(Minghui.org) Setelah Mao Jiaping, seorang praktisi Falun Gong di Kota Dalian, Provinsi Liaoning, ditangkap pada tanggal 2 Juni karena menolak melepaskan keyakinannya, putrinya, Fu Weitong, yang tinggal di Jepang, berusaha menyelamatkannya dengan mengadakan acara di depan Kedutaan Besar Tiongkok. Tapi sekarang ayah Fu telah diancam akan dipecat dari pekerjaannya oleh pejabat Partai Komunis Tiongkok (PKT) jika ia gagal menghentikan putrinya berbicara.

Fu awalnya meningkatkan kesadaran akan pelanggaran hak asasi manusia di depan Kedutaan Besar Tiongkok pada 12 Juni. Ia pergi ke sana lagi dan memberikan pidato dengan bahasa Mandarin dan Jepang. Ditemani oleh beberapa polisi, ia juga menyeberang jalan dan menaruh sebuah surat terbuka di kotak pos kedutaan besar. Beberapa pejalan kaki mengangkat jempol mereka untuk mendukung keberaniannya.

Spanduk oleh Fu Weitong dan praktisi Falun Gong lain di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Tokyo pada 12 Juni 2021

Setelah acara berakhir, Fu menerima telepon dari ayahnya di Tiongkok. Ia meminta dirinya menghentikan kegiatannya dan mencabut laporan terkait, karena pihak berwenang Tiongkok mengancam akan memecatnya.

Mao tinggal di Kota Dalian, di mana pejabat di sana telah menjalankan kampanye “sapu bersih” PKT dengan sasaran untuk memaksa setiap praktisi Falun Gong di daftar hitam pemerintah untuk melepaskan keyakinan mereka. Mereka menjadikan praktisi lokal subyek pelecehan, penangkapan, perampasan barang pribadi, dan penahanan. Antara tanggal 1 dan 3 Juni tahun ini, setidaknya 29 praktisi Falun Gong di Dalian ditangkap, termasuk Mao.

Masih tidak diketahui pejabat agensi mana yang mengancam suami Mao.

Di bawah ini, kami menerbitkan surat terbuka Fu kepada kedutaan besar di Jepang.

***

Surat dari Fu Meminta Pembebasan Ibunya

Nama saya Fu Weitong dan saya datang ke Jepang dari Kota Dalian, Provinsi Liaoning beberapa tahun lalu untuk sekolah. Saya mendapatkan pekerjaan di Tokyo setelah lulus dan sekarang saya tinggal di sini.

Baru-baru ini saya membaca dari Minghui.org bahwa ibu saya, Mao Jiaping ditangkap pada 2 Juni 2021. Anggota keluarga dan kerabat saya di Tiongkok juga telah mengonfirmasi penangkapan tersebut. Mereka berkata polisi menangkapnya ketika ia berada di rumah sendirian.

Kerabat saya mendengar bahwa ini adalah bagian dari persiapan untuk merayakan peringatan ke 100 PKT dan ibu saya ditahan di Departemen Kepolisian Dalian.

Lebih dari 10 hari telah lewat dan keluarga saya, termasuk ayah saya, tidak menerima pemberitahuan apapun tentang status ibu saya. Kami mendengar bahwa ibu saya akan dijatuhi hukuman penjara setelah perayaan 1 Juli oleh PKT. Kami semua sangat khawatir.

Falun Gong adalah sebuah sistem meditasi yang berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Ia telah menarik sekitar 100 juta praktisi di lebih dari 100 negara. Tetapi di Tiongkok, PKT telah melakukan penekanan terhadapnya sejak Juli 1999.

Ibu saya mulai berlatih Falun Gong tahun 1997. Waktu itu ia berusia 31 tahun dan menderita berbagai macam penyakit, khususnya anemia parah dan trombosit rendah. Akibatnya, setiap kali ia berdarah, sulit untuk menghentikannya. Wajah dan bahkan tangannya terlihat pucat sepanjang tahun.

Yang lebih parah lagi, ibunya juga di diagnosa dengan kanker lambung. Ia mengalami tipe yang paling parah, dan dokter berkata pasien yang mempunyai penyakit yang sama semuanya meninggal. Tapi ia sekarang sehat dan terlihat lebih muda. Semua itu karena ia berlatih Falun Gong.

Operasi adalah jalan satu-satunya, tapi tingkat kesuksesannya rendah. Bahkan jika ia menjalani operasi, ia diberi tahu bahwa ia tidak bisa hidup lama.

Tapi ibu saya masih memutuskan untuk melakukan operasi. Di waktu itu, ia telah mendengar tentang Falun Gong. Tetapi sebagai seorang pemeluk agama Buddha awan, ia masih menganggap dirinya pemeluk Buddha bukannya praktisi Falun Gong.

Dengan konfirmasi tentang kanker lambung, ibu saya belajar bahwa tidak ada yang bisa menyelamatkannya kecuali Falun Gong. Sebelum dan setelah operasi, ia terus membaca buku-buku Falun Gong dan mendengarkan rekaman ceramah. Adalah Falun Gong yang memberikannya harapan.

Ibunya berhasil menjalani operasi, tapi kehilangan seluruh rambutnya. Juga, kemoterapi yang sangat menyakitkan, membuatnya tidak ingin melanjutkan pengobatan. Karena ilmu medis tidak bisa menyelamatkannya, ia teguh untuk berlatih Falun Gong

Tidak lama setelah operasi, ia mengalami demam. Ayah memaksanya untuk diperiksa di rumah sakit. Dokter berkata ini adalah pertanda baik karena sel darah putihnya melawan sel kanker. Ibu saya kembali ke rumah dengan gembira. Ia tidak pernah minum obat apapun sejak saat itu. Ia telah sembuh dari kanker lambung dan juga penyakit lainnya.

Apa yang ibu saya alami hanyalah sekilas manfaat dari Falun Gong yang diberikan kepada praktisinya. Tetapi, PKT memutuskan untuk menekan Falun Gong dan menangkap lusinan praktisi di Tianjin pada 23 April 1999. Ibu dan praktisi lain jadi harus pergi ke Beijing pada 25 April 1999, untuk mengajukan protes terkait meminta pembebasan para praktisi ini. Karena hal ini, tetapi, ia ditangkap oleh polisi, yang memaksanya menandatangani surat pernyataan bahwa ia tidak akan mengajukan protes lagi—meskipun mengajukan protes kepada pemerintah adalah hak dasar yang dijamin oleh Konstitusi Tiongkok. Polisi juga menggeledah rumah kami dan mengambil buku-buku Falun Gong dan materi lain.

Mantan pemimpin PKT Jiang Zemin memulai penganiayaan berskala nasional pada Falun Gong di bulan Juli 1999, menjadikan sejumlah praktisi subyek untuk ditangkap, ditahan, dipenjara, disiksa, diskriminasi dan pelecehan. Lebih parah lagi, sebuah peristiwa sandiwara pembakaran diri dipentaskan pada 23 Januari 2001, untuk memfitnah Falun Gong. PKT telah mengambil organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Kota Dalian memainkan peran penting dalam pengambilan organ paksa dan mengawetkan tubuh untuk dipamerkan.

Ada pepatah Tiongkok mengatakan “Kebaikan akan dihargai, kejahatan akan mendapat hukuman.” Kita semua ingin keluarga, orang tua dan anak-anak kita selalu aman dan sehat. Tetapi dengan melukai praktisi yang tidak bersalah dan membuat orang berbalik menentang prinsip Sejati-Baik-Sabar, PKT mengarahkan orang-orang menuju masa depan yang tidak pasti.

Tiongkok mempunyai sejarah kebaikan dan keharmonisan. Adalah PKT yang menanamkan perjuangan kelas, kebencian, kebrutalan, dan kebohongan di pikiran orang-orang. Setelah Sembilan Komentar tentang Partai Komunis diterbitkan tahun 2004, lebih dari 370 juta orang-orang Tiongkok telah mengenal budaya jahat PKT dan setuju untuk mundur dari PKT dan organisasi pemudanya, yaitu Liga Pemuda Komunis dan Pelopor Muda.

Setelah Mahkamah Agung Tiongkok mengumumkan pada tahun 2015 bahwa mereka akan mendokumentasikan semua kasus dan menerima semua litigasi, lebih dari 200.000 praktisi di Tiongkok telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung. Ibu saya juga bergabung dengan orang lain dalam gelombang tuntutan hukum terhadap Jiang.

Kebohongan dan informasi tidak benar yang dikeluarkan oleh PKT terus berlanjut ketika virus corona mewabah pada akhir tahun 2019. Sejauh ini, lebih dari 179 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia dengan jumlah kematian lebih dari 3,8 juta. Ini adalah waktunya untuk menenungkan bahaya yang dibawa oleh PKT di Tiongkok dan di seluruh dunia.

Terlepas dari penganiayaan yang kejam, praktisi Falun Gong telah memegang teguh prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, berjuang untuk menjadi warga negara yang baik, dan benar-benar bertanggung jawab pada warga negara Tiongkok.

Kami percaya ini akan membawa harapan bagi masa depan Tiongkok. Untuk pejabat seperti anda, anda tahu betapa korupnya PKT. Lihatlah ke sekeliling di dunia ini dan dalam sejarah: ke mana pun PKT pergi, ia membawa penindasan, kebrutalan, dan kebohongan. Hanya dengan menolak PKT kita akan memiliki masa depan.

Saya sangat berharap anda berhenti sejenak dan benar-benar memikirkan masa depan diri anda dan keluarga anda daripada ikut tenggelam secara membuta bersama PKT. Sepanjang berbagai kampanye politik, hampir semua orang yang mengikuti perintah Partai untuk menganiaya orang lain telah menjadi kambing hitam. Dengan mengikuti hati nurani anda dan memperlakukan orang yang tidak bersalah seperti praktisi Falun Gong dengan baik, anda – bersama dengan keluarga anda – akan diberkati dengan kesehatan dan keselamatan.