(Minghui.org) Tiga warga Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi diadili pada tanggal 3 Juni 2021, karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Xie Chunmei

Liang Meihua

Xiong Quanmei

Hampir 20 petugas berpakaian preman dan bersenjata mendobrak masuk ke rumah Xie Chunmei yang berusia 57 tahun sekitar pukul 5 sore pada tanggal 18 Juli 2020, ketika dia hendak keluar untuk membuang sampahnya.

Dipimpin oleh Wanjun, kepala Kantor Keamaman Domestik Distrik Xihu, para petugas menggeledah semua tempat dalam rumah Xie. Saat Xie menolak membuka lemari yang terkunci untuk diperiksa, Wan memelintir tangannya ke belakang dan menekannya ke lantai. Dia berteriak karena rasa sakit.

Dua praktisi lainnya, Liang Mei hua, berusia 73 tahun dan Xiong Quanmei 69 tahun, yang waktu itu berada di rumah Xie untuk belajar ajaran Falun Gong bersama, mencoba untuk menghentikan kekerasan polisi, dia juga ditekan.

Polisi menghabiskan dua jam berikutnya untuk menggeledah rumah Xie. Sejumlah besar barang-barang pribadi disita, termasuk 75 buku Falun Gong, 1 foto pencipta Falun Gong, 66 eksemplar buklet Falun Gong, 26 drive portabel, 1 komputer, 5 printer, 1 pemotong kertas, 3 stapler, 10.000 yuan uang tunai, beberapa kartu memori dan beberapa perlengkapan kantor lainnya. Sebagian besar persediaan telah digunakan oleh Xie memproduksi materi informasi tentang Falun Gong untuk didistribusikan,mengatasi penyensoran yang ketat dan meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan.

Polisi juga menggeledah tas Xiong dan menyita buku-buku Falun Gong, 24 buklet, 3 DVD dan 50 brosur. Mereka kemudian menggeledah rumah Xiong dan Liang dan mengambil sejumlah barang-barang pribadi mereka.

Setelah lebih dari 20 jam diinterogasi di Kantor Polisi Distrik Xihu, tiga praktisi dibawa ke Pusat Penahanan No.1 Kota Nanchang pada malam berikutnya. Penangkapan mereka disetujui pada tanggal 18 Agustus.

Sementara Xiong kemudian dibebaskan dengan jaminan pada tanggal 12 Oktober karena kondisi kesehatannya, dua praktisi lainnya masih ditahanan.

Tiga praktisi diadili oleh Pengadilan Distrik Xihupada tanggal 3 Juni 2021. Liang dan Xie muncul melalui panggilan video di pusat penahanan dan Xiong menghadiri sidang secara langsung di gedung pengadilan.

Hakim tidak menginformasi anggota keluarga Liang dan Xie mengenai persidangan ini, dan juga menghalangi keluarga Xiong untuk hadir di persidangan, bahkan setelah mereka menyatakan kekhawatiran mereka mengenai kondisi kesehatan Xiong.

Liang dan Xie menolak menerima pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan, yang diinstruksikan oleh pihak berwenang untuk mengajukan pembelaan bersalah bagi mereka. Sebaliknya, Liang mengajukan pembelaan tidak bersalah bagi dirinya dan berbicara tentang bagaimana dia mendapat manfaat sejak berlatih Falun Gong serta bagaimana rezim Tiongkok telah menganiaya Falun Gong tanpa dasar hukum. Meskipun mendapat interupsi terus-menerus dari hakim Liu Yufang, dia berhasil membaca sampai selesai pernyataan pembelaannya.

Xie dan Xiong juga mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk diri mereka dan mengatakan mereka tidak melanggar hukum apa pun dalam berlatih Falun Gong maupun berbicara tentang hal itu.

Pengacara Xiong yang ditunjuk oleh pengadilanyang mengajukan pembelaan bersalah untuknya, meminta hakim untuk memberinya hukuman ringan karena kesehatannya yang buruk.

Hakim menunda persidangan tanpa mengumumkan putusan.

Sebelum penangkapan terakhir mereka, ketiga praktisi telah menderita banyak penahanan, penganiayaan, dan siksaan karena menegakkan keyakinan mereka.

Laporan terkait dalam bahasa Inggris:

Three Falun Gong Practitioners Arrested Again After Years of Persecution