaku penganiayaan yang hingga kini masih belum memahami fakta, karena acapkali kita tidak mengklarifikasi fakta secara terbuka ke mereka. Setelah membaca artikel tersebut di atas, saya segera tahu apa yang harus dilakukan.

Dengan nama asli, saya menulis secara terang-terangan apa yang saya ketahui, mulai dari pengalaman yang saya alami, hingga hal-hal terkait penganiayaan mereka terhadap pengikut Dafa, surat saya kirim ke Komite Politik dan Hukum setempat, dua Kantor Kepolisian dan Kejaksaan, dengan nada tulus dan jujur, surat tebal berisi fakta kebenaran saya sampaikan ke tangan mereka secara langsung. Hasilnya sangat baik.

Sharing kedua:

Baru-baru ini setelah membaca artikel tersebut di atas, saya tersentuh dan ingin menulis apa yang saya rasakan.

Awalnya saya percaya banyak praktisi Tiongkok tidak suka membaca berita umum dari daratan, kesatu karena penganiayaan terlalu tragis dan menyayat hati, kedua karena terlalu kejam dan menakutkan. Awalnya saya pun demikian, apalagi setelah pengambilan organ tubuh praktisi secara hidup-hidup terekspos, substansi ‘takut’ sangat berat, sering ketika membuka laman Minghui langsung masuk ke bagian “Kultivasi”, selesai membaca segera mematikan komputer, tidak ingin memindahkan mouse ke bagian atas (berita Penganiayaan).

Kemudian, saya memperkuat belajar Fa, membaca artikel praktisi yang terbuka mata ketiga, menceritakan tubuh Guru di dimensi lain tengah menanggung penderitaan, saya tidak tahan dan menangis. Kemudian, ketika membuka situs Minghui kembali, saya berikan hormat, merangkap kedua tangan menghadap foto Guru yang sedang mengamati dunia triloka, lambat laun saya pun mulai menelusuri berita komprehensif Tiongkok daratan, tetapi setiap kali hati saya sangat emosional dan marah, saat memancarkan pikiran lurus pun sangat geram kepada para pelaku kejahatan.

Kemudian lagi, saya juga mengalami banyak hal dalam proses kultivasi, merasa sangat tidak mudah bagi setiap praktisi, sekalipun yang dianiaya terdapat kebocoran, kejahatan tidak sepantasnya menganiaya semena-mena, oleh karenanya belakangan saat membuka laman Minghui, saya memancarkan pikiran lurus bagi rekan praktisi yang kasus penganiayaannya dimuat di dalam berita rangkuman Tiongkok, membantu memusnahkan semua makhluk dan unsur jahat yang menganiaya mereka.

Sharing ketiga:

Baru-baru ini, Minghui.org mempublikasikan banyak artikel berbagi pengalaman kultivasi, tentang menyingkirkan keterikatan "ego" dan "aku", mengubah konsep, menyikapi segala sesuatu dengan berpedoman pada Fa Lurus Sang Sadar alam semesta baru, setelah membaca saya sangat terharu, merasa Guru tengah mendorong kita ke tingkat yang baru, ketika membaca Fa alam semesta baru dan alam semesta lama, tidak seperti dulu yang sepertinya berada di alam semesta lama, merindukan Guru menciptakan alam semesta baru untuk kita, tetapi lebih seperti sudah berada di ketinggian alam semesta baru yang diciptakan Guru untuk kita dan tengah menatap alam semesta lama.

Demikianlah, hanya beberapa hari yang lalu, ketika saya membuka laman Minghui, melihat konten penganiayaan di berita komprehensif Tiongkok, muncul pikiran sekilas: mengapa penganiayaan masih saja berlangsung dan fakta kebenaran belum juga dipahami? Kami praktisi Tiongkok punya tanggung jawab!

Catatan Editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis saat ini, hanya diskusi dengan sesama praktisi, "banding belajar banding kultivasi".