(Minghui.org) Setelah mengalami dua dekade penangkapan dan pelecehan terus-menerus karena berlatih Falun Gong, seorang warga Kota Jilin, Provinsi Jilin meninggal dunia pada 11 Agustus 2020.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Sementara keluarga Dong Qingyou masih berduka atas kematiannya, polisi setempat dan anggota staf komite perumahan melecehkan mereka tiga kali, masing-masing pada 2 April, 17 dan 18 Juni 2021.

Di bawah ini adalah perincian penganiayaan terhadap Dong dan keluarganya.

Dong adalah kepala insinyur di Institut Perencanaan Kota Jilin sebelum pensiun. Istrinya, Liu Shunxiang, bekerja di Pabrik Produk Biologi Provinsi Jilin. Pada 1990-an, mereka mempelajari Falun Gong dan segera sembuh dari penyakit jantung, masalah perut, dan kondisi lain seperti sakit bahu dan leher juga telah sembuh.

Setelah rezim komunis memerintahkan penganiayaan pada tahun 1999, Wang Shuwen, seorang petugas dari Kantor Polisi Zhanqian, terus-menerus mengganggu Dong di rumah dan di tempat kerjanya dan memerintahkannya untuk menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Dong menolak untuk mematuhinya. Petugas Wang juga menangkap dan menahan putrinya, Dong Fang, karena keyakinannya pada Falun Gong. Sekitar waktu yang sama, Liu pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong, hanya untuk ditangkap dan dibawa kembali ke Jilin.

Sejak itu, polisi tidak pernah berhenti melecehkan keluarga tersebut. Pasangan lansia itu terpaksa tinggal jauh dari rumah selama bertahun-tahun.

Wang dan sekelompok petugas menipu pasangan itu untuk membuka pintu pada 12 Juli 2001. Liu ketakutan dan pingsan, tetapi polisi masih menangkapnya dan Dong, yang baru saja pulang kerja. Banyak barang-barang pribadi pasangan itu disita.

Polisi mengklaim bahwa direktur komite perumahan yang tinggal di lantai tujuh di gedung apartemen yang sama melaporkan pasangan itu setelah melihat brosur Falun Gong di lorong. Namun direktur membantah pernah melaporkan pasangan tersebut.

Takut dengan penangkapan, penggerebekan rumah dan interogasi berikutnya, Dong menderita kondisi medis akut dan polisi hanya mengizinkan keluarganya membawanya ke rumah sakit setelah memeras 3.000 yuan dari mereka.

Pasangan itu memutuskan untuk tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi. Pada tahun 2003, Liu Yixin dari Kantor Polisi Zhanqian mencari putri mereka dan memerintahkannya untuk mengungkapkan keberadaan orang tuanya. Dong menolak untuk mematuhi dan memarahi polisi karena penganiayaan.

Pada 12 November 2008, Dong dan istrinya menemani Feng Fengyun ke Kamp Kerja Paksa Yinmahe untuk mengunjungi putranya, Li Wenjun, yang sedang menjalani hukuman 15 bulan karena berlatih Falun Gong. Sambil menunggu di luar kamp kerja paksa, pasangan itu ditangkap dan dibawa ke fasilitas penahanan.

Polisi awalnya memberi tahu keluarga pasangan itu bahwa mereka akan membebaskan pasangan itu dalam beberapa hari. Tetapi ketika keluarga mereka kembali ke kantor polisi untuk menuntut pembebasan mereka beberapa hari kemudian, polisi menuduh pasangan itu pergi ke kamp kerja paksa untuk menimbulkan masalah dan juga mengancam akan menangkap keluarga mereka.

Meskipun polisi kemudian membebaskan Dong setelah ia mengalami kondisi yang mengancam jiwa, mereka terus datang kembali untuk melecehkannya.

Lebih dari sepuluh petugas polisi, termasuk Sun Tiegang dan Chen dari Kantor Polisi Zhanqian dan Huo dari Kantor Keamanan Domestik Kota Jilin, datang untuk menangkap pasangan itu lagi pada 25 April 2009. Ketika mereka menolak untuk membuka pintu, polisi menendang pintu hingga terbuka. Laptop pasangan, DVD burner, beberapa DVD kosong, buku elektronik, MP4 dan ponsel disita. Polisi menyeret Dong di lantai hingga ke mobil polisi. Tangannya terluka dan dia mengalami serangan jantung.

Polisi mengklaim bahwa mereka menangkap Dong kali ini karena dia membantu praktisi Falun Gong setempat lainnya, yang memiliki cacat di kakinya, pindah sebulan yang lalu.

Polisi meninggalkan kekacauan di rumah pasangan itu setelah penggerebekan

Khawatir akan penganiayaan, pasangan itu tinggal jauh dari rumah lagi setelah Dong dibebaskan. Petugas Sun dan Chen terus menelepon keluarga mereka dan menanyakan keberadaan mereka.

Setelah pasangan itu kemudian kembali ke rumah, empat petugas berpakaian preman, termasuk Yang Yonggang dari Kantor Polisi Dongshi, mengetuk pintu mereka pada 12 Juni 2017. Liu menolak membukakan pintu untuk mereka.

Polisi melecehkan putri mereka lagi pada 18 Agustus 2017 dan pasangan itu pada 2 September 2019.

Pelecehan jangka panjang membuat Dong, yang sudah hampir berusia 80 tahun, tidak dapat menjalani kehidupan yang damai. Bahkan setelah dia meninggal, polisi masih melecehkan keluarganya karena keyakinan mereka yang sama pada Falun Gong.

Informasi kontak pelaku:

Departemen Kepolisian Distrik Changyi: +86-432-62459110
Polisi Kantor Polisi Zhanqian: +86-13944688715
Kantor Polisi Zhanqian: +86-432-62546110, +86-432-62549880
Yang Yonggang (杨永刚), petugas polisi: +86-13009182225, +86-18043201637
Du Yongming (杜永明), petugas polisi: +86-13304424195
Wang Faming (王发明), petugas polisi: +86-13943249112
Komite Perumahan Zhanqian: +86-432-62550958

Laporan Terkait Dalam Bahasa Inggris:

Police in Jilin City Arrest Practitioners, Family Demands Result in their Release

Jilin Province Police Arrest Practitioners, Ransack Their Homes