(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Changsha, Provinsi Hunan ditangkap di rumahnya sekitar pukul 9 malam pada tanggal 30 Mei 2021 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Dai Xuebing adalah pencari nafkah utama di keluarganya. Dengan putra yang masih berusia 4,5 tahun, istri yang sakit dan orang tua yang sudah berusia lanjut, 80an, semuanya bergantung kepadanya, penangkapannya membuat seluruh keluarga berada dalam keputusasaan yang mendalam.

Dai Xuebing dan putranya

Dai, penduduk asli Kota Yuanjiang, Provinsi Hunan berusia 49 tahun, telah menjalankan perusahaan logistik di Changsha selama lebih dari sepuluh tahun. Menjadi pemasok untuk perusahaan konstruksi besar, penahanannya menyebabkan gangguan besar pada operasi bisnisnya.

Polisi mulai mengikuti dan melecehkan Dai pada Januari tahun 2021, setelah ia melakukan percakapan telepon dengan seorang praktisi Falun Gong yang sedang mencari pekerjaan di Changsha. Dai berusaha mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada polisi, dan mendesak mereka untuk tidak berpartisipasi dalam penganiayaan, tapi mereka tidak mau mendengarkan.

Setelah penangkapan Dai pada 30 Mei, polisi berkata kepada istrinya bahwa ia telah terekam di kamera pengawas membagikan materi Falun Gong. Mereka yang pergi bersamanya juga ditangkap dan mereka akan dijatuhi hukuman penjara.

Informasi kontak pelaku:

Shi Yongqiang (石永强), kepala Kantor Polisi Dongjing: +86-13517492418, +86-731-85350628 (Rumah)
Shi Hao (石浩), petugas Kantor Polisi Dongjing: +86-13667300050
Ouyang Bin(欧阳斌), petugas Kantor Polisi Dongjing: +86-13974951998
(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia dalam bahasa Mandarin asli)