(Minghui.org) Seorang penduduk di Jepang menyerukan kepada pihak berwenang di Tiongkok untuk segera membebaskan ibunya, seorang warga Kota Dalian, Provinsi Liaoning berusia 54 tahun, yang telah ditangkap pada tanggal 2 Juni 2021 dalam penyisiran polisi karena keyakinannya terhadap Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual dan meditasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Pada tanggal 12 Juni, sepuluh hari setelah penangkapan Mao Jiaping (wanita), putrinya, Fu Weitong, yang saat ini bekerja di Jepang, pergi ke Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Jepang dan meminta pihak berwenang Tiongkok untuk segera membebaskan Mao dan untuk menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong.

Praktisi Falun Gong memprotes di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Jepang, menuntut pembebasan Mao Jiaping

Fu mengatakan bahwa ibunya ditangkap di rumah pada sore hari tanggal 2 Juni. Karena tidak ada anggota keluarga lain di rumah selama penangkapan, mereka masih tidak tahu apa yang terjadi. Ayahnya, yang juga berlatih Falun Gong dan berada di bawah pengawasan ketat polisi, tidak dapat mengumpulkan informasi tentang kasus Mao atau berkomunikasi secara bebas dengan Fu melalui telepon.

Fu berkata, “Saya telah mengetahui dari Minghui.org bahwa ibu saya menjadi sasaran dalam penangkapan kelompok yang diatur. Bukan hanya ibu saya saja, tetapi mereka juga menangkap 24 praktisi lain dan empat anggota keluarga mereka.”

“Datang ke kedutaan hari ini, saya berharap untuk mengungkap sifat jahat Partai Komunis Tiongkok. Saya juga berencana untuk menghubungi perwakilan saya dan memberi tahu mereka tentang penganiayaan terhadap ibu saya. Saya berharap tidak hanya orang-orang Tiongkok, tetapi orang-orang di seluruh dunia dan mereka yang hidup dalam masyarakat demokratis dan bebas, dapat mempelajari fakta [tentang Partai Komunis Tiongkok] juga.”

Kanker Perut Stadium Akhir Sembuh

Ketika muda, Mao menderita anemia berat, migrain dan penyakit ginekologi. Ketika kondisinya paling parah, dia tidak bisa berjalan atau bekerja. Yao mencoba pengobatan tradisonal Tiongkok dan Barat, tetapi tidak ada yang meringankan kondisinya.

Pada usia 30, Mao didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Setelah operasi, dia mulai berlatih Falun Gong atas rekomendasi mertuanya. Setelah satu kali pengobatan kemoterapi, dia kembali ke rumah dan sembuh total tanpa minum obat lagi. Selain kankernya, anemianya yang parah juga sembuh. Setelah beberapa tahun berlatih, banyak orang berkomentar bahwa dia terlihat lebih muda dari sebelumnya.

Ditargetkan dalam Penangkapan Kelompok

Antara tanggal 1 hingga 3 Juni 2021, setidaknya 25 praktisi Falun Gong dan empat anggota keluarga mereka di Kota Dalian ditangkap. Pada tanggal 2 Juni Mao dan tetangganya yang bernama Wang juga ditangkap. Meskipun Wang dibebaskan malam itu, keluarga Mao masih tidak tahu kantor polisi mana yang bertanggung jawab atas penangkapannya.

Fu tidak mengetahui penangkapan Mao sampai dia membaca laporan di Minghui.org pada tanggal 5 Juni. Sejak itu, tidak ada petugas polisi yang pernah menghubungi keluarganya mengenai kasus Mao.

Khawatir dengan keselamatan Mao, Fu menelepon kantor polisi di dekat rumahnya. Dia menduga bahwa ibunya mungkin telah ditahan di Kantor Polisi Malan. Tetapi ketika dia menelepon mereka dan bertanya tentang situasi Mao, orang yang menjawab telepon mengatakan dia tidak berhak mengetahuinya.

Informasi kontak pelaku:

Kantor Polisi Malan: +86-411-84212854, +86-411-84516709, +86-411-82287546

Departemen Kepolisian Distrik Shahekou: +86-411-39771170, +86-411-39771157

Divisi Keamanan Domestik Distrik Shahekou: +86-411-39771226 , +86-411-39771227

Xu Baogui (徐宝贵), Komisaris Politik Biro Keamanan Publik Dalian: +86-411-39771002

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Dalian City, Liaoning Province: 25 Falun Gong Practitioners and 4 Family Members Arrested in Three Days

Artikel terkait dalam bahasa Mandarin:

修法轮大法胃癌痊愈-大连毛嘉萍被抓捕下落不明